Setelah menyimak pembahasan mengenai Pengertian dan Fungsi Baselayer, sahabat Fitinline jadi makin tahu kan apa sebenarnya yang dimaksud dengan baselayer tersebut. Selain dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya, baselayer sendiri pada dasarnya juga tersedia dalam berbagai varian menurut rentang beratnya.
Sumber : https://www.showerspass.com/
Dilihat dari beratnya baselayer sendiri sebenarnya dapat dikelompokkan kedalam tiga macam kategori diantaranya berupa baselayer ringan (lightweight), baselayer menengah, dan baselayer berat (heavyweight).
Sumber : http://www.cyclingweekly.co.uk/
Penggunaan berat ini disesuaikan dengan kondisi dan cuaca yang dihadapi, terutama faktor suhu dan kecepatan angin. Semakin berat bobotnya maka bahan kain yang digunakan untuk membuat baselayer pun juga akan semakin tebal.
Sumber : http://www.cyclingweekly.co.uk/
Baselayer Lightweight
Baselayer lightweight atau baselayer ringan merupakan jenis baselayer yang dapat digunakan untuk trekking pada pagi hingga siang hari. Bahan yang dipakai untuk membuat baselayer jenis ini dapat berupa bahan sintetis maupun bahan lainnya.
Sumber : http://www.davidarchymensunderwear.com/
Baselayer Midweight
Baselayer midweight dapat dipakai sebagai pakaian tidur saat camping, tentunya dengan menambahkan jaket di bagian luarnya. Pada bagian dalam baselayer midweight biasanya dilapisi pula bahan microfleece yang berguna untuk menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
Sumber : http://woolx.com/
Baselayer Heavyweight
Baselayer heavyweight sangat cocok jika digunakan untuk ekspedisi di tempat yang bersuhu dingin atau bersalju. Sebaliknya baselayer tipe ini kurang tepat jika digunakan didaerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia karena karakteristik bahannya cenderung tebal.
Sumber : http://www.athmeme.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.