Article

Homepage Article Fashion Design Penemuan Zat Beracun Pada…

Penemuan Zat Beracun Pada Produk Fashion Branded

Berpakaian adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Manfaat berpakaian dulunya hanya untuk menutupi dan melindungi tubuh dari cuaca. Namun saat ini, berpakaian menjadi simbol sosial yang bisa menampakkan status sosial pemakainya. Pemakaian fashion dengan brand tertentu menjadi pilihan sebagian orang untuk menunjukkan kemampuan finansialnya. Penting diperhatikan, jika tidak semua brand yang mahal dan terkenal, aman untuk dikenakan.

Sejumlah brand fashion ternama menjual produk yang terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya yang diduga mampu menimbulkan gangguan hormon dan penyebab kanker. Investigasi Greenpeace menemukan adanya bahan kimia berbahaya dalam 20 brand pakaian terkemuka. Temuan ini juga diperoleh dari produk yang dijual maupun diproduksi di Indonesia. Diantaranya yaitu ritel fashion Zara, Benetton, Jack & Jones, Only, Vero Moda, Blazek, C & A, Diesel, Esprit, Gap, Armani, H & M, Levi, Victoria Secret, Mango, Marks & Spencer, Metersbonwe, Calvin Klein, Tommy Hilfiger, dan Vancl.

Contoh Fashion Branded Yang Berbahaya

Contoh Fashion Branded Yang Berbahaya

Sumber :http://www.mongabay.co.id

Bagikan inspirasi desainmu Disini! Dan temukan kawan-kawan baru.

Laporan investigasi Greenpeace International melakukan tes pada 141 buah pakaian dan memperlihatkan hubungan antara fasilitas manufaktur tekstil yang menggunakan bahan kimia berbahaya dan keberadaan bahan kimia dalam produk akhir. Brand fashion ternama bisa menjadikan sebagian orang menjadi korban mode, dengan menjual pakaian yang mengandung bahan kimia berbahaya yang berkontribusi terhadap polusi air beracun di seluruh dunia, baik ketika proses produksi maupun saat pencucian pakaian. Saat produk pakaian tersebut dicuci, bahan kimia yang terdapat di dalamnya terlepas dan kemudian mencapai sungai, danau dan laut dimana berubah menjadi nonylphenol, bahan kimia yang beracun dan mengganggu sistem hormon. Dampak dari bahan kimia berbahaya tersebut memang tidak secara langsung dirasakan namun terakumulasi dan efeknya akan dirasakan jangka panjang.

Salah satu temuan utamanya adalah bahwa semua merek yang diuji mengandung setidaknya beberapa zat NPEs, yang terurai menjadi bahan kimia yang menyebabkan gangguan hormon, dengan konsentrasi tertinggi di atas 1.000 ppm. Dalam produk pakaian dari Zara, Metersbonwe, Levi’s, C & A, Mango, Calvin Klein, Jack & Jones dan Marks & Spencer (M & S). Bahan kimia lainnya diidentifikasi termasuk ke dalam racun phthalates tingkat tinggi dalam empat produk, dan protein penyebab kanker dari penggunaan pewarna azo tertentu dalam dua produk Zara. Kehadiran jenis lain dari bahan kimia industri yang berpotensi berbahaya ditemukan pada banyak pakaian yang diujicoba.

Beberapa produk Zara diuji, hasilnya positif mengandung zat yang terurai membentuk bahan kimia penyebab kanker atau gangguan hormon yang tidak dapat diterima bagi konsumen dan masyarakat yang tinggal di dekat pabrik-pabrik dimana pakaian ini diproduksi. Sebagai ritel pakaian terbesar di dunia, Zara harus mengambil langkah terdepan dan mengambil tindakan segera, ambisius dan transparan untuk melakukan detox pakaian di seluruh rantai pasokan mereka,

Produk-produk yang diuji adalah produk yang terutama diproduksi di Selatan, termasuk celana jeans, celana panjang, t-shirt, gaun dan pakaian yang dirancang untuk pria, wanita dan anak-anak dan dibuat dari kedua jenis serat yaitu buatan dan alami. Bahan kimia berbahaya dimasukkan secara sengaja dalam material atau meninggalkan residu yang tidak diinginkan dari penggunaan mereka selama proses manufaktur.

Terdapat beberapa fashion branded di Indonesia, sebanyak 80% teridentifikasi mengandung NPEs dan dari delapan sampel yang pembuatannya berasal dari Indonesia, enam sampel diantaranya atau sebanyak 75% teridentifikasi mengandung NPEs. Merek-merek yang diproduksi di Indonesia dan teridentifikasi mengandung NPEs yaitu Armani, Esprit, Gap, Mango, Mark & Spencer. Sedangkan, brand-brand yang dijual di Indonesia dan teridentifikasi mengandung NPEs yaitu Calvin Klein, Esprit, Gap, Levi’s, Mark & Spencer.

Beberapa Fashion Branded Yang Dijual Di Indonesia

Beberapa Fashion Branded Yang Dijual Di Indonesia

Sumber: http://www.slidegossip.com

Mempunyai karya design? Pajang karyamu Di sini!

Pakaian atau fashion branded yang berharga mahal tak selamanya lebih baik. Membeli pakaian tak hanya dari brandednya, namun pikirkan juga dampak bahaya dari produk tersebut. Susah memang bagaimana mengetahui apakah produk fashion yang kita kenakan mengandung racun berbahaya atau tidak. Namun kebanyakan fashion yang menggunakan bahan kimia atau sintetis mengandung bahaya atau racun. Sebagai salah satu pilihan, kenapa kita tidak memilih produk fashion yang ramah lingkungan, misal kain batik atau kain tenun yang menggunakan bahan alami dari serat alam dan pewarna alam. Walaupun produk lokal juga tidak bisa menjamin apakah produk tersebut aman atau tidak. Paling tidak kita berusaha untuk meminimalisir bahaya yang terkadung dalam produk fashion tertentu.
Semoga bermanfaat.

Sumber Tulisan: www.greenpeace.org/international/big-fashion-stitch-up

Tags: jual baju, jual baju batik, jual baju online, jual pakaian wanita, jual pakaian online, toko baju batik, toko baju batik online, toko baju batik wanita dan pria, toko baju online, toko baju wanita, toko busana online, beli baju batik, beli baju batik wanita dan pria, beli baju online, gambar baju batik, desain baju batik, fashion batik, fashion wanita, fashion baju terbaru, fashion design, fashion designer, designer indonesia

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.