Dalam pembuatan kerajinan kulit pemolaan dan pemotongan bahan, merupakan proses yang tidak bisa dipisahkan karena keduanya saling berkaitan satu sama lain. Jika sebelumnya sudah dibahas mengenai Prinsip Pembuatan Pola, kali ini Fitinline akan mengajak anda untuk mengetahui teknik apa saja yang dapat digunakan dalam pemotongan bahan kulit.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
- Definisi Pemotongan Bahan Kulit
- Teknik Pemotongan Bahan Kulit
- Faktor Penentu Hasil Pemotongan
- Kesimpulan
Definisi Pemotongan Bahan Kulit
Pemotongan bahan kulit merupakan proses yang biasa dilakukan untuk membagi bahan kulit menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Prinsip pengerjaannya yaitu bahan kulit dipotong mengikuti pola sehingga diperoleh potongan bahan yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan yang direncanakan.
- Dalam industri kerajinan kulit ruang kerja yang dipakai untuk melakukan pemotongan biasa disebut dengan “clicking room”.
- Sementara orang yang mengerjakan pemotongan / tukang potong disebut dengan nama “cilicker”.
Sumber : https://www.homestratosphere.com/
Teknik Pemotongan Bahan Kulit
Dilihat dari peralatan yang digunakan, teknik pemotongan bahan kulit sendiri dapat dibagi menjadi dua kelompok. Pertama yakni pemotongan secara manual atau dengan menggunakan pisau dan gunting potong khusus untuk bahan kulit dan yang kedua yakni pemotongan secara masinal alias menggunakan mesin.
1. Pemotongan Kulit Secara Manual
Pemotongan kulit secara manual merupakan metode pemotongan kulit yang biasa dilakukan dengan menggunakan sejumlah peralatan sederhana. Agar proses pemotongan berjalan dengan lancar, alat dan bahan yang perlu dipersiapkan dalam proses pemotongan bahan kulit secara manual antara lain berupa:
- Meja kerja sebagai tempat untuk meletakan bahan kulit yang akan di potong.
- Pisau sebagai alat untuk memotong bahan kulit dan pola potong dari karton.
- Gunting untuk memotong sisa-sisa potongan yang tidak terpakai.
- Penggaris ukur sebagai alat bantu untuk mengukur pola dan kulit.
- Penggaris potong sebagai alat bantu agar tepi potongan yang dihasilkan lebih lurus
- dan halus.
- Pemberat yang diletakkan diatas kulit, agar dalam pemotongan pola tidak bergeser.
- Uncek untuk memberi tanda dalam pemolaan dan pemotongan bahan kulit.
Sumber : https://www.instructables.com/
Prinsip pemotongan bahannya sendiri secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut.
- Letakkan selembar kulit diatas seng yang menyatu dengan meja kerja, kemudian identifikasi cacat-cacat permukaan kulit.
- Atur pola potong diatas kulit sesuai dengan kebutuhan. Dalam mengatur pola, lakukan seefisien mungkin namun tidak meninggalkan aturan-aturan yang telah ditentukan.
- Pola potong yang sudah diletakkan pada kulit selanjutnya dapat diberi penindih kemudian bahan kulit bisa langsung dipotong sesuai pola.
- Dalam melakukan pemotongan kulit harus benar-benar diperhatikan arah kemuluran dan ketegangan bahannya.
- Pemotongan diusahakan sekali potong, untuk itu pisau harus benar-benar tajam..
- Setelah proses pemotongan selesai, hasil potongan ditempatkan pada tempat yang telah disiapkan. Penempatan komponen harus dikelompokkan sesuai dengan sifat masing-masing.
Sumber : https://www.instructables.com/
Keuntungan yang didapatkan dari teknik pemotongan bahan kulit secara manual yaitu:
- Tidak memerlukan biaya besar dalam pembuatan pola.
- Tidak mamerlukan ruangan yang lebar.
- Penanganan pemotongan pola mudah. Untuk kulit-kulit yang berukuran kecil misalnya, kulit tersebut dapat dipotong dengan bermacam-macam ukuran pola.
2. Pemotongan Kulit Secara Masinal
Berbeda dengan teknik sebelumnya, proses pemotongan bahan kulit secara masinal justru dilakukan dengan menggunakan mesin (clicking machine).
- Dalam mesin pemotong kulit sendiri terdapat suatu landasan (cutting block) yang dapat dibuat dari kayu keras, karet keras atau fibreborad.
- Di atas block tersebut kemudian diletakkan kulit yang akan dipotong.
- Pisau yang dipakai bentuknya sudah disesuaikan dengan bentuk-bentuk komponen produk yang akan dibuat.
Sumber : https://ggosp.com/
Perbedaan yang nyata antara proses pemotonga kulit secara masinal dengan cara manual yaitu terletak pada kecepatannya, efisiensi dengan keseragaman dalam bentuk potongan. Adapun keuntungan yang didapatkan dari teknik pemotongan bahan kulit secara masinal yaitu:
- Kecepatan pemotongan lebih tinggi dari pada tangan.
- Kesulitan-kesulitan pemotongan karena bentuk pola dapat dihindari sekecil nungkin.
- Untuk setiap bagian dari sepatu selalu dipotong tepat dan cepat tanpa memperhitungkan akan terjadinya kesalahan.
- Pemotongan masinal bisa dilakukan baik untuk kulit tipis maupun kulit tebal, termasuk kulit yang paling keras yaitu kulit hasil samak nabati.
Sumber : https://www.ecplaza.net/
Tapi harus diingat juga bahwa pemotongan dengan menggunakan pressed clicking machine banyak diperlukan biaya-biaya. Selain biaya pemotongan, masih perlu biayabiaya yaitu untuk harga pisau, penyusutan mesin, pemeliharaan, perbaikan-perbaikan, tenaga listrik dan lain sebagainya.
Dari dua macam teknik yanga ada, pemotongan dengan tangan sendiri sampai sekarang masih dilakukan dihampir semua negara terutama dinegara-negara yang berkembang. Sementara dinegara maju pemotongan bahan kulit dengan menggunakan tangan hanya dilakukan pada produk yang memiliki kualitas tinggi dan mempunyai harga yang sangat mahal.
Faktor Penentu Hasil Pemotongan
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemotongan antara lain berupa:
- Luas pola yaitu luas yang sesungguhnya (bersih) dari masing-masing bagian pola, sehingga apabila dihubungkan akan berbentuk suatu kudungan.
- Letak yang saling mengisi / menutup dan affal pertama (first waste). Affal (sisa kulit) pertama yaitu bagian yang tersisa antara dua bagian pola yang saling mengisi / menutup (inter locking).
- Affal kedua (second waste) alias affal tambahan yang di peroleh dari letak pola yang saling mengisi / menutup dan affal pertama pada satu lembar kulit.
Terjadinya affal kedua ini dapat disebabkan karena:
- Sifat-sifat khusus dan kualitas kulit, termasuk juga cacat-cacat kulit.
- Pola-pola yang disusun dalam selembar kulit, tidak selalu sama atau sejalan dengan bentuk pinggiran kulit.
- Ukuran dan luas kulit akan mempengaruhi jumlah affal. Semakin luas ukuran kulitnya affalnya menjadi kecil, begitu pula sebaliknya.
- Bagian tertentu dari produk harus dipotong pada bagian kulit tertentu.
- Bahan kulit harus dipotong sesuai dengan arah tertentu (sesuai dengan arah kemuluran kulit), sehingga susunan pola yang saling nenutup (inter locking) menjadi tidak teratur lubangnya.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai dua macam teknik pemotongan bahan kulit sesuai alat yang digunakan. Semoga informasi yang kami bagikan bisa menambah wawasan dan ketrampilan anda untuk memotong kulit dengan cara yang lebih tepat dan benar ya.
Karena setiap bahan kulit memiliki karakter yang berbeda lantaran proses pengolahan atau teknik penyamakannya, maka pada tahap pemotongan, diperlukan ketrampilan, kesabaran, ketelitian, kerapihan serta peralatan kerja yang baik dan memenuhi syarat.
- Setiap kulit memiliki tantangan yang berbeda-beda karena tidak ada dua kulit yang sama bentuk, ukuran maupun teksturnya.
- Tidak ada dua bentuk model produk mempunyai pola yang sama dan setiap pola yang diubah menjadi bentuk baru akan memerlukan perencanaan yang baru pula.
Butuh bahan kulit sintetis berkualitas dengan harga murah untuk membuat lenan rumah tangga dan berbagai produk fashion lainnya?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Kulit Sintetis yang kami miliki.
Tapi kalau anda ingin mengenal lebih jauh mengenai jenis dan karakteristik bahan kulit dari berbagai jenis hewan yang biasa dimanfaatkan pada produk fashion, anda bisa mendownload E-Book Mengenal Bahan Kulit Alami Untuk Produk Fashion yang kami miliki.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.