Article

Homepage Article Batik Teknik Pewarnaan Batik Dengan…

Teknik Pewarnaan Batik Dengan Cara Usap

Proses pewarnaan batik dengan teknik usap dapat menggunakan zat warna napthol atau zat warna indigosol. Kain yang sudah siap diwarna direntangkan pada spanram. Kain yang sudah dibatik diwarna dengan warna yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan. Alat yang digunakan berupa spon yang sudah dicelupkan pada warna.

 

 

spon

Ingin belajar membatik? Klik Disini untuk melihat video tutorial membatik.

Langkah-langkah teknik usap menggunakan zat warna napthol sebagai berikut:

  1. Siapkan alat dan bahan. Alat yang biasanya digunakan adalah spon dan bahannya adalah zat warna napthol. 
  2. Basahi kain batikan dengan air TRO. Lalu rentangkan kain pada spanram. 
  3. Siapkan larutan I zat warna Napthol. Timbanglah zat warna sesuai dengan resep. Larutan I adalah 5 gram napthol, 1½ gram TRO, 3 gram kostik dicampur 1 liter air panas dan ½ liter air dingin. Takaran ini untuk 1 meter kain. Takaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 
  4. Siapkan larutan II adalah untuk garam diazo atau pembangkit warna. Perbandingannya 10 gram garam diazo dicampur 1 liter air dingin. Siapkan lebih dari satu larutan untuk mendapatkan variasi warna dalam satu helai kain. Takaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
  5. Celupkan kain pada larutan I kemudian atuskan (keringkan). 
  6. Basahi spon dengan larutan II (garam diazo) lalu usapkan pada kain sesuai dengan warna yang diinginkan. Siapkan spon lebih dari satu untuk pengusapan berbagai warna. 
  7. Bilas kain yang sudah selesai pengusapan dengan air bersih lalu keringkan. 
  8. Jika menginginkan warna yang cerah gunakan zat warna Indigisol, remasol atau rapid dan kalo ingin warna yang agak gelap gunakan saja zat warna napthol. Pemakaian masing-masing zat warna memiliki cara yang berbeda...kapan-kapan dibahas ya...

Keunggulan dari teknik usap adalah warna yang dihasilkan dalam satu helai batik bisa bermacam-macam. Efek yang ditimbulkan tampak menarik dan unik. Penggunakan warna relatif lebih hemat. Kelemahannya berupa warnanya tidak beraturan dan tidak merata. Warna cenderung tidak terlalu melekat pada kain. Memerlukan waktu yang lumayan lama. Diperlukan kreativitas yang lebih untuk memadumadankan usapan warna agar menghasilkan warna yang menarik.

Ingin membeli alat-alat membatik? Klik Disini untuk mendapatkan alat-alat membatik.

Contoh Batik Pewarnaan Teknik Usap

batik usap

(Sumber gambar: http://www.lasembatikart.com)

Ingin membeli batik tulis eksklusif? Klik Disini untuk melihat katalog kain batik.

Terdapat teknik yang hampir sama dengan teknik usap yaitu teknik menggadung, yaitu menyiram kain batik dengan larutan zat warna. Kain diletakkan terbuka rata di atas papan atau meja kemudian disiram dengan larutan warna. Cara pewarnaan ini menghemat zat warna tapi hasil warnanya agak kurang rata, karena larutan warna ini diratakan dengan disapu-sapu. Pewarnaan batik secara menggadung ini dikerjakan oleh pembatik Pekalongan, untuk memberi warna pada kain batik sarung atau batik buketan.

Mencari pewarna batik? Lihat katalognya Di sini.

Pewarna Batik

Tags: jual kain, jual kain batik, jual batik, jual kain batik murah, toko kain, toko kain batik, toko batik, toko batik online, toko kain batik online, beli kain, beli kain batik, beli batik, batik indonesia, belanja batik, belanja batik online, motif batik, harga batik

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.