Biasa bekerja dengan mesin jahit?. Sahabat Fitinline pasti tahukan seberapa penting keberadaan sepatu jahit dalam proses pembuatan pakaian maupun produk kerajinan berbahan kain lainnya. Supaya tidak salah pilih kenali dulu yuk jenis-jenis sepatu jahit lengkap dengan fungsi dan cara penggunaannya.
Pengertian Sepatu Jahit
Sepatu mesin jahit merupakan salah satu komponen penting yang sangat berguna untuk menunjang kelancaran proses menjahit. Entah untuk anda yang baru belajar menjahit atau anda yang sudah memiliki usaha menjahit, alat ini benar-benar dapat mendukung anda dalam menyelesaikan kreativitas jahitan.
Sumber : https://www.janome.com/
Sepatu jahit biasanya dapat diperoleh secara langsung ketika seseorang membeli sebuah mesin jahit meski modelnya sendiri masih terbatas pada sepatu jahit standar. Sementara untuk sepatu lainnya dijual secara terpisah. Harganya pun juga bervariasi tergantung tingkat orisinalitas bawaan dari merk mesin jahit.
Sumber : https://www.qoo10.sg/
Dari sejumlah sepatu jahit yang ada beberapa dapat dipasangkan secara langsung pada shank adaptor, sedangkan sisanya memerlukan bantuan obeng untuk memasangkannya pada mesin jahit. Untuk anda yang mau tahu lebih banyak tentang jenis sepatu jahit dan kegunaan dari masing-masing sepatu simak pembahasan berikut yuk.
Sumber : http://www.123-refund.co.uk/
Jenis-Jenis Sepatu Mesin Jahit
Jadi berdasarkan fungsinya sampai saat ini dikenal banyak sekali model sepatu mesin jahit yang dapat dipakai untuk alat bantu menjahit. Sepatu jahit yang dimaksud yakni berupa sepatu mesin jahit untuk kegunaan sehari-hari, sepatu mesin jahit patchwork dan applique, serta sepatu mesin jahit untuk kegunaan khusus.
Sepatu jahit yang biasa digunakan untuk kegunaan sehari-hari secara garis besar dapat dibedakan lagi menjadi beberapa varian.
1. Sepatu jahit pinggir/obras (edge neatening foot) berfungsi untuk membuat jahitan pinggir (obras). Meski bentuk jahitan yang didapat tidak sebagus hasil jahitan mesin khusus obras tapi sepatu jahit ini akan sangat membantu pada keadaan darurat. Cara penggunaannya yaitu:
- Pasangkan sepatu jahit pinggir pada mesin jahit anda.
- Pilih pola jahitan berbentuk zigzag dan sesuaikan jarak setikannya dengan kebutuhan anda.
- Letakkan kain yang akan dijahit pada bagian bawah sepatu jahit pinggir dengan posisi bagian tepi kain yang akan anda jahit sebisa mungkin bersentuhan dengan logam yang terdapat pada sepatu jahit.
- Jalankan mesin jahit seperti layaknya anda menjahit kain biasa.
- Setelah selesai menjahit buat simpul pada bagian awal dan akhir jahitan sebagai penyelesaiannya supaya jahitan tersebut tidak mudah terlepas.
Sumber : https://www.tillyandthebuttons.com/
2. Sepatu jahit sembat/sum/kelim (blind hem foot) berfungsi untuk menyelesaikan tiras kain pada sebuah produk desain baju agar tepi-tepi jahitan mempunyai bentuk yang rapi dan kuat. Cara penggunaannya yaitu:
- Pasangkan sepatu jahit sembat/sum/kelim pada mesin jahit anda. Bagian putih dari sepatu ini biasanya dapat digeser dengan memutar mur dibagian kanan.
- Untuk membuat kelim pada bagian bawah celana misalnya lipat bagian tepi kain sesuai lebar yang diinginkan.
- Sematkan beberapa buah jarum pentul untuk menahan posisinya agar tidak bergeser.
- Balikkan bagian lipatan kain tersebut dengan menyisakan 0.2 cm di bagian bawahnya.
- Tindas dengan setrika untuk mempermudah proses menjahitnya.
- Letakkan kain yang akan dijahit pada bagian bawah sepatu jahit sembat/sum dengan posisi bagian buruk celana berada di bagian luar, kemudian jahit sampai selesai.
- Setelah proses menjahit selesai, lepaskan jarum pentul yang digunakan untuk menahan kain.
Sumber : https://www.thecolorfulworldofsewing.com/
3. Sepatu menjahit lubang kancing (automatic buttonhole foot) berfungsi untuk membuat lubang kancing otomatis dengan cara meletakkan kancing di bagian belakang sepatu jahit. Cara penggunaannya yaitu:
- Siapkan baju yang akan anda beri tambahan lubang kancing kemudian tandai dengan sebuah garis lurus. Sesuaikan panjang garis tersebut dengan diameter kancing.
- Tempatkan kancing pada bagian belakang sepatu jahit kemudian kunci bagian tersebut supaya kancing yang telah dipasang tidak terlepas.
- Pasangkan sepatu jahit khusus yang diperuntukkan untuk membuat lubang kancing dengan posisi bagian terpanjang dari sepatu jahit harus berada dibagian belakang.
- Sesuaikan jenis setikan jahit yang biasa digunakan untuk membuat lubang kancing.
- Tekan tuas lubang kancing kebagian bawah sebagai alat bantu untuk mengukur seberapa besar lubang kancing yang akan dibuat.
- Letakkan kain yang telah dipersiapkan, dengan posisi salah satu ujung garis penanda lubang kancing berada persis dibawah jarum jahit.
- Mulailah menjahit seperti biasa dengan menginjak pedal mesin jahit secara perlahan-lahan. Dengan cara ini mesin jahit akan membuat lubang kancing secara otomatis tanpa perlu mengubah arah dan bentuk setikan lubang kancing.
Sumber : https://sew4home.com/
4. Sepatu memasang kancing (button sewing foot) berfungsi untuk menjahit dan memasang kancing. Kancing yang dimaksud yakni berupa model kancing standar yang memiliki dua atau empat lubang. Cara penggunaannya yaitu:
- Turunkan gigi penolak atau feed dog pada mesin jahit dengan cara mengatur tombol pengatur naik turunnya gigi penggerak kain.
- Pasangkan sepatu memasang kancing atau button sewing foot lalu setting mesin sesuai fungsi pemasangan kancing. Setting pula jarak setikkan pada mesin sesuai ukuran kancing.
- Tandai baju yang akan anda beri tambahan kancing dengan kapur jahit atau pensil kemudian tempatkan kain dan kancing yang ingin dipasang pada bagian bawah sepatu jahit.
- Posisikan agar ujung jarum jahit berada tepat pada salah satu lubang kancing.
- Jalankan mesin jahit secara perlahan untuk membuat setikan sebanyak 8 hingga 10 jahitan pada lubang kancing tersebut.
Sumber : https://sew4home.com/
5. Sepatu menjahit resleting biasa (zipper foot) berfungsi untuk menjahit resleting biasa. Berdasarkan bentuk fisiknya sepatu ini dapat dibedakan menjadi dua macam.
- Sepatu menjahit resleting model pertama yaitu mempunyai setengah bagian tapak besi untuk menahan kain. Sementara bagian yang kosong dibuat sedemikian rupa agar dapat dilalui kepala resleting dengan mudah.
Sumber : http://cottageandvine.blogspot.com
- Bentuk lain dari sepatu menjahit resleting yang banyak digunakan dalam pembuatan pakaian yaitu berupa zipper foot yang memiliki 2 besi pegangan di sebelah kiri dan di sebelah kanan.
Sumber : https://rce.dk/
Cara penggunaan sepatu menjahit resleting biasa ini secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut.
- Pasangkan sepatu jahit resleting pada mesin jahit anda.
- Posisikan bahan kain dan resleting biasa di bawah sepatu jahit kemudian jalankan mesin jahit seperti biasa.
Sumber : https://singerco.com.au/
6. Sepatu menjahit resleting sembunyi (concealed zipper foot) berfungsi untuk menjahit invisible zipper alias resleting jepang. Jenis sepatu ini umumnya dapat digunakan pada semua mesin jahit portable atau mesin jahit multifungsi yang memiliki rumah sepatu. Cara penggunaannya yaitu:
- Pasangkan sepatu menjahit resleting sembunyi pada mesin jahit anda.
- Untuk mesin jahit yang bobbinnya berada di atas sahabat Fitinline bisa menggunakan sepatu jahit yang didesain seperti ini.
Sumber : https://www.bukalapak.com
-
- Untuk mesin jahit yang bobbinnya berada di bawah sahabat Fitinline bisa menggunakan sepatu jahit yang memiliki bentuk seperti gambar berikut.
Sumber : https://www.bukalapak.com
- Setelah sepatu jahit terpasang mulailah menjahit resleting jepang dengan cara menjepitkan gigi-gigi resleting ke salah satu lubang yang tersedia di sepatu jahit tersebut.
- Untuk menjahit belahan resleting sebelah kanan maka masukkan gigi resleting ke lubang sepatu jahit sebelah kiri.
- Untuk menjahit belahan resleting sebelah kiri maka masukkan gigi resleting tersebut ke lubang sepatu jahit sebelah kanan.
Sumber : https://www.etsy.com/
Khusus untuk sepatu patchwork dan applique modelnya sendiri juga bisa dibedakan menjadi berbagai macam varian.
1. Sepatu biasa (general purpose presser foot) berfungsi untuk membuat jahitan lurus, baik dengan desain corak atau hanya jahitan lurus biasa. Cara penggunaan dari sepatu biasa dalam proses quilting sendiri umumnya tidak jauh berbeda dengan cara menjahit pakaian pada umumnya.
Sumber : https://www.threadsmagazine.com/
2. Sepatu lurus jahitan 1/4 inci (1/4 inch seam presser foot) berfungsi untuk menyambung potongan kain patchwork yang jaraknya 1/4 inchi dari tepi kain. Penanda batas jahitannya yakni berupa besi hitam yang tersedia pada sepatu jahit. Cara penggunaannya yaitu:
- Pasangkan sepatu jahitan lurus 1/4 inci pada mesin jahit anda.
- Posisikan dua buah kain yang ditumpuk rapi pada bagian bawah sepatu jahit lurus 1/4 inci. Usahakan agar tepian kainnya bersentuhan dengan besi penanda batas kain yang terdapat pada sepatu jahit.
- Mulailah menjahit seperti biasa dengan menginjak pedal mesin jahit secara perlahan.
Sumber : https://www.ebay.com/
3. Sepatu quilting (even-feed foot/walking foot) berfungsi untuk menggabungkan tiga lapisan (top, batting, & backing) serta memberikan efek menggelembung pada jahitan quilting. Cara penggunaannya yaitu:
- Pasangkan sepatu jahit khusus untuk quilting lurus pada batang penekan sepatu jahit.
Sumber : https://www.thesprucecrafts.com/
- Pastikan anda menempatkan bagian dari sepatu jahit yang dapat bergerak keatas dan kebawah, dibagian atas komponen mesin jahit yang berguna untuk mengencangkan dan mengendurkan jarum jahit.
Sumber : http://justquilty.com
- Pastikan pula tuasnya terletak diatas penjepit jarum untuk mempermudah gerakannya saat mesin jahit mulai dioperasikan.
- Jalankan mesin jahit seperti biasa untuk membuat jahitan lurus pada kain anda.
Sumber : https://www.mybluprint.com/
4. Sepatu bordir/sulaman mesin (darning foot) berfungsi untuk menjahit bordir, sulaman mesin, serta quilting yang berjenis free motion. Berdasarkan bentuk fisiknya sepatu bordir ini dapat dibedakan menjadi dua macam meski fungsinya tetap sama yakni untuk menjaga arah jahitan agar lebih rapi dan teratur.
Sumber : http://www.sewingparts.co.uk
Cara penggunaan sepatu bordir atau sulaman pada mesin jahit modern sendiri terbilang cukup mudah. Sahabat Fitinline tinggal menempatkan darning foot pada batang penekan sepatu jahit dan mengencangkan skrupnya menggunakan bantuan obeng.
Sumber : https://elevensiestime.wordpress.com
Tapi ingat untuk membuat bordir, sulaman mesin, maupun quilting dengan darning foot ini anda harus menurunkan gigi penolak atau feed dog yang terdapat pada mesin jahit.
5. Sepatu sulaman tempel/aplikasi (applique presser foot) berfungsi untuk memudahkan desainer dalam melihat jahitan aplikasi yang dibuat pada sebuah produk desain baju. Jenis sepatu ini umumnya bisa dipasang pada mesin jahit modern yang memiliki pola jahitan berbentuk zig zag.
Sumber : https://www.thecolorfulworldofsewing.com/
Seperti halnya darning foot, cara penggunaan dari sepatu sulaman tempel ini sebenarnya juga relatif mudah.
- Pasangkan sepatu sulaman tempel/aplikasi (applique presser foot) pada mesin jahit anda.
- Sesuaikan setingan mesin jahit sesuai kebutuhan, kemudian posisikan kain dan aplikasi yang ingin anda jahit di bawah sepatu jahit.
- Jalankan mesin jahit secara perlahan-lahan. Supaya hasil jahitan tampak lebih rapi dan teratur berhati-hatilah dalam menjahit aplikasi dengan banyak lekukan.
Sumber : https://goldstartool.com/
Kalau sepatu jahit untuk kegunaan khusus yang biasa dipakai dalam pembuatan kreasi desain baju jenisnya jauh lebih beragam.
1. Sepatu menjahit benang hiasan (three way cording foot) berfungsi untuk membuat kreasi dengan benang sulam. Sepatu jahit ini umumnya ada yang dilengkapi dengan tiga lubang, lima lubang dan tujuh lubang. Cara penggunaannya yaitu:
- Pasangkan three way cording foot pada mesin jahit anda.
- Masukkan benang kedalam lubang-lubang kecil yang terdapat pada sepatu jahit tersebut.
- Posisikan kain atau baju yang ingin anda hias di bawah sepatu jahit kemudian jalankan mesin jahit secara perlahan.
Sumber : https://www.thecolorfulworldofsewing.com/
2. Sepatu menjahit bisban tulang (piping foot) berfungsi untuk menjahit bisban atau bisban tulang yang memiliki isian di bagian tengahnya. Lebar bisban bisa dibuat bervariasi tergantung pada selera dan kebutuhan anda. Cara penggunaannya yaitu:
- Pasangkan sepatu menjahit bisban tulang pada mesin jahit anda.
- Siapkan kain dan isian benang untuk membuat bisban tulang, kemudian potong sesuai ukuran panjang dan lebar yang anda inginkan.
- Letakkan benang sebagai isian bisban di tengah kain kemudian lipat menjadi dua bagian sama besar untuk membungkus benang yang diletakkan di dalamnya.
- Tempatkan bisban dibawah sepatu jahit, dengan posisi isian benang berada disebelah kiri jarum jahit kemudian jahit seperti biasa.
Sumber : https://www.janome.com/
3. Sepatu pintucking (pintucking foot) berfungsi untuk memberi hiasan pada beberapa kreasi jahitan desain baju. Untuk membuat pintuck sendiri dibutuhkan sepatu jahit khusus bernama sepatu pintuck atau pintucking foot yang biasa dipasangkan dengan twin needle.
Sumber : https://www.bukalapak.com
Cara penggunaannya yaitu:
- Pasangkan sepatu pintucking dan twin needle pada mesin jahit anda.
- Sesuaikan tegangan benang pada tingkat pengaturan tertinggi kemudian gunakan untuk menjahit baju atau kain yang ingin anda hias.
Sumber : https://www.janome.com/
4. Sepatu binding/menyatukan bisban (binder foot) berfungsi untuk menyelesaikan tepi jahitan yang memerlukan bisban atau binding. Cara penggunaannya yaitu:
- Masukkan potongan bisban kedalam besi berbentuk kerucut yang terdapat dibagian atas sepatu jahit.
- Tarik ujung bisban secara perlahan melalui lubang kecil yang terdapat pada bagian ujung kerucut.
- Tempatkan bahan kain yang akan diberi bisban.
- Selanjutnya pasangkan binder foot beserta bisban dan kain yang telah dipasang sebelumnya, pada dudukan sepatu mesin jahit. Pilih pola jahitan berbentuk lurus dan mulailah menjahit seperti biasanya.
Sumber : https://www.janome.com/
5. Sepatu menjahit kelim bulat (rolled hem foot) berfungsi untuk menjahit pinggiran kain yang tipis seperti misalnya bahan hijab. Cara penggunaannya yaitu:
- Pasangkan sepatu menjahit kelim bulat pada mesin jahit anda.
- Lipat bagian ujung tepi kain yang akan di jahit kemudian tempatkan ujung kain yang telah dilipat pada bagian bawah sepatu jahit.
- Buat jahitan lurus kira-kira sepanjang 3 cm kemudian masukkan sisa kain yang belum terjahit kedalam corong sepatu jahit sambil diputar pelan-pelan.
- Mulailah menjahit lurus seperti biasanya.
Sumber : https://singerco.com.au/
6. Sepatu menjahit lipitan (ultimate ruffler foot) berfungsi untuk membuat lipatan yang lebih rapi dan sama pada produk desain baju. Jarak dan lebar lipitan yang dibuat dengan sepatu jahit ini dapat diatur sesuai keinginan dan keperluan. Cara penggunaannya yaitu:
- Pasangkan sepatu menjahit lipitan pada mesin jahit anda.
- Pastikan bagian cekungan dari sepatu jahit bertumpu pada komponen mesin jahit yang berguna untuk mengencangkan dan mengendurkan jarum jahit.
Sumber : https://craftscapitol.com/
- Sesuaikan pula kedudukan ujung mur yang terdapat pada sepatu jahit tersebut untuk membuat lipitan dengan lebar tertentu sesuai kebutuhan anda.
- Masukkan tuas kedalam lubang angka satu yang tertera pada sepatu jahit untuk membuat ruffles yang berjarak rapat.
- Untuk membuat ruffles yang berjarak agak renggang memasukkan tuas kedalam lubang angka enam yang terdapat pada sepatu jahit.
- Jika anda ingin membuat ruffles yang berjarak cukup renggang pindahkan tuas kedalam lubang angka dua belas yang tertera pada sepatu jahit.
Sumber : https://www.sewmucheasier.com/
- Jalankan mesin jahit seperti biasa untuk menjahit bahan kain anda.
Sumber : https://www.sewmucheasier.com/
7. Sepatu menjahit bahan kulit (roller foot) berfungsi untuk menjahit produk desain baju berbahan dasar kulit, vinyl, kain elastik (bahan kaos atau jersey), kain velvet, kain denim ataupun kain kanvas. Cara penggunaannya yaitu pasangkan roller foot pada mesin jahit kemudian gunakan untuk menjahit seperti biasa.
Sumber : https://www.amazon.com/
8. Sepatu jahitan dekoratif (satin stitch foot) berfungsi untuk mengaplikasikan semua desain dekoratif ke bahan satin. Sepatu jahitan dekoratif ini umumnya dilengkapi lempengan besi pada bagian belakangnya untuk memudahkan pergerakan kain sewaktu proses menjahit dilakukan.
Sumber : https://fancycollective.com/
9. Sepatu teflon (teflon sewing foot) berfungsi untuk menjahit bahan yang licin seperti kanvas/linen laminating, vinil, siffon, satin, juga bahan kaos. Cara penggunaannya yaitu pasangkan teflon sewing foot pada mesin jahit kemudian gunakan untuk menjahit seperti biasa.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
10. Sepatu menjahit & menggabungkan kerutan (gathering foot) berfungsi untuk membuat kerutan pada kain tekstil sesuai tension mesin jahit. Sepatu menjahit ini umumnya dilengkapi dengan rongga yang terbuka pada bagian bawahnya untuk menyelipkan kain yang ingin disambung.
Sumber : https://www.kenmore.com/
Untuk menyambung dua buah kain yang belum memiliki kerutan, pertama-tama tempatkan selembar kain berukuran panjang dibawah sepatu jahit. Sisipkan kain yang akan gunakan sebagai sambungannya pada celah yang terdapat pada bagian bawah sepatu jahit.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Demikian pembahasan singkat mengenai jenis-jenis sepatu jahit lengkap dengan fungsi dan cara pemakaiannya yang dapat kami bagikan untuk anda. Butuh mesin jahit berkualitas dengan harga murah?. Sahabat Fitinline bisa melihat-lihat koleksi mesin jahit kami Di Sini.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.