Article

Homepage Article Batik 13 Langkah Mudah Membuat…

13 Langkah Mudah Membuat Kain Batik Dengan Teknik Ciprat Yang Bisa Anda Coba

Memiliki kecintaan tersendiri terhadap kain tradisional batik? Selain dibuat dengan teknik tulis maupun cap sekarang ini ada juga lho penemuan cara membatik yang cukup mudah dan menyenangkan. Teknik yang dimaksud yaitu berupa teknik cipratan sementara kain batik yang dihasilkan diberi nama batik ciprat.

Pengertian Batik Ciprat

Batik ciprat sendiri dapat dikategorikan ke dalam salah satu jenis batik yang memiliki tampilan cukup eksklusif. Ditinjau dari asal bahasanya batik ini diberi nama demikian karena memang dalam proses produksinya selalu diwarnai dengan “cipratan” sehingga menghasilkan pola dan warna yang abstrak di atas kainnya.

Kain Batik

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Tidak jauh berbeda dengan kain tradisional Indonesia yang dibuat dengan teknik tulis, teknik cap, teknik ikat celup maupun teknik coletan batik ciprat ini pada prinsipnya juga memiliki keistimewaan tersendiri.

  1. Tampilan motif batik yang dibuat dengan cara dicipratkan lilin malam secara umum akan terkesan unik karena pola yang dihasilkan jadi tidak menentu dan tidak ada yang menyamai.
  2. Dengan tampilannya yang terkesan abstrak kain baik ciprat justru bersifat lebih eksklusif dan berbeda dari kebanyakan batik lainnya.
  3. Dibandingkan dengan bahan kain batik klasik yang masih mempertahankan sogan, batik ciprat pada dasarnya lebih kaya warna dan inilah yang menjadi andalan batik ciprat.

Kain Batik

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Alat dan Bahan Membuat Batik Ciprat

Tertarik untuk membuat kain tradisional batik dengan teknik ciprat sendiri di rumah?. Sebelumnya mulai membatik siapkan terlebih dahulu sejumlah alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat batik ciprat. Beberapa alat batik dan bahan yang dimaksud diantaranya:

  • Bahan kain sebagai material utama batik. Bergantung pada jenis benang tenun yang digunakan dan kerapatan anyamannya bahan kain untuk batik ini secara umum tersedia dalam berbagai pilihan.
  • Kain grey “bahan unfinish” yang tidak mengalami proses pemutihan sehingga warna alaminya masih tetap terjaga.
  • Kain tenun doby yang biasa disebut juga sebagai kain tenun timbul. Kain ini biasanya diperoleh dari kombinasi antara katun dan polyester.
  • Kain serat nanas yang memiliki tekstur lumayan kasar mirip seperti kain dobi.
  • Kain paris yang teksturnya lembut dan jatuh. Meski sepintas tampak tipis tapi dari segi kekuatannya kain paris tergolong lumayan bagus untuk digunakan sebgaai bahan dasar batik.
  • Kain mori berwarna putih polos yang memiliki ketebalan, kehalusan dan kerapatan yang sempurna sehingga sangat sesuai jika digunakan untuk membatik. Bergantung pada jenis benang tenun yang digunakan dan kerapatan anyamannya, kain mori ini tersedia dalam berbagai pilihan, sebut saja:
  • Kain rayon hasil regenerasi serat selulosa yang sifatnya hampir menyerupai kapas tapi kekuatannya lebih rendah terutama terhadap zat alkali.
  • Kain sutra yang memiliki sifat sangat fleksibel, seratnya tidak mudah robek, lembut dan halus serta nyaman di kulit.
  • Pewarna kain untuk memberikan warna yang menarik pada batik ciprat. Dalam hal ini anda bisa memilih zat pewarna batik jenis remasol meski pda prinsipnya bisa juga memakai bahan pewarna batik yang lainnya.
  • Zat warna remasol secara umum bersifat larut dalam air.
  • Zat warna remasol mempunyai warna yang briliant dengan ketahanan luntur yang baik.
  • Zat warna remasol memiliki daya afinitas yang rendah.

Mencari bahan Pewarna Sintetis berkualitas untuk mewarnai bahan kain batik?. Sahabat Fitinline bisa melihat koleksi bahan pewarna kami Di sini.

  • Malam untuk menutup bidang kain mori, agar motif batik dapat terbentuk ketika pewarnaan berlangsung. Jenis-jenis malam yang biasa dipakai untuk membuat batik tulis yaitu malam klowong, malam tembokan, serta malam biron atau malam tutupan.
  • Water glos untuk fixsasi pewarnaan remasol. Water glos ini bisa juga dicampurkan pada air mendidih saat proses pelorodan batik.
  • Wajan untuk mencairkan malam. Supaya lebih mudah diangkat dan diturunkan dari kompor  alat batik dengan model wajan ini sebaiknya dipilih yang memiliki tangkai kayu.
  • Kompor untuk melelehkan lilin malam agar tetap panas dan mencair. Dalam hal ini anda bisa menggunakan alat batik dengan model kompor minyak tanah maupun kompor batik listrik.
  • Panci atau baskom berukuran sedang untuk merebus air panas dan merebus bahan kain batik pada proses pelorodan dengan tujuan menghilangkan cipratan malam.
  • Ember sebagai wadah untuk mencuci batik ciprat serta air bersih untuk merebus dan mencuci bahan kain batik.
  • Wadah berukuran sedang untuk mencampur larutan pewarna dengan air ataupun bahan lainnya. Kalau cuma mau bikin larutan sedikit saja misalnya 200 ml, maka bisa menggunakan gelas plastik.
  • Pipa pralon untuk membentangkan kain yang akan dibatik. Sebagai salah satu alat batik yang memiliki fungsi sangat penting, pipa pralon berfungsi seperti halnya gawangan yang dipakai pada proses pembuatan batik tulis.
  • Kuas untuk mengoleskan bahan pewarna pada permukaan kain yang sudah diberi malam perintang. Supaya lebih mudah anda bisa menggunakan alat batik dengan model kuas eterna ukuran 4, kuas eterna ukuran 6 atau kuas eterna ukuran 10.
  • Lidi untuk mencipratkan malam ke atas kain. Selain menggunakan lidi anda bisa juga memakai sendok bila ingin memunculkan motif bulat abstrak pada kain batik yang anda buat.
  • Karet gelang untuk mengikat dan mengencangkan kain yang nantinya dipasang pada rak pipa pralon agar permukaannya tetap rata dan tidak berkerut.

Membuat Batik Ciprat

Selesai menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membatik sekarang saatnya bagi anda untuk memulai proses pembatikan. Dalam pembuatan kain batik untuk bahan sandang menggunakan teknik ciprat anda bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1. Menyusun Pipa Pralon

Mula-mula susun pipa pralon hingga bentuknya tampak menyerupai sebuah rak yang lebar. Pembuatan rak dari pralon ini dimaksudkan untuk membentangkan bahan kain yang akan dibatik.

2. Memotong Bahan Kain

Bahan kain yang sudah disiapkan sebagai bahan dasar batik perlu dipotong sesuai kebutuan misal dengan ukuran 1,25 x 2,25 m. Ukuran tersebut didasarkan pada ukuran bahan kain batik yang ideal untuk membuat pakaian. Tapi kalau menghendaki bahan kain yang lebih lebar ukurannya bisa anda ubah.

Jika bahan kain yang anda pilih untuk membuat batik merupakan kain mori, maka kain mori ini perlu diketel (mencuci), dikanji (menganji) dan dikemplong (setrika) untuk menghilangkan kanji dari pabrik yang melebihi ukuran standar kemudian menggantinya dengan kanji yang lebih tipis.

Cara paling mudah yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kanji yang berlebihan pada kaim mori yaitu:

  • Kain mori direndam semalam dalam air bersih, jika sudah pada pagi harinya kain dipukul-pukul lalu dibilas dengan air bersih.
  • Selesai dibilas kain akan memiliki daya serap warna yang lebih baik, setelah itu kain dikanji.
  • Kain yang akan dibuat batik tulis perlu dikanji kembali agar malam tidak meresap ke dalam kain dan kelak malam ini mudah dihilangkan. Kanji yang diberikan pada tahap ini harus berupa kanji tipis.
  • Selesai dikanji kain mori kemudian dikemplong agar permukaan kain halus, rata, dan lemas dengan cara kain dipukul berulang-ulang. Cara ngemplong kain mori yaitu.
  • Kain yang telah dikanji dan kering dilipat kemudian di letakkan di atas landasan kayu yang permuakannya rata.
    • Gulungan kain diikat dengan landasan kayu agar tidak lepas
    • Selanjutnya kemudian kain dipukul dengan pemukul kayu.
    • Setelah kain rata gulungan kain dibuka dan kain satu persatu dibuka, dilipat untuk dibatik.

3. Memasang Kain Pada Pralon

Pasangkan kain putih ke rak pipa pralon dengan bantuan karet dan peniti, tujuan pemasangan kain ini tidak lain adalah untuk memudahkan pengrajin batik dalam membuat motif ciprat serta memudahkan proses  pengeringan  kain  setelah  diberikan  motif  warna. 

Kain Batik

Sumber : http://giripeni-kulonprogo.desa.id/

4. Menyiapkan Malam

Bahan malam direbus sampai melelah, banyaknya malam tergantung dengan kebutuhan.

  • Malam yang sudah mencair selanjutnya bisa dicipratkan ke kain putih.
  • Cipratan yang merata pada kain digunakan untuk menghalangi pewarna yang akan dikuaskan ke kain putih.
  • Bila kain dicuci nantinya malam akan meleleh dan hilang.
  • Setelah malam dihilangkan dari bahan kain akhirnya akan dihasilkan seni batik ciprat yang menarik.

Kain Batik

Sumber : https://niamenulis.wordpress.com/

5. Mencipratkan Malam Pada Kain

Cipratkan malam yang udah dilelehkan ke atas bahan kain, dalam hal ini anda bisa memanfaatkan bantuan lidi.

  • Malam yang dicipratkan ke kain bertujuan untuk menutupi warna kain yang akan dibuat motif
  • Cipratan malam diarahkan ke kain yang sudah dipasang di rak pipa.
  • Cipratan dilakukan secara merata diatas kain, semakin banyak cipatran akan membuat motif batik semakin menarik.
  • Bila menghendaki motif batik yang abstrak anda bisa juga menggunakan bantuan sendok untuk meratakan malam di atas permukaan kain.

Kain Batik

Sumber : https://gpswisataindonesia.info/

6. Menciptakan Motif Batik

Untuk menciptakan motif batik yang menarik siapkan bahan pewarna kain yang sudah  dicampur dengan air.

  • Dengan bantuan kuas lukis sapukan bahan pewarna kain hingga membentuk suatu motif yang cantik di atas kain.
  • Motif hias yang dibuat pada batik ciprat bisa berbentuk abstrak atau berbentuk sesuai keinginan dari pembuat batik ciprat.

Kain Batik

Sumber : https://www.youtube.com/

7. Mewarnai Bagian Luar Motif Batik

Selesai membuat motif batik, sapukan pewarna kain yang sudah dicampur dengan air kemudian ratakan dengan bantuan kuas di luar desain motif yang sudah terbentuk.

  • Lakukan proses pewarnaan batik secara merata sampai betul-betul menghasilkan warna yang diharapkan.
  • Jika warna yang dihasilkan kurang jelas proses pewarnaan kain dapat dilakukan secara berulang-ulang.

Kain Batik

Sumber : https://www.batikcipratjogja.com/

8. Menyiapkan Water Glos

Siapkan water glos dalam magkuk dan oleskan ke seluruh kain sampai merata. Olesan dengan water glos dapat menggunakan kuas cat dengan ukuran yang cukup besar, agar pengerjaan ini cepat selesai.

  • Batik yang sudah diwarnai minimal 1 x 24 jam, dilanjutkan dengan fiksasi (penguncian)  dengan water glos.
  • Olesan water glos ini sebaiknya menunggu sampai motif pewarna kain batik kering.
  • Tujuan digunakannya olesan water glos yaitu supaya motif dan seluruh warna batik terlindungi dan warnanya tidak pudar ketika dipanaskan di abwah sinar matahari.
  • Pemberian water glos ini juga dimaksudkan agar setelah diproses menjadi pakaian warna kainnya tetap terjaga dengan baik.

9. Menjemur Kain Batik

Kain yang sudah ada bentuk motif warna dan sudah di oles dengan water glos selanjutnya dijemur dibawah terik sinar matahari.

  • Ketika melakukan proses proses penjemuran harus dipastikan bahwa kain benar-benar kering.
  • Dari hasil penjemuran kain yang ada olesan water glos akan menjadi kaku atau tidak bisa dilipat.

10. Melepas Kain Dari Pralon

Selesai dilakukan proses penjemuran, selanjutnya kain yang terpasang pada rak pralon tinggal dilepas.

  • Lakukan proses pelepasan kain secara berhati-hati jangan sampai kain rusak atau sobek.
  • Kain yang sudah dilepas selanjutnya bisa diproses lebih lanjut ke tahap berikutnya yaitu pencucian.

11. Mencuci Kain Batik

Siapkan ember besar yang sudah cukup terisi air dan masukkan kain yang kaku supaya menjadi lemas kembali. Proses ini dilakukan secara berulang-ulang agar pewarna kain luluh atau larut dengan air.

12. Pelorodan Lilin Malam

Setelah mendapat warna-warna yang dikehendaki, malam yang menempel pada kain harus dihilangkan. Caranya panaskan air dalam panci atau baskom hingga mendidih kemudian gunakan untuk merebus kain dan menghilangkan malam pada kain supaya motif yang sudah dibuat terlihat dengan jelas.

  • Dalam kegiatan membatik proses menghilangkan malam dari kain mori ini biasa disebut dengan pelorodan.
  • Cara menghilangkan malam yang paling efektif yaitu dengan mencelupkan kain pada air yang sudah dipanaskan di atas tungku.

13. Mencuci Ulang Kain Batik

Setelah semua tahapan selesai dilakukan sekarang anda dapat mencuci kain batik ciprat dan menjemurnya sampai kering. Setelah kering kain batik bisa anda gunakan.

  • Kain tradisional batik yang sudah direbus bisa dicuci kembali dengan air biasa berulang-ulang sampai air tersebut jernih.
  • Proses pencucian tidak perlu menggunakan sabun cucian, cukup dengan air yang mengalir. Selesai melakukan pencucian bahan kain batik tinggal dikeringkan dengan cara di dijemur.

Cara Merawat Batik Ciprat

Sudah berhasil untuk membuat kain batik dengan teknik ciprat?. Penting untuk diingat karena batik ciprat ini dibuat dari teknik khusus maka cara perawatannya juga harus benar-benar diperhatikan  dengan baik. Buat anda yang masih suka bingung untuk melakukan perawatan pada batik ciprat, anda bisa mencoba cara berikut.

  1. Bila anda ingin mencuci batik ciprat sangat dianjurkanuntuk menggunakan deterjen yang lembut dan air hangat sekitar 30° C.
  2. Hindari kebiasaan meremas atau memeras kain batik ciprat terlalu kuat selama proses pencucian berlangsung. Sebagai gantinya kain batik ciprat cukup dicelup-celupkan saja lalu bilas hingga bersih.
  3. Jemur kain batik ciprat dengan cara diangin-anginkan di tempat yang terbuka tapi tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Setelah dirasa sudah cukup kering segera angkat kain batik ciprat tersebut.
  4. Khusus untuk anda yang ingin menyetrika batik ciprat sebaiknya lapisi kain tersebut dengan menggunakan bahan lain, jangan menyeterika langsung permukaan ciprat. Setelahnya anda bisa menyetrika seperti biasa.
  5. Simpan kain batik ciprat dalam posisi tergantung di tempat yang kering dan tidak lembab. Untuk mempertahan kilauan alami batik jauhkan kain batik kesayangan anda dari tempat yang terlalu terang.
  6. Untuk mencegah agar ngengat tidak merusak kain gunakanlah akar wangi yang sudah diproses dengan cara pencelupan sebanyak dua kali dalam air panas dan dijemur hingga kering.
  7. Sebisa mungkin jangan menyemprotkan parfum secara langsung pada permukaan batik supaya warna alami batik lebih awet dan tidak mudah memudar.

Demikian pembahasan singkat mengenai cara mudah membuat batik ciprat lengkap dengan cara perawatannya yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi tentang teknik pembuatan batik yang lainnya anda bisa mendownload Video Tutorial Membatik dari kami Di Sini.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.