Article

Merawat mesin jahit agar selalu berada dalam kondisi baik tidak dapat dipungkiri memang bisa memperpanjang umur mesin jahit, sayangnya hal ini justru sering diabaikan oleh banyak orang. Meski kelihatannya sepele ternyata perawatan mesin jahit itu sendiri juga harus disesuaikan dengan jenis atau tipe mesin jahitnya lho.

Perawatan Mesin Jahit

Perawatan mesin jahit dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dapat dilakukan untuk memelihara dan merawat mesin jahit dengan cara mengadakan tindakan perbaikan, penyesuaian dan penggantian komponen didalamnya agar mesin jahit tersebut selalu berada dalam kondisi baik dan terhindar dari kerusakan yang tidak terencana.

Sumber : https://www.threadsmagazine.com/

Berdasarkan jenisnya kegiatan perawatan mesin jahit sendiri secara umum dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yakni perawatan yang bersifat preventif dan perawatan yang bersifat insidential.

1. Perawatan Preventif

Perawatan yang bersifat preventif perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga atau terjadi secara tiba-tiba. Pelaksanaan perawatan preventif ini dapat dibedakan lagi menjadi dua macam.

• Perawatan rutin yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setiap hari.
• Perawatan periodik yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

2. Perawatan Insidentil

Perawatan insidentil atau perawatan korektif merupakan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan pada mesin jahit. Kegiatan ini dapat disebut juga dengan nama perbaikan atau reparasi. Beberapa kegiatan insidentil yang sering dikerjakan diantaranya:

• Membongkar dan memasang rumah sekoci.
• Membersihkan gigi mesin.
• Membetulkan tali mesin.

Sumber : https://www.threadsmagazine.com/

Tips Merawat Mesin Jahit

Mau tahu lebih detail lagi tentang bagaimana cara perawatan mesin jahit. Untuk memudahkan anda dalam melakukan tindakan perawatan berikut kami bagikan beberapa tips sederhana yang dapat dilakukan untuk merawat dan menjaga mesin jahit supaya tetap awet dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

1. Perhatikan Lama Pemakaian

Sama halnya dengan manusia, mesin jahit juga membutuhkan istirahat jadi tidak dapat dipakai selama 24 jam secara terus-menerus. Semakin tebal bahan kain yang dijahit biasanya akan semakin cepat pula mesin menjadi panas dan akibatnya bisa menyebabkan kerusakan dinamo maupun komponen lain di dalamnya.

• Untuk mencegah kerusakan mesin jahit sebisa mungkin pakailah mesin jahit dengan sewajarnya.
• Bila dirasakan bodi mesin jahit mulai panas, sebaiknya istirahatkan mesin jahit anda dengan mematikan mesin.
• Diamkan mesin jahit selama beberapa saat sampai mesin tidak panas kemudian anda bisa menggunakannya kembali untuk menjahit.

Sumber : https://www.theparkatfifthstreet.com/

2. Gunakan Stabilizer atau UPS

Khusus untuk anda yang memakai mesin jahit bertenaga listrik ada baiknya bila anda menyiapkan stabilizer atau UPS untuk mencegah timbulnya aliran listrik yang tidak stabil. Jika tiba-tiba terjadi penurunan daya yang drastis kondisi tersebut tentu saja dapat berpengaruh pada sirkuit-sirkuit bagian dalam mesin jahit.

• Untuk mencegah aliran listrik yang tidak stabil anda dapat menggunakan stabilizer yang biasa digunakan pada komputer.
• Stabilizer tersebut umumnya cukup untuk menahan daya jika tiba-tiba terjadi penurunan tegangan sehingga kerusakan mesin jahit bisa diminimalisir semaksimal mungkin.

3. Bersihkan Secara Berkala

Setiap kali selesai digunakan segera bersihkan mesin jahit dari sisa-sisa benang, debu maupun potongan kain dengan menggunakan kuas kecil, penyedot debu mini karena akan sangat berbahaya jika benang atau potongan kain tersebut masuk ke sela-sela mesin jahit.

• Ketika anda hendak membersihkan mesin jahit pertama-tama lepaskan terlebih dahulu stop kontak, jarum jahit, beserta benang yang masih menempel pada mesin jahit.
• Jika sudah selanjutnya bersihkan benang dan debu yang menempel pada body mesin jahit dengan menggunakan kain yang halus.
• Lepaskan baut yang terdapat pada plat mesin jahit dengan menggunakan obeng.
• Pindahkan plat atau papan geser yang terdapat pada badan mesin jahit kemudian keluarkan sekoci, spul dan rumah sekoci dari dalam mesin jahit.
• Bersihkan sisa benang atau potongan bahan kain dengan sikat yang berbulu halus. Kalau ada sisa benang yang agak susah anda bisa menggunakan bantuan pinset.
• Setelah dirasa cukup bersih berikan pelumas pada mesin jahit untuk mencegah karat dan kerusakan komponen mesin jahit lainnya karena gesekan.
• Terakhir kembalikan komponen mesin yang telah dibongkar ke tempat semula kemudian jalankan mesin jahit tanpa benang.

Jika kotoran yang terdapat pada mesin jahit tersebut tidak tidak dibersihkan secara tuntas yang ada  mesin jahit manual, mesin jahit otomatis, mesin jahit portable, maupun mesin jahit high speed yang anda miliki akan lebih cepat mengalami kerusakan.

• Sisa-sisa benang dan potongan kain yang dibiarkan bisa masuk ke mesin jahit akan menghambat kinerja dan mengurangi performa mesin jahit.
• Masuknya potongan kain atau sisa benang ke gear mesin jahit juga akan menyebabkan mesin jahit menjadi macet dan menimbulkan suara berisik.

Sumber : https://gatherhereonline.com/

4. Cek Keausan Mesin

Mengecek keausan mesin secara berkala terutama pada komponen mesin jahit yang selalu bergesekan menjadi salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga dan merawat mesin jahit agar tetap awet.

• Gangguan yang paling sering terjadi yaitu bagian lubang jarum pada needle plate sudah aus atau kelihatan rusak karena sudah lama digunakan.
• Seiring berjalannya waktu dan semakin seringnya pemakaian mesin jahit, sarangan yang berfungsi sebagai penggerak dan titik temu benang atas dan benang bawah juga bisa mengalami kerusakan sehingga perlu digantikan dengan sarangan baru.

Untuk menguji kelayakan sarangan, putarlah roda penggerak ke arah anda diawali dari posisi jarum pada titik paling diatas terus bergerak turun sampai jarum bertemu dengan sarangan.

• Pertahankan posisi ini dengan memegang roda penggerak.
• Dari bawah menggunakan tangan kiri anda, goyang-goyanglah sarangan tadi kesamping kiri dan kanan.
• Bila jarak sentuhnya dengan jarum terlalu longgar atau jauh itu berarti benang dari jarum tidak akan bisa dikait oleh sarangan sehingga terjadilah langkah atau bahkan mesin tidak bisa menjahit sama sekali disebabkan sarangan tersebut sudah terlalu aus dan harus diganti.

Sumber : https://id.pinterest.com/

5. Berikan Pelumas Pada Mesin Jahit

Untuk mencegah terjadinya keausan mesin jahit berikan minyak pelumas terutama pada komponen mesin jahit yang sering bergesekan. Dengan memberikan minyak pelumas secara rutin secara tidak langsung anda juga dapat mencegah timbulnya karat pada mesin jahit.

a. Bila pada buku petunjuk menginstruksikan bahwa mesin jahit anda harus di beri minyak makak anda bisa menerapkan perhitungan sebagai berikut.

• Untuk mesin jahit yang dipakai setiap hari sebaiknya berikan minyak seminggu sekali.
• Untuk mesin jahit yang dipakai setiap seminggu sekali sebaiknya berikan minyak sebulan sekali.
• Untuk mesin jahit yang dipakai setiap satu bulan sekali sebaiknya berikan minyak 3 bulan sekali.

b. Bila buku petunjuk tidak menginstruksikan untuk memberi minyak pada mesin jahit, berarti mesin anda sudah di minyaki oleh pabrik dan tidak perlu diberi minyak lagi. Namun anda masih dapat memberi minyak 2- 3 tetes karena hal tsb tidak akan merusak mesin tapi justru  menambah pemeliharaan mesin.

Jika pada sebagian besar mesin jahit otomatis atau mesin jahit elektrik tidak perlu terlalu sering diberikan minyak, maka khusus untuk mesin jahit manual justru harus diberi minyak pelumas dengan jumlah yang lebih banyak.

• Mesin jahit manual membutuhkan lebih banyak pelumas karena masih menggunakan tenaga manusia sebagai penggeraknya.
• Komponen dalam mesin jahit manual juga terbilang cukup sensitif terhadap keausan jadi untuk mencgah kerusakan perlu diberikan pelumas lebih banyak.

Dalam memberikan minyak pelumas pada mesin jahit sendiri terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan jadi tidak bisa sembarangan.

• Untuk mencegah keausan mesin jahit dan mencegah timbulnya karat hanya gunakan oli khusus untuk mesin jahit.
• Jangan gunakan sembarang minyak seperti minyak sayur, karena bisa mengakibatkan korosi dan memperpendek umur mesin jahit.
• Setiap melumasi mesin jahit jangan lupa untuk membersihkannya dari debu, sisa benang maupun potongan bahan kain.

Setelah mesin jahit diminyaki cobalah dahulu dengan menjahit bahan kain yang tidak terpakai setelah mesin dilumasi supaya bekas minyak hilang dan bersih. Bila mesin jahit tidak ingin dipakai lebih baik masukkan mesin jahit ditempatnya dan ditutup dengan rapi supaya tetap bersih.

Sumber : https://www.bukalapak.com/

6. Letakan Mesin Jahit di Tempat Yang Stabil

Dalam menggunakan mesin jahit jenis apapun, baik itu mesin jahit manual, mesin jahit otomatis, mesin jahit portable, maupun mesin jahit high speed anda perlu menggunakan alas yang datar dan stabil agar mesin jahit tidak bergoyang atau bergetar saat dipakai dan menyebabkan kerusakan yang tidak diinginkan.

• Getaran mesin jahit yang berlebihan bisa memperpendek usia lampu, jadi untuk mengurangi getaran tersebut sebaiknya letakkan mesin jahit pada meja yang datar dan stabil.
• Bila memungkinkan taruh mesin jahit diatas material yang lembut seperti karpet agar tingkat kebisingan dan getarannya bisa sedikit diredam.

7. Service Mesin Jahit Secara Berkala

Lakukan general check up atau service mesin jahit, baik itu mesin jahit manual, mesin jahit otomatis, mesin jahit portable, maupun mesin jahit high speed setiap 3 hingga 4 bulan sekali agar mesin jahit yang anda miliki tetap terpelihara dengan bagus.

Bila memungkinkan anda dapat melakukan service mesin jahit sendiri tapi kalau kurang yakin sebaiknya anda memanggil ahlinya untuk melakukan pemeriksaan secara mendalam.

• Kerugian akibat kerusakan komponen mesin jahit biasanya akan membutuhkan biaya perawatan lebih besar, untuk itu sebaiknya lakukan pengecekan secara berkala pada mesin jahit anda.
• Jika mesin jahit mengalami kerusakan, ganti komponen dengan segera untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen lain dan juga menjaga kualitas jahitan anda.  
• Cobalah untuk mengganti suku cadang secara berkala dan utamakan suku cadang original agar lebih awet dan tahan banting.
• Kalau kebetulan mesin jahit yang anda miliki rusak tapi masih dalam masa garansi sebaiknya bawalah ke service center terdekat yang ada di kota anda.
• Jika terima on call anda bisa memanggil tukang service mesin jahit agar tidak perlu capek ke tempat tukang service mesin jahit.

8. Putar Hand Whell ke Kiri

Usahakan untuk selalu memutar kenop putar (hand wheel) ke arah kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam kecuali saat anda mengeluarkan benang yang tersangkut di batang jarum, itupun tidak boleh melebihi 180 derajat. Memutar hand wheel kearah yang berlawanan bisa membentur tension dan menyebabkan setelan timing berubah.

Sumber : https://support.brother.ca/

9. Ganti Jarum Jahit Secara Berkala

Menggunakan jarum jahit yang sudah tumpul akan menghambat kerja mesin karena tekanan antara jarum dengan kain menjadi lebih besar. Oleh sebab itu sebaiknya ganti jarum jahit anda setelah digunakan selama 16 jam sekali cara teratur untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin jahit yang anda miliki.

• Dalam melakukan penggantian jarum jahit inipun anda tidak boleh sembarangan, perhatikan pula kesesuaian jenis dan nomor jarum dengan bahan kain yang dijahit serta mesin jahit yang anda pakai.
• Pilih jarum jahit dengan kualitas terbaik supaya lebih awet dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
• Untuk menghindari pemalsuan pastikan anda membeli jarum jahit ditempat yang terpercaya dan sudah teruji kualitasnya.
• Sesuaikan jarum jahit dengan jenis benang yang dipakai untuk menjahit.
• Bila anda ingin menjahit bahan kain yang tebal sebaiknya gunakan jarum jahit dengan mata jarum yang besar untuk meloloskan benangnya.
• Pemilihan jarum jahit yang sesuai dengan ketebalan bahan kain juga perlu diperhitungkan dengan baik.
• Untuk menjahit bahan kain yang tipis seperti chifon dan satin gunakan jarum berukuran kecil, sementara untuk kain yang tebal gunakan jarum yang besar.

Untuk menunjang kelancaran proses menjahit simak kembali pembahasan mengenai Tips Memilih Jarum Jahit Yang Tepat Sesuai Bahan dan Mesin Yang Dipakai Untuk Menjahitnya.

Sumber : https://www.blibli.com/

10. Gunakan Spul Yang Tepat

Memilih spul yang tepat untuk mesin jahit juga menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk merawat dan mencegah terjadinya kerusakan mesin jahit. Khusus di Indonesia sendiri komponen ini biasa disebut dengan nama spul sementara orang barat atau asing menyebut alat berukuran kecil ini dengan nama bobbin.

Berdasarkan bahan utamanya spul yang didesain untuk mesin jahit sendiri pada umum dapat dibedakan menjadi dua macam varian, yakni berupa spul logam yang memiliki karakteristik kokoh dan kuat serta spul plastik yang cenderung berwarna transparan.

a. Spul Logam

Spul logam merupakan jenis spul yang terbuat dari logam. Spul mesin jahit dari bahan logam ini bagian sisi atas dan bawahnya kebanyakan dibuat berlubang-lubang. Biasa digunakan pada mesin jahit klasik. Karena terbuat dari bahan logam spul ini jadi lebih awet dan tahan lama.

Sumber : https://www.aliexpress.com/

b. Spul Plastik

Spul plastik merupakan jenis spul yang terbuat dari plastik. Spul ini biasa digunakan pada mesin jahit portable multifungsi. Dibandingkan dengan spul logam, spul yang dibuat dari bahan plastik umumnya cenderung lebih ringan dan memiliki tampilan yang cantik dan transparan.

Sumber : https://www.ebay.com/

Demikian pembahasan singkat mengenai cara mudah merawat mesin jahit yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak tentang tips dan teknik menjahit yang tidak kalah seru maka anda bisa mendownload video tutorial menjahit dari kami Di Sini.

Bagi anda yang kebetulan sedang mencari mesin jahit untuk keperluan produksi pakaian maupun produk kerajinan jahit yang lainnya anda juga bisa membeli mesin jahit portable dari kami Di Sini.

Semoga bermanfaat.