Di dunia kerja Industri Garmen ini sudah dikenal dengan jumlah produksi produknya yang sangat besar dan memiliki mesin-mesin yang canggih untuk mendukung proses produksi. Namun ada beberapa di area departement garmen ini menggunakan alat manual seperti contohnya teknik memotong pada sample room ini hanya menggunakan gunting potong biasa. Hal itu karena beberapa faktor, untuk lebih detailnya akan kita bahas pada artikel ini.
Beberapa hal yang akan kita bahas di artikel ini mengenai Teknik Memotong Bahan Pada Departement Sample Room di Industri Garmen, diantaranya :
- Sekilas Definisi Mengenai Memotong Bahan
- Hal-hal Yang Perlu Dipersiapkan Saat Akan Memotong Bahan
- Langkah-langkah Dalam Memotong Bahan
Sekilas Definisi Mengenai Memotong Bahan
Dalam usaha yang bergerak pada bidang pembuatan busana teknik dalam memotong bahan ini sangat berperan penting karena pekerjaan memotong bahan adalah termasuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan teliti dan seksama. Hasil potongan bahan yang kurang baik akan mempengaruhi hasil akhir dari proses pembuatan suatu busana. Pada departement Sample Room ini proses pemotongan menggunakan pemotong biasa atau gunting biasa karena bagian Sample Room ini hanya memotong dengan quantity yang kecil dan harus memiliki kualitas yang benar-benar terpercaya sesuai dengan SOP, misal pada saat memotong harus menyamakan untuk jatuhnya motif yang matching pada panel front, cuff atau manset, kerah, yoke, dan saku sehingga diharuskan pada operator yang memproses bagian tersebut harus memiliki teknik memotong yang teliti, dan memiliki kreativitas yang baik.
Ruang lingkup artikel ini mengenai pengetahuan tentang teknik dan prosedur cutting dalam proses pembuatan busana, antara lain:
- Persiapan alat, bahan dan pola, serta tempat/ruang potong
- Alat yang digunakan untuk memotong bahan
- Teknik dan prosedur memotong bahan
- Memindahkan tanda pola ke bahan
Hal-hal Yang Perlu Dipersiapkan Saat Akan Memotong Bahan
Proses memotong kain dengan cara manual atau tidak menggunakan mesin potong maka juga diperlukan untuk memperhatikan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam persiapan memotong, diantaranya :
- Persiapan ruang kerja
Salah satu yang harus dipersiapkan adalah ruang kerja, persiapan ini perlu memperhatikan beberapa hal agar saat bekerja operator atau karyawan merasa nyaman, diantaranya:
- Memiliki penerangan yang baik, tidak terhalang oleh furnitur atau barang lainnya
- Sirkulasi udara yang cukup nyaman
- Ukuran meja potong sesuai standard, permukaan meja rata dan datar
- Gambar tanda bahaya/peringatan diletakkan pada tempat yang terlihat
Langkah kerja atau prosedur dalam menyiapkan tempat pemotongan adalah sebagai berikut:
- Menyiapkan tempat kerja
- Penerangan dalam ruangan dinyalakan
- Meja potong dibentangkan dengan sempurna (bagi meja gunting yang bersayap kiri dan kanan), dibersihkan dari kotoran dan debu, rata permukaannya.
- Persiapan alat
Dalam proses memotong ini tentu persiapan alat juga perlu dipersiapkan, alat yang akan diperlukan antara lain :
- Pita ukur
Pita ukur, digunakan dalam setiap langkah proses pembuatan suatu busana mulai dari mengambil ukuran hingga finishing.
- Jarum pentul
Jarum pentul digunakan untuk menyematkan pola di atas bahan. Ada beberapa jenis jarum pentul :
- Kecil, seluruhnya dari logam baik kepala maupun ujung jarum. Biasanya digunakan untuk pekerjaan mendisplay busana di etalase
- Sedang, badan sampai ujung jarum dibuat dari logam, kepala jarum dari plastik warna-warni, digunakan untuk hiasan display busana.
- Panjang, lebih panjang dan runcing. Badan sampai ujung jarum dari logam, kepala jarum dari plastik warna-warni, digunakan untuk menyemat pola ke bahan pada proses memotong bahan atau menyemat bahan ke bahan pada proses menjahit.
- Panjang dan besar, badan dan ujung jarum dari logam, kepala jarum dari plastik warna-warni, digunakan untuk hiasan.
Sumber : http://www.threadsmagazine.com
- Pemberat
Pemberat untuk membantu menahan kedudukan bahan pada waktu memotong agar tidak bergeser. Biasanya dipakai untuk bahan yang licin atau memotong bahan dalam jumlah banyak.
Sumber: http://www.alamarachelyoffee.com/
- Gunting
Gunting digunakan untuk memotong bahan, menggunting benang, pada waktu proses pembuatan busana. Adapun macam-macam gunting antara lain :
- Gunting Bahan
- Gunting Kertas
- Gunting Benang/gunting tiras
- Gunting zig-zag
- Alat pemberi tanda
Alat pemberi tanda disini menggunakan :
- Kapur Jahit
- Rader dan Karbon Jahit
- Jarum jahit dan benang jahit
Langkah-langkah Dalam Memotong Bahan
- Memastikan pita ukur dalam keadaan lurus (tidak bergelombang atau mulur)
- Memastikan gunting bahan yang akan digunakan tajam, tidak berkarat, tidak kendur (baut-nya)
- Siapkan jarum pentul yang runcing dan tajam, tidak berkarat
- Persiapan bahan dan pola
Bahan yang akan dipotong harus disiapkan dengan cermat untuk mencegah terjadinya kegagalan produksi (pembuatan busana).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan bahan, diantaranya:
- Kualitas bahan harus bagus, dari struktur tenunan hingga penyempurnaannya.
- Jika potongan bahan tidak lurus pada saat membeli maka harus diluruskan dengan cara memotong searah benang pakan (yang ditarik).
- Jika bahan (diperkirakan) menyusut maka harus rendam dengan air terlebih dahulu.
- Jika bahan kusut maka harus disetrika terlebih dahulu.
- Kuantitas bahan harus sesuai dengan kebutuhan (berdasarkan rancangan bahan yang telah dibuat) sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan bahan.
Langkah kerja atau prosedur menyiapkan bahan yang akan digunting (potong):
- Bahan dibentangkan di atas meja gunting/potong, dalam keadaan lurus, datar dan licin (tidak boleh kusut)
- Bahan diluruskan menurut arah benang pakan
- Bahan ditarik ke empat arah (semua arah) agar lurus
- Bahan yang diperkirakan kusut, sudah dibentangakan di atas meja gunting (potong) dalam keadaan sudah dicuci dan disetrika
- Bahan dilipat dua pada lebar bahan
- Bagian buruk kain berada di luar (menghadap luar)
Menyiapkan pola yang akan digunakan, Langkah kerja mempersiapkan pola:
- Menyiapkan pola sesuai desain/busana yang akan dibuat
- Memeriksa kelengkapan jumlah pola
- Memeriksa kelengkapan tanda-tanda pola (agar tidak terjadi kesalahan pada waktu meletakkan pola yang berakibat kesalahan pada waktu memotong bahan)
- Tanda panah menunjukkan kalau pola tersebut diletakkan sesuai dengan arah serat (panjang kain). Misalnya: arah panah mengikuti arah vertikal, mempunyai arti pola tersebut sesuai dengan arah serat yang vertikal.
- Memeriksa apakah pola sudah diberi kampuh
- Kesehatan dan keselamatan kerja
Saat bekerja di perusahaan tentu saja untuk kesehatan dan keselamatan kerja akan diperhatikan. Berikut hal-hal yang diperhatikan dalam kesehatan dan keselamatan kerja, diantaranya:
- Ruangan dalam keadaan tenang dan bersih
- Kenakan pakaian kerja
- Bahan terbentang dengan rapi di atas meja potong yang rata dan datar
- Alat terletak pada tempat yang sudah disediakan, misalnya: gunting jangan diletakkan di tepi meja kerja, jarum pentul jangan disematkan di blus atau bahkan digigit tetapi pada bantalan jarum atau tempat jarum
- Langkah-langkah Dalam Memotong Bahan
Setelah bahan yang akan dipotong dibentangkan di atas meja kerja, maka ada hal-hal yang harus doperhatikan, diantaranya:
- Memeriksa bahan
Hal-hal yang harus diperhatikan saat memeriksa bahan adalah:
- Arah motif bahan
Untuk motif satu arah, pola diletakkan searah dengan motif sedangkan untuk motif dua arah, pola dapat diletakkan bersilang (menghadap dua arah yang berlawanan).
- Bahan dengan motif garis/kotak
Untuk bahan dengan motif garis atau kotak-kotak maka motif bahan harus dipertemukan (diluruskan) kemudian disemat dengan jarum pentul pada beberapa tempat agar bahan (motif) tidak bergeser. Pola disematkan pada bahan secara hati-hati agar hasil setelah dijahit motif garis atau kotak dapat bersambung (tidak putus/patah).
- Tekstur bahan
Bahan tekstil mempunyai tekstur yang berbeda-beda, karena proses pembuatan dan penyempurnaannya yang bermacam-macam.
- Pada bahan yang berbulu, tenunan lepas dan berkilau, pola diletakkan dengan posisi satu arah (tidak bolak-balik). Pola-pola diletakkan satu arah agar kilau yang ditimbulkan bagus.
- Bahan yang bertekstur kusam, kasar, dan ditenun dengan silang polos, pola dapat diletakkan dengan dua arah.
- Pada bahan tipis (tembus pandang) penambahan kampuh cukup 1 cm, kelim dibuat dua kali lebar kelim.
Sumber : https://www.google.com/
- Meletakkan pola di atas bahan
Saat akan memeotong bahan pastikan pola diletakkan di atas bahan terlebih dahulu dengan mempertimbangkan hal-hal berikut :
- Pola-pola yang besar diletakkan terlebih dahulu, biasanya pola besar diletakkan disudut bahan setelah dilipat dua, kemudian pola-pola yang kecil (tata letak pola sesuai dengan rancangan bahan yang sudah dibuat).
- Setelah yakin tidak akan ada perubahan, pola disemat dengan jarum pentul. Arah kepala jarum pentul kedalam sedangkan ujungnya menghadap keluar.
Sumber: https://www.facebook.com/
- Memotong bahan
Setelah pola sudah diletakkan di atas bahan dan disesuaikan dengan keinginan buyer baik letak motifnya ataupun arah serat dan baik buruknya kain sudah benar, maka perlu diperhatikan posisi tangan kita saat memotong bahan, sebagai berikut:
- Lubang kecil pada gunting berada diposisi atas ditahan oleh ibu jari sedangkan lubang yang lebih besar berada dibawah, ditahan oleh empat jari lainnya.
- Posisi tangan kiri berada diatas bahan, menekan agar bahan tidak terangkat, tangan kanan memegang gunting dengan banar
- Gunting dibuka lebar-lebar pada tiap kali memotong, agar tepi bahan yang digunting rata.
- Bahan tidak boleh diangkat atau diputar posisinya pada waktu dipotong
- Harus diperhatikan adalah hasil potongan bahan tidak boleh terputus-putus.
Demikian yang kita bahas diartikel ini sedikitnya mengenai Teknik Memotong Bahan Pada Departement Sample Room di Industri Garmen. Semoga informasi yang kita sampaikan ini setidaknya bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan anda tentang teknik memotong jika berdasarkan motif kain atau tekstur kain yang bisa anda terapkan pada saat anda melakukan proses memotong bahan.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.