Dikenal sebagai salah satu seni memperbaiki pakaian yang sangat populer di negeri sakura Jepang, berikut dua macam teknik pembuatan sulaman sashiko yang penting untuk kamu ketahui.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Sulaman Sashiko
Sashiko merupakan gaya sulaman tradisional Jepang dari zaman Edo (1615–1868) yang termasuk ke dalam kategori teknik visible mending atau cara memperbaiki pakaian dan kain yang bekasnya terlihat jelas. Alih-alih mencoba menyembunyikan perbaikan, visible mending justru membuat perbaikan sengaja terlihat.
Sumber : https://www.etsy.com/
Pada awal kemunculannya, sashiko yang mulai populer sejak abad ke-18 di Jepang dulunya hanya diaplikasikan pada mantel pelindung para nelayan sebagai penghangat tubuhnya. Namun saat ini pengaplikasian sashiko sudah mengalami kemajuan.
- Sashiko dulu kerap digunakan masyarakat jepang untuk memperkuat kain dan menghangatkan tubuh saat musim dingin.
- Sashiko juga dimanfaatkan oleh para desainer yang fokus pada upaya mengurangi limbah fashion. Bahkan sekarang sudah banyak pengaplikasian sashiko pada produk fashion seperti tas, sepatu, topi dan busana.
Sumber : https://shopee.co.id/
Dua Macam Teknik Sulaman Sahiko
Dilihat dari segi desain atau tampilannya motif sulaman sashiko banyak yang diturunkan dari desain Cina meskipun masih banyak motif lain yang merupakan hasil dari pengembangan masyarakat Jepang sendiri. Beberapa motif yang dimaksud yakni berupa motif geometris, motif ombak, pagar, anak panah diamond dan masih banyak lagi.
Sumber : https://www.ozquilts.com.au/
Adapun teknik yang diterapkan dalam sulam sashiko sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi dan jenis yaitu sashiko moyosazhi dan sashiko hitomesazhi.
1. Sashiko Moyosazhi
Sashiko moyosazhi merupakan teknik sulaman yang lebih mirip dengan jahitan jelujur. Ciri paling khas dari jenis sulaman ini yaitu terletak pada pola geometris dan hasil jahitannya yang rapi karena langkah jahitan dan panjang tusukannya dibuat konsisten.
Sumber : https://www.etsy.com/
2. Sashiko Hitomezashi
Sashiko hitomezashi merupakan teknik sulaman yang dibuat bebas dsama sekali tidak mirip jahitan jelujur. Meskipun teknik hitomezashi ini terlihat sederhana, perhatian terhadap detail dan kerapihan sangat penting untuk menciptakan hasil yang memuaskan.
- Ciri khas dari teknik hitomezashi terletak pada penggunaan pola yang disusun dalam bentuk kotak atau grid.
- Setiap kotak pada grid diberi satu atau lebih jahitan.
- Jahitan-jahitan ini bisa berbentuk garis lurus, zigzag, atau pola-pola geometris lainnya.
- Jahitan-jahitan ini kemudian membentuk pola yang lebih besar ketika dilihat secara keseluruhan.
Sumber : https://www.romordesigns.com/
Di negara asalnya yakni Jepang sulam sashiko biasa dilakukan dengan menggunakan benang berwarna putih pada kain berwarna gelap seperti warna indigo. Namun seiring berjalannya waktu sashiko juga mulai dibuat dengan menggunakan berbagai warna benang untuk menciptakan desain yang lebih berwarna.
Berikut beberapa contoh media yang biasa digunakan untuk pengaplikasian sulam sashiko.
- Sashiko dapat diaplikasikan pada pouch alias tas kecil yang bisa digunakan untuk menyimpan barang agar bisa dibawa ke mana saja secara praktis.
- Sashiko dapat digunakan untuk mereparasi atau sekedar dekorasi pada jaket denim, celana jeans atau produk lainnya yang dibuat dari bahan denim.
- Sashiko dapat dipakai untuk memperbaiki sepatu yang sudah rusak.
- Sashiko bisa menjadikan kain atau bahan yang sudah tidak berguna menjadi bersifat fungsional dan memiliki tampilan yang kece.
Sumber : https://studio-koekoek.com/
Untuk kamu yang ingin membuat sulaman sashiko berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Untuk membuat sulaman sashiko pertama-tama siapkan sejumlah alat dan bahan yang terdiri dari:
- Bahan kain yang polos sebagai media untuk menyulam. Bisa menggunakan Kain Denim, Kain Linen atau bahan lainnya.
- Jarum jahit yang panjang untuk memudahkan kamu saat mengambil banyak jahitan pada garis yang lurus.
- Benang yang berwarna kontras dengan bahan kain agar motif sashiko terlihat lebih menonjol.
- Gunting yang tajam untuk memotong kain dan benang.
- Kertas dan alat tulis untuk membuat desain sulaman.
Sumber : https://www.etsy.com/
2. Membuat Desain Sulaman
Selesai menyiapkan sejumlah alat dan bahan seperti yang sudah disebutkan di atas sekarang kamu bisa mulai membuat desain sulaman pada kertas. Dalam hal ini kamu dapat menggunakan pola garis lurus, zigzag, atau bentuk geometris lainnya.
Tapi jika kamu ingin menggunakan pola dari buku atau internet, kamu bisa mencetaknya sendiri dengan mesin print.
3. Memotong Bahan Kain
Potong kain sesuai ukuran dan bentuk yang kamu inginkan. Pastikan kain sudah dicuci dan dikeringkan untuk menghindari penyusutan setelah dijahit.
4. Mentransfer Pola Sulaman
Berikutnya pindahkan pola sulaman dari kertas ke atas kain. Cara terbaik untuk mentransfer pola geometris yang tepat ke kain adalah dengan menggunakan kertas kalkir yang tembus pandang dan tampak seperti kaca bening.
5. Mempersiapkan Benang
Potong benang sekitar 60 cm hingga 80 cm agar mudah untuk dikerjakan kemudian masukkan ke dalam lubang jarum jahit. Tarik agar kedua ujungnya saling bertemu kemudian buat simpul yang kuat agar tidak mudah lepas saat dipakai.
6. Memulai Sulaman Sashiko
Untuk membuat sulaman sashiko, mulailah membuat tusukan dari salah satu ujung pola atau dari bagian yang lebih mudah kemudian jahit sesuai dengan pola yang telah ditandai di atas kain.
Biar lebih mudah lakukan proses menyulam garis horizontal dan vertikal terlebih dahulu kemudian jahitan diagonal, lekukan atau pola jahitan lainnya yang lebih rumit.
Jika benang yang kamu pakai hampir habis, pastikan untuk mengikat atau menyembunyikan ujung jahitan di balik lapisan kain agar tidak terlihat. Setelahnya teruslah menjahit sesuai pola hingga kamu mencapai hasil yang diinginkan.
Sumber : https://www.etsy.com/
7. Penyelesaian Akhir
Sebagai penyelesaian akhir, periksa kembali apakah jahitan sudah rapi dan kencang. Jika sudah maka karya sulaman yang kamu buat siap untuk dipamerkan atau digunakan.
Kesimpulan
Itu dia pembahasan singkat mengenai dua macam teknik yang dapat diterapkan untuk membuat sulaman sashiko. Dengan mengetahui banyaknya teknik sulam yang dapat digunakan untuk menghias kain dan pakaian semoga kamu bisa lebih mudah untuk menemukan teknik sulam yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan ya.
Untuk menguasai teknik sulaman sashiko, kesabaran dan latihan menjadi kunci yang paling penting. Semakin sering kamu berlatih, maka akan semakin terampil kamu dalam menciptakan karya sulaman sashiko yang indah.
Simak juga Perbedaan Sulaman Sashiko dan Nihon Shishu.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.