Sahabat fitinline, kemarin fitinline sudah membahas tentang bahan pelapis yang digunakan pada teknik canvassed atau buntut kuda. Nah untuk kali ini fitinline akan membahas tentang pembuatan jas formal dengan teknik fused atau lem. Tidak seperti pembuatan jas dengan teknik canvassed yang menggunakan beberapa bahan pelapis, teknik fused biasanya menggunakan satu jenis bahan pelapis.
Bahan pelapis yang biasa digunakan untuk teknik fused atau lem yaitu
1. Mori gula atau kain pasir
Sumber : https://www.tokopedia.com/
2. Tricot
Sumber : https://spanish.alibaba.com/
Teknik fused adalah proses pembuatan jas dengan cara menempelkan interlining pada kain jas dengan cara di setrika atau di press. Pada saat mengepres interlining pada kain jas harus sangat berhati-hati karena apabila tidak berhati-hati hasilnya bisa menjadi bubbling. Bubbling merupakan salah satu kerusakan dalam pembuatan jas yaitu terjadinya gelembung-gelembung kecil pada bagian jas.
Sumber : http://www.jasjahit.com/
Sumber : http://www.jasjahit.com/
Bubbling ini akan sangat mengganggu penampilan dan menjadikan jas tidak terlihat rapi. Yang harus sahabat fitinline perhatikan agar tidak terjadi bubbling pada saat membuat jas yaitu:
1. Usahakan pada saat mengepres seterika jangan terlalu panas, harus disesuaikan dengan jenis kain jas. Pastikan panas seterika stabil. Pengepresan dengan temperatur tinggi atau melebihi daya tahan bahan terhadap panas, seperti jenis bahan wol, sutra, dan jenis bahan lain yang tidak tahan terhadap panas tinggi dapat merubah warna bahan menjadi kekuningan. Selain warna bahan berubah, temperatur tinggi juga dapat menyebabkan kekuatan bahan melemah atau rapuh. Hal ini disebabkan karena kelembaban bahan yang dapat melindungi bahan menjadi berkurang akibat temperatur tinggi.
Sumber : http://maspionplastic.com/
2. Gunakan kain pelapis pada saat mengepres agar panas setrika tidak langsung tembus pada bahan jas sehingga tidak terjadi bubbling dan tidak merubah warna kain. Usahakan bahan yang digunakan untuk lapisan berwarna putih agar tidak melunturi kain jas, bisa menggunakan bahan katun yang dibasahi air untuk alas pengepresaan agar hasilnya rapi dan dapat mengatasi gosong pada pakaian.
Sumber : https://id.pinterest.com/
3. Teknik menyetrika harus dipres yaitu cukup ditekan dengan seterika sampai lem pada kain interlining menempel kuat pada kain jas, jangan menyetrika interlining secara maju mundur seperti menyetrika baju, karena akan merubah serat pada kain.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Nah itu tadi merupakan tips agar tidak terjadi bubbling pada saat proses pembuatan jas. Selain pada proses pembuatan jas, bubbling juga bisa terjadi pada pemakaian jas secara harian karena seringnnya proses gerak, keringat, suhu udara, dan parfum, selain itu jas yang tidak pernah dipakai juga dapat menyebabkan bubbling.
Untuk bubbling yang disebabkan karena pemakaian cara memperbaikinya yaitu dengan menggunakan steamer atau setrika uap stem pada bagian yang bubbling maka akan kembali dalam bentuk semula. Apabila sahabat fitinline tidak mempunyai seterika uap dirumah, sahabat fitinline bisa memasukkan ke laundry pakaian yang terdapat steamernya, karena tidak semua laundry mempunyai steamer.
Sumber : http://www.jasjahit.com/
Itu tadi pembahasan seputar bubbling pada jas pria. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sahabat fitinline.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.