Pekerjaan menata busana atau menjahit sangatlah menarik bagi mereka yang ingin mendalami keterampilan di bidang pembuatan busana. Tata busana adalah kegiatan atau pekerjaan mewujudkan suatu busana atau pakaian yang diawali dengan proses pemilihan model, pemilihan bahan, pengambilan ukuran, pembuatan pola serta teknik menjahit dan penyelesaiannya. Setiap tahap dalam proses pembuatan busana tersebut, saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Namun untuk mewujudkan busana yang akan dibuat tentunya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan selain dalam persiapan bahan baku dan pemilihan model. Oleh sebab itu sebelum kita membuat suatu busana ada langkah-langkah yang harus diperhatikan. Buat kamu yang ingin tahu lebih detail apa saja yang perlu dipersiapkan, bisa simak terus pada artikel ini.
Beberapa hal yang akan kita bahas pada artikel ini mengenai Beberapa Hal Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Proses Pembuatan Busana , diantaranya sebagai berikut :
- Sekilas Kita Akan Membahas Definisi Mengenai Busana
- 10 Hal Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Proses Pembuatan Busana
Sekilas Kita Akan Membahas Definisi Mengenai Busana
Bagi semua orang tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah pembuatan busana, karena dalam keseharian busana ini merupakan kebutuhan pokok selain sandang dan pangan. merupakan salah satu hal pokok dalam kehidupan yang selalu mengikuti perkembangan zaman yang ada. Semakin berkembangnya suatu ilmu pengetahuan dan teknologi maka manusia semakin terampil dalam menciptakan suatu busana atau pakaian, bahkan busana tidak hanya berfungsi sebagai penutup atau pelindung tubuh tapi busana kini di buat memberi nilai keindahan bagi pemakainya dengan model yang bermacam macam dan berubah, serta dapat berfungsi untuk menutup kekurangan seseorang yang memakainya.
Busana pada umumnya suatu ekspresi atau ungkapan pribadi yang tidak selalu sama untuk setiap orang. Perubahan mode yang menyangkut busana akan terjadi lebih cepat dibandingkan dengan perubahan kebudayaan secara keseluruhan. Penggunaan atau pemakaian suatu busana sebaiknya dapat disesuaikan dengan kesempatan dan waktu penggunaan serta tujuan atau fungsi dari pemakaian busana. Untuk mewujudkan satu busana tentunya kita harus melakukan pembuatan busana dengan melalui beberapa proses agar busana yang kita inginkan bisa sesuai. Supaya busana kita sesuai dengan keinginan mulai dari desain sampai hasil jadinya maka akan kita bahas dipembahasan berikutnya mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan busana.
10 Hal Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Proses Pembuatan Busana
Sebelumnya sekilas sudah kita bahas mengenai definisi busana dan sudah kita bahas bahwa untuk mewujudkan busana agar sesuai dengan designnya maka perlu mempersiapkan beberapa hal dalam proses pembuatan busana. Apa saja persiapannya? Ya, berikut 9 hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pembuatan busana, diantaranya sebagai berikut :
1. Mempersiapkan Desain Berupa Konsep Dan Sketsa Rancangan
Sebelum kita mewujudkan busana tentunya kita harus memikirkan desain terlebih dahulu. Desain tersebut berupa konsep dan sketsa rancangan. Konsep yang dimaksud di sini adalah beberapa sumber ide atau inspirasi yang digunakan dalam menentukan konsep desain busana dan nantinya konsep ini akan ditampilkan dalam wujud moodboard. Moodbaoard ini merupakan beberapa kumpulan sumber ide atau insiprasi yang sudah kamu cari, visual dan objek lain yang biasanya dibuat untuk tujuan desain ataupun presentasi dengan klien atau orang lain.
Setelah menentukan tema atau konsep busana tersebut seperti apa maka barulah dibuat sktesa di atas kertas agar tidak dalah dalam proses produksinya. Desain sketsa rancangan yang biasanya dibuat oleh para desainer ini bentuk dasarnya memang masih berurpa gambaran yang diselesaikan dengan pensil hitam, pena atau alat tulis lainnya, dimana fungsi utama dari desain ini hanya untuk tujuan mengenalkan secara gars besar rancangan mode busana yang akan dibuat jadi tampilannya pun hanya terbatas pada garis-garis sederhana.
Sumber : https://www.kibrispdr.org/
Sumber : https://id.pinterest.com/
2. Menganalisis Detail Desain
Untuk detail desain ini akan menjelaskan lebih detail bagian-bagian yang digunakan pada busana tersebut. Detail desain busana ini biasanya ada dua, diantaranya sebagai berikut :
- Detail desain produksi 1 yang menerangkan atau menjelaskan detail-detail bagian keterangan yang diperlukan dalam pembuatan produk busana.
- Detail desain produksi 2 yang menerangkan atau menjelaskan detail-detail ukuran yang diperlukan dalam pembuatan produk busana
Sumber : http://gombalproduction.blogspot.com/
Sumber : https://www.kibrispdr.org/
3. Mempersiapkan Alat, Bahan, Dan Material Pembantu Lainnya
Setelah menentukan konsep, sketsa rancangan dan menganalisis detail desain tentunya agar proses pembuatan busana bisa segera terwujud, kita harus melanjutkan dengan mempersiapkan alat, bahan, dan material pembantu lainnya untuk proses selanjutnya.
Untuk alat yang digunakan, diantaranya sebagai berikut :
- Gunting kertas, gunting kain, gunting benang
- Penggaris
- Metelin
- Rader untuk memberi tanda jahitan sesuai garis pola pakaian yang diinginkan
- Kapur jahit untuk memberi garis tanda pada kain
- Karbon jahit sebagai alat yang dipasangkan oleh rader, biasanya lebih sering digunakan untuk memberi tanda pola pada bahan yang bertekstur sedang atau tebal.
- Penggaris pembentuk untuk membuat pola
Untuk bahan yang digunakan, diantaranya sebagai berikut :
- Kertas kopi untuk membuat pola
- Peterban untuk mengukur badan
Untuk bahan material pembantu lainnya, diantaranya sebagai berikut :
- Jarum tangan
- Jarum mesin jahit
- Jarum pentul
- Pendedel
4. Mengambil Ukuran
Untuk mengambil ukuran ini harus dikerjakan dengan teliti. Ukuran yang diambil dengan baik akan memberikan ketegasan atau dasar yang kokoh untuk membuat pola. Jika hendak mengukur, model harus berdiri dengan sikap yang wajar. Pinggang model harus diikat dengan menggunakan peterban guna untuk mengetahui letak pinggang simodel. Selain itu dalam mengambil ukuran badan model disarankan untuk tidak mengukurnya dengan terlalu ketat atau juga terlalu longgar, karena akan menyebabkan busana yang akan dijahit bisa jadi terlalu kecil bahkan juga terlalu longgar.
5. Membuat Pola Berupa Pola Dasar Dan Pola Yang Sudah Diubah Sesuai Desain
Pembuatan pola dasar haruslah sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan, bentuk-bentuknya pun juga harus diperhatikan dan harus menggunakan tanda pola. Pola busana adalah -bagian busana untuk mempermudah pembuatan busana sesuai dengan model yang ingin dibuat.
Pola dasar merupakan bentuk badan manusia yang asli atau pola sebelum diubah sesuai desain, sedangkan pola yang sudah diubah atau biasanya dikenal dengan istilah pecah pola yaitu perubahan bentuk dari pola dasar yang telah disesuaikan dengan desain busana yang diinginkan oleh model.
Sumber : http://www.burdastyle.com/
6. Melakukan Proses Potong Atau Cutting
Sebelum menggunting bahan periksalah kembali pola-pola yang diletakkan diatas bahan dan pergunakanlah gunting kain yang tajam, agar kain atau bahan tidak rusak dan juga untuk menghemat waktu dalam bekerja. Guntinglah kain sesuai dengan tanda pola yang diberi garis batas guntingan atau kampuh. Guntuingalah bahan utama terlebih dahulu, setelah itu lapisannya. Pada waktu menggunting bahan, bahan tidak boleh digeser-geser karena akan merubah letak pola yang telah disematkan. Dan pada waktu menggunting letakkanlah tangan kiri diatas bahan dan pola, mengguntinglah dengan sikap yang tertib.
7. Memberi Tanda Jahitan
Setelah proses memotong selesai biasanya memberi tanda pada jahitan dengan cara memindahkan garis-garis pola pada bahan. Hal ini biasa dilakukan dengan menggunakan kapur jahit atau karbon yang dibantu dengan menggunaka rader. Jangan menggunakan karbon dan rader pada bahan atau kain yang tipis karena akan merusak kain tersebut.
8. Melakukan Proses Pressing Atau Setrika
Proses pressing yang dimaksud di sini bukan proses penyetrikaan pada akhir proses yang menjadikan busana tersebut rapi dan tidak kusut namun proses pressing ini adalah dimana proses melakukan press untuk busana yang menggunakan lapisan interlining seperti pada komponen kerah, manset, bagian depan yang biasanya terletak pada bagian tempat kancing, dan pocket. Proses pressing ini dilakukan agar mempertegas bentuk pada komponen-komponen tertentu pada busana tersebut.
9. Melakukan Proses Menjahit
Proses menjahit adalah suatu proses pekerjaan menyambungkan kain dan bahan-bahan yang lain yang bisa dilewati oleh jarum jahit dan benang sehingga menjadi sebuah busana. Menjahit dapat dilakukan menggunakan tangan ataupun menggunakan mesin jahit dengan menyatukan bagian-bagian kain yang telah digunting berdasarkan pola baju yang akan dibuat.
10. Penyelesaian Busana Atau Finishing
Penyelesaian busana atau finishing adalah kegiatan penyelesaian akhir yang meliputi pemeriksaan (inspection), pembersihan (triming), memeriksa pakaian, melepaskan noda, penyetrikaan (pressing) serta melipat dan mengemas. Tujuannya adalah agar pakaian yang dibuat terlihat rapi dan bersih. Kegiatan ini dilakukan setelah proses menjahit dengan mesin.
Demikian pembahasan singkat kita pada artikel ini mengenai 10 Hal Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Proses Pembuatan Busana. Semoga informasi yang kita sampaikan ini setidaknya bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan kamu bahwa harus mempersiapkan beberapa hal jika kamu ingin mewujudkan busana yang kamu inginkan sesuai dengan desain. Kamu bisa menerapkan yang ada di artikel ini pada kehidupan sehari-hari kamu jika ingin membuat busana.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.