Article

Homepage Article Fashion Design 10 Tips Membuat Gaun Pengantin…

10 Tips Membuat Gaun Pengantin Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Anda

Tampil anggun dan menawan di hari pernikahan tentu menjadi impian bagi seluruh wanita. Karena itulah dalam memilih gaun pengantin penting bagi anda untuk memperhatikan semua detailnya. Selain membeli atau menyewa gaun siap pakai, membuat gaun pengantin sendiri juga bisa menjadi pilihan yang bisa diandalkan lho.

Pengertian Gaun Pengantin

Gaun pengantin dapat didefinisikan sebagai busana yang dikenakan oleh pengantin wanita pada upacara pernikahan. Warna, gaya dan berbagai detail yang ditambahkan pada gaun pengantin ini biasanya selalu disesuaikan dengan tema acara dan budaya dimana sebuah pernikahan akan dilangsungkan.

Gaun Pengantin

Sumber : https://www.jumia.co.ke/

Pada tradisi modern warna kain yang dipilih untuk membuat gaun pengantin barat umumnya terdiri atas warna putih yang melambangkan kesucian, termasuk putih gading, ivory maupun putih kulit telur. Setelah mengalami perkembangan yang cukup panjang akhirnya lahir pula gaun pengantin modern dengan warna selain putih. 

Gaun Pengantin

Sumber : https://shopee.co.id/

Meski dari waktu ke waktu desain gaun pengantin terus mengalami perubahan namun sejak dahulu ada juga hal yang tidak berubah dari gaun yang satu ini. Keistimewaan gaun pengantin modern yakni terletak pada bahannya yang mewah, berkualitas premium dan terkadang lebih mahal dari bahan pakaian pada umumnya.

Gaun Pengantin

Sumber : https://www.brides.com/

Selain lebih unggul dari segi bahan terdapat pula beberapa ciri paling khas yang membedakan gaun pengantin dengan desain busana pada umumnya, beberapa diantaranya yaitu:

  1. Garis pinggang pada gaun pengantin modern biasanya diturunkan 4 hingga 6 cm sehingga bentuk badan pemakainya akan kelihatan lebih ramping.
  2. Pemindahan lipit-kup umumnya pada garis hias princses dapat memberi kesan melangsingkan dan menonjolkan daya tarik seorang wanita. Garis bentuk leher disesuaikan dengan bentuk wajah.
  3. Garis potongan empire atau garis hias di bawah payudara sebagai tempat sembunyi pemindahan lipit-kup asli sering juga dipakai pada beberapa gaun pengantin modern.
  4. Siluet yang sering dipilih atau diaplikasikan pada gaun pengantin kebanyakan memiliki bentuk melebar di bagian bawah dengan potongan pinggang atau penuh di bagian atas badan dan bawah badan dengan adanya potongan pinggang.
  5. Pada gaun pengantin modern biasanya terdapat penambahan hiasan berupa hiasan tekstil monumental, teknik jahit maupun hiasan aplikasi.
    • Hiasan tekstil monumental merupakan hiasan yang menonjolkan permukaan bahan. Bahan yang dipakai umumnya terdiri dari payet, manik-manik atau tambahan motif kaitan renda dan rajutan.
    • Hiasan yang dihasilkan dari teknik jahit menjahit berupa opnaisel, lipit-lipit kecil yang dijahit mati serta efek kerut.
    • Hiasan aplikasi terdiri dari lekatan atau tempelan dari bahan lain seperti renda atau pita.
  6. Terdapat mahkota dan tudung dari bahan tulle untuk menghias bagian kepala. Penggunaan tulle ini bertujuan untuk membuat wajah pengantin agar masih keliahatan jelas.
  7. Bentuk leher baju pada gaun pengantin modern umumnya memiliki potongan yang agak terbuka, bahkan ada juga yang bentuk shoulderoff.
  8. Ciri khas lainnya dari gaun pengantin modern yaitu memiliki ekor tambahan yang menjuntai dan dipasang pada pinggang belakang sehingga ketika digunakan untuk berjalan akan tampak seperti kain yang diseret.

Gaun Pengantin

Sumber : https://www.quora.com/

Tips Membuat Gaun Pengantin

Berencana untuk melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat namun masih belum menemukan gaun pengantin yang tepat?. Khusus untuk anda yang berminat membuat gaun pengantin sendiri berikut kami bagikan tips dan trik membuat gaun pengantin yang mungkin bermanfaat untuk anda.

Gaun Pengantin

Sumber : http://makerstyle.ca/

1. Tentukan Model Dasar Gaun

Untuk mendapatkan gaun pengantin yang pas dan sesuai dengan impian anda hal pertama yang harus diperhatikan yaitu tentukan model dasar gaun. Tidak masalah bila anda memilih model yang sederhana asal dibuat dari bahan yang berkualitas dan dijahit dengan cara yang tepat pasti akan terlihat bagus.

Supaya lebih mudah dalam menemukan model gaunnya anda bisa browsing di internet atau mencari inspirasi dari majalah fashion. Kalau masih galau untuk memilih model gaun pengantin mungkin anda bisa mengikuti panduan berikut.

  • Bentuk tubuh apel sebaiknya pilih model gaun yang bergaris pinggang empire dan bersiluet A.
  • Bentuk tubuh pir sebaiknya pilih model gaun pengantin modern dengan rok mengembang dan bersiluet A.
  • Bentuk tubuh persegi sebaiknya pilih model gaun pengantin yang bermodel putri duyung dan bergaris pinggang empire.
  • Bentuk tubuh jam pasir sebaiknya pilih model gaun pengantin yang bergaris pinggang natural lalu berikan aksen pinggang sebagai tambahan.

2. Sesuaikan Gaun Dengan Tema Pernikahan

Dalam memilih model gaun pengantin pertimbangkan pula dilokasi mana pernikahan akan diselenggarakan. Jangan sampai anda salah pilih karena hal ini akan sangat berpengaruh pada tingkat kenyamanan gaun pernikahan saat digunakan.

  • Bila pernikahan akan diadakan di pantai pilihlah model dan kain yang lembut, ringan serta melambai.
  • Untuk pesta pernikahan yang diadakan di ballroom dengan tema internasional pilih gaun pengantin yang lebih anggun dengan detail mewah.
  • Lupakan gaun pengantin yang menjuntai panjang untuk pesta pernikahan bertema garden party. Lebih baik pilih gaun pengantin berpotongan midi agar lebih nyaman selama acara.
  • Punya rencana menikah dengan tema semi outdoor?. Gaun dengan model A-line cukup memberikan tampilan yang cantik di hari pernikahan anda.
  • Bila anda berencana mengadakan pesta pernikahan yang lebih intim dengan keluarga dan sahabat terdekat, gaun berpotongan minimalis merupakan pilihan yang paling tepat.

3. Pilih Bahan Kain Yang Tepat

Sebisa mungkin pilih bahan kain yang nyaman dan sesuai dengan desain gaun pengantin anda. Bila anda menginginkan gaun yang jatuh hindari memilih bahan kain yang tebal dan kaku. Bila anda menginginkan gaun yang lebih mengembang maka anda bisa memilih bahan kain yang lebih tebal.

Masih suka bingung untuk memilih bahan kainnya?. Berikut kami rekomendasikan beberapa contoh bahan kain yang bisa anda pakai untuk membuat gaun pengantin.

a. Kain Brokat
Kain brokat merupakan kain yang kaya akan dekorasi dan memiliki pesona tersendiri yaitu mewah dan elegan. Ditinjau dari asal bahasanya “brukat” atau “brokat” sendiri sebenarnya diambil dari sebuah kata Italia “brocato” yang berarti kain yang disulam.

b. Kain Lace

Kain lace merupakan salah satu bahan kain yang menjadi favorit para perancang gaun pengantin. Di tangan mereka kain lace ini biasany kerap digunakan untuk membuat gaun pengantin modern yang romantis, cantik dan feminin.

c. Kain Chiffon

Kain chiffon dengan karakteristik tipis, ringan dan transparan sangat sesuai jika digunakan untuk membuat layer-layer pada bagian bawah busana pengantin. Kesan melayang pada gaun ini sangat sesuai untuk pengantin dengan tubuh kurus hingga medium.

d. Kain Georgette

Georgette merupakan sejenis kain sutra crepe yang tipis dan ringan namun lebih berat dari bahan chiffon. Sebagai bahan utama dari gaun pengantin, kain georgette yang memiliki tekstur kerutan dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti sutra.

e. Kain Satin

Kain Satin merupakan salah satu jenis kain yang terkesan mewah karena memiliki tekstur yang mengkilat dan lembut. Satin polos yang dikombinasikan dengan renda dan ornamen lain selalu bisa dikenakan untuk acara pesta maupun saat upacara pernikahan.

f. Kain Organza

Kain organza yang memiliki tekstur lembut dan berkilau sangat cocok jika digunakan untuk membuat gaun pengantin yang menggelembung pada bagian lengannya. Bentuk garis dan efek lipatan yang ditampilkan memberikan kesan indah dan menawan.

g. Kain Taffeta

Kain taffeta merupakan kain yang ditenun dari sutra atau serat sintesis yang halus. Jenis kain ini sangat sesuai jika digunakan untuk membuat gaun dengan model rok penuh.

h. Kain Sutra Charmeuse

Sutra charmeuse merupakan bahan paling mewah dan elegan yang biasa digunakan untuk membuat busana pengantin. Karakteristik kainnya yang sangat berkilau dan lembut mampu menarik perhatian dan menonjolkan setiap detail tubuh.

i. Kain Tulle

Kain tulle dengan ciri khas seperti jaring menjadi bahan berikutnya yang bagus untuk membuat gaun pengantin. Kain tulle sendiri terdiri atas berbagai macam varian mulai dari yang kaku hingga lembut. Bahkan ada juga yang diberi tambahan glitter dan manik-manik.

j. Kain Dupioni

Kain dupioni disebut juga sebagai rough thai sutra. Dengan karakteristik fisik bahannya yang agak kasar jika diraba, cenderung ringan dan hampir mirip dengan shantung kain ini mudah diaplikasikan sebagai gaun pengantin yang terkesan elegan.

Terkait dengan bahan kain yang digunakan, bila anda ingin membuat gaun pengantin yang transparan atau menerawang jangan lupa untuk selalu menambahkan furing yang nyaman dan dapat menyerap keringat. Samakan ukuran furing ini dengan ukuran gaun pengantin.

4. Pilih Warna Sesuai Tone Kulit Anda

Usahakan untuk memilih warna dasar bahan gaun pengantin yang sesuai dengan tone kulit anda. Meskipun gaun pengantin standar umumnya berwarna putih namun anda juga bisa memilih warna lain seperti warna pastel atau warna lain yang cenderung lebih mencolok.

a. Kulit Terang

Bagi anda pemilik kulit terang sebenarnya anda bisa memilih warna apapun. Tapi kalau mau tampil lebih mempesona anda bisa memilih warna-warna yang lembut seperti pastel, beige, bold blue, biru terang, cokelat dan juga off-white.

b. Kulit Kuning Langsat

Bagi anda yang memiliki warna kulit kuning langsat anda bisa memilih bahan kain dengan warna lembut seperti biru aqua, jingga, kuning, merah karang, putih gading, hijau dan warna tropis lainnya.

c. Kulit Sawo Matang

Bagi anda yang memiliki kulit sawo matang atau kecoklatan sangat disarankan memilih bahan pakaian dengan warna cokelat, orange, navy, tosca, merah marun, krem dan abu-abu serta warna lain yang hampir mendekati warna kulit.

d. Kulit Gelap

Bagi anda yang memiliki warna kulit gelap sebaiknya hindari pemilihan bahan kain dengan warna yang terlalu kontras dengan kulit. Sebagai gantinya pilih warna tanah yang lembut, warna abu-abu, baby blue, pink dan putih.

5. Pilih Desainer Yang Tepat

Untuk mendapatkan gaun pengantin yang bagus dan hasilnya juga memuaskan penting bagi anda untuk memilih desainer yang tepat dan benar-benar terpercaya.

  • Gaun pengantin akan terlihat sangat manis ketika anda memilih penjahit yang dapat membuat pakaian anda pas di badan.
  • Gaun pengantin yang pas di badan secara otomatis akan membuat tampilan anda makin terlihat lebih mewah dan menarik.

6. Buat Ukuran Yang Sesuai Badan

Buat gaun pengantin sesuai ukuran badan anda agar terasa lebih nyaman saat dikenakan. Bila hendak membuat gaun pengantin, saat mengambil ukuran badan sebaiknya kenakan bra yang akan dipakai pada hari pernikahan. Hal ini dimaksudkan agar ukuran yang didapat bisa sesuai dengan busana dalamnya.

  • Usahakan untuk tidak mendesain gaun pengantin dalam ukuran yang sangat ketat, agar tubuh anda tetap mendapatkan sirkulasi udara yang cukup.
  • Usahakan untuk membuat gaun pengantin dengan ukuran yang agak longgar apalagi jika anda ingin mengenakannya dengan hijab.

Untuk membuat sebuah gaun pengantin yang berkualitas dan terasa nyaman saat dikenakan perlu dilakukan pengukuran yang tepat. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengambil ukuran badan diantaranya:

  • Pita ukur atau meteran.
  • Tali untuk mengikat bagian pinggang.
  • Ballpoint dan alat tulis lain untuk mencatat hasil pengukuran badan.

Sementara beberapa bagian tubuh yang perlu diukur sebagai acuan dalam membuat gaun pengantin wanita diantaranya:

  • Lingkar dada diukur melingkar dari bawah ketiak sampai bagian dada yang menonjol
  • Lingkar pinggul diukur melingkar di bagian pinggul.
  • Lingkar pinggang diukur melingkar di bagian pinggang.
  • Panjang gaun pengantin diukur dari bagian ujung pundak atas (dekat leher) sampai mata kaki.

Khusus untuk membuat gaun pengantin modern yang lebih tertutup dan memakai lengan penting juga dilakukan pengukuran pada bagian berikut:

  • Lingkar leher diukur melingkar di bagian leher dengan sedikit dilonggarkan.
  • Lebar punggung diukur dari batas tengah kerung lengan kiri sampai bagian tengah kerung lengan kanan.
  • Lebar bahu diukur dari bagian lekuk leher sampai pada ujung bahu.
  • Panjang lengan  diukur dari pundak bawah sampai pergelangan tangan.
  • Lingkar pergelangan tangan diukur melingkar pergelangan tangan.

7. Gunakan Peticot Sebagai Pemanisnya

Untuk membuat gaun agar terlihat manis dan bagian rok anda benar-benar membentuk badan tambahkan peticot. Selain membentuk gaun agar lebih menarik peticoat ini juga bisa difungsikan membuat anda bebas bergerak tanpa perlu takut tersandung.

8. Siapkan Dana Lebih Untuk Gaun Pengantin

Memilih untuk membuat gaun pengantin sendiri tentu akan membutuhkan budget yang jauh lebih besar bila dibandingkan membeli atau menyewanya. Terlebih lagi jika gaun yang anda inginkan memiliki detail yang cukup rumit. Karena alasan itulah untuk membuat sebuah gaun pengantin siapkan anggaran tersendiri.

9. Pesan Jauh-Jauh Hari Sebelum Digunakan

Memesan gaun pengantin jauh-jauh hari sebelum digunakan menjadi pilihan yang paling tepat bila anda memang ingin mendapatkan gaun yang benar-benar berkualitas, mengingat proses pembuatan gaun pengantin tidak semudah membuat gaun lain begitu pula waktu yang diperlukan tentu lebih lama.

10. Lakukan Fitting  Gaun Pengantin

Untuk menguji kesesuaian ukuran gaun pengantin dengan badan anda, fitting menjadi kegiatan penting yang tidak boleh diabaikan. Untuk pengepasan pertama sebaiknya dilakukan enam minggu sebelum hari pernikahan. Hal-hal yang perlu anda persiapkan sebelum pengepasan pertama yaitu:

  • Putuskan aksesori apa yang ingin dikombinasikan dengan baju pengantin.
  • Beli pakaian dalam yang akan dikenakan di dalam baju pengantin.
  • Belilah sepatu yang akan dikenakan pada hari pernikahan karena tinggi sepatu dan panjang gaun pengantin harus disamakan.
  • Usahakan untuk menjaga berat badan hingga hari pernikahan tiba.

Selesai melakukan fitting pertama sampaikan kepada desainer hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dari gaun anda kemudian bualah janji untuk fitting yang kedua. Ketika melakukan fitting yang kedua perhatikan hal berikut:

  • Jangan lupa untuk mengenakan dan membawa pakaian dalam, sepatu dan aksesori yang akan dikenakan pada hari pernikahan.
  • Sepulangnya dari pengepasan kedua cek kembali apakah anda sudah merasa puas dengan gaun yang anda dapatkan apa belum. Jika sudah maka anda tinggal melakukan pengepasan terakhir.

Ketika melakukan pengepasan yang terakhir mintalah saudara, sahabat atau ibu anda untuk memberi penilaian pada gaun pengantin anda. Periksa apakah masih ada kerut-kerut atau jahitan yang tidak pas dan apakah ukurannya sudah nyaman.

Demikian pembahasan singkat mengenai tips membuat gaun pengantin yang bisa kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak tentang tips dan trik terkait dengan desain fashion yang tidak kalah menarik simak terus artikel dari kami ya.

Lebih tertarik untuk membuat baju dengan pola yang sudah jadi?. Sebagai referensi anda bisa mendownload pola baju siap pakai dari kami Di Sini. Bila pola yang anda pilih kurang sesuai maka anda bisa mencoba Cara Mudah Mengubah Pola Baju Siap Pakai Agar Ukurannya Sesuai Model.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.