Tahukah anda bahwa selain dipengaruhi kualitas bahan yang digunakan, baik tidaknya produk kerajinan berbahan kulit (misal dompet, tas, sepatu dan jaket), ternyata sangat dipengaruhi oleh kesesuaian bentuk dan ukuran pola yang digunakan sebagai acuan dalam pemotongan komponen produk itu sendiri lho.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Pola
Pola dapat didefinisikan sebagai bentuk tertentu yang dijadikan acuan dalam pemotongan material kulit dan sejenisnya. Dalam pembuatan produk berbahan dasar kulit sendiri (misal dompet, tas, sepatu dan jaket), keberadaan sebuah pola memiliki fungsi yang sangat penting terutama untuk:
- Mengetahui berapa banyak bahan kulit yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk.
- Mengetahui ukuran produk sesungguhnya (ukuran yang sedang direncanakan pembuatannya).
- Mengetahui jumlah komponen produk dan cara pemasangan yang tepat.
- Memudahkan pengrajin bila ingin memperbanyak jumlah produk yang dibuat.
- Menghemat biaya, mengurangi resiko kesalahan produksi dan lain sebagainya.
Sumber : https://www.instructables.com/
Bergantung pada fungsi dan tujuan pemakaiannya, pola yang digunakan untuk membuat berbagai produk kerajinan berbahan dasar kulit ini dapat dibedakan dalam tiga kategori utama. Macam-macam pola yang dimaksud yaitu berupa:
1. Pola Master
Pola master merupakan pola asli yang berfungsi sebagai dokumen dari produk tertentu.
- Pada pola master terdapat garis aksis / garis tengah disetiap komponen.
- Garis aksis ialah garis tengah lipatan pola agar benar-benar simetris.
2. Pola Pemotongan
Pola pemotongan merupaka pola yang dipergunakan sebagai cetakan atau mal pada kegiatan pemotongan bahan.
- Pola pemotongan memiliki bentuk dan ukuran sama persis dengan pola master, hanya saja pada pola pemotongan tidak terdapat garis tengah.
- Untuk pembuatan barang-barang dengan jumlah banyak, pola pemotongan hendaknya dibuat dari bahan kertas atau seng agar dalam penggunaanya ukuran tetap tidak berubah.
3. Pola Kerja
Pola kerja merupakan pola yang berfungsi sebagai alat pengganti kegiatan pengukuran secara manual dan beulang-ulang. Pola ini biasanya dipergunakan pada pembuatan barang yang berjumlah banyak agar pekerjaan menjadi lebih cepat dan ketepatan pada perakitan dapat diperoleh.
Sumber : https://www.instructables.com/
Perlengkapan Membuat Pola
Khusus untuk pembuatan pola pada produk berbahan kulit, alat-alat yang diperlukan meliputi:
- Pisau potong dari gergaji besi diasah dengan kemiringan 450 untuk memudahkan proses pembuatan pola atau memotong bahan kulit.
- Mistar potong cembung untuk membantu proses pemotongan bahan (kertas malaga / karton) agar tidak mudah geser.
- Mistar ukur untuk mengukur lebar pendeknya pola.
- Uncek untuk memberi tanda dalam proses pembuatan pola.
- Jangka untuk membuat tanda alur pada pengukuran pola.
- Meja dan landasan seng sebagai alas untuk membuat pola.
- Batu asah untuk mengasah pisau.
Sementara bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan pola meliputi:
- Kertas malaga ukuran 500 mg digunakan untuk membuat pola.
- Amplas dengan ukuran ukuran 220 Cw waterproof untuk menghaluskan pola bagian sudut yang berbentuk bulat atau lengkung.
- Minyak oli untuk melumasi pisau pada saat diasah sehingga pisau tidak mudah berkarat.
Prinsip-Prinsip Pembuatan Pola
Berbicara mengenai pola, penting untuk anda ketahui bahwa untuk menghasilkan pola yang tepat tentu saja ada sejumlah prinsip-prinsip yang harus diperhatikan. Beberapa prinsip yang dimaksud yaitu:
1. Garis Tengah
Garis tengah pola harus dibuat pada tempat yang semestinya dan tidak boleh bergeser walau hanya satu mili meter.
- Garis tengah merupakan garis pada pola master yang berada ditengah dan dihasilkan oleh torehan pisau sedalam ± setengah ketebalan kertas malaga atau karton.
- Garis tengah ini berfungsi sebagai titik tengah dari lipatan pola agar memperoleh bentuk simetris.
Sumber : https://www.instructables.com/
2. Garis Lengkung / Bulat
Garis lengkung / bulat merupakan garis yang tedapat pada pola bagian sudut atau sesuai dengan pola tertentu. Garis ini sangat penting karena untuk membentuk agar lebih presisi.
3. Komponen
Komponen merupakan bagian dari produk tertentu yang dibuat dengan potongan-potongan pola yang terpisah. Untuk pola dompet pria misalnya komponen penyusunnya terdiri dari badan luar, dalam, saku dan lainnya.
Sumber : https://www.instructables.com/
4. Konstruksi
Konstruksi merupakan segala keteknikan yang dipergunakan pada perakitan komponen yang satu dengan komponen yang lainnya.
Dari pola biasanya akan diketahui rambu-rambu dari konstruksi rakitan.
Macam-macam konstruksi yang biasa digunakan pada perakitan komponen pola yaitu berupa:
- Sambung tumpang
- Sambung balik
- Bungkus (bending)
- Pitrit
- Lipat
- Gabungan
5. Ukuran
Ukuran merupakan satuan ukur yang dipergunakan untuk pembuatan pola. Untuk menghindari terjadinya kesalahan pada proses pengukuran, satuan yang digunakan lebih baik adalah satuan yang berskala kecil yaitu millimeter.
Sumber : https://www.instructables.com/
6. Tanda Letak Aksesoris
Tanda letak aksesoris merupakan tanda yang dibuat untuk mempermudah pada saat pemasangan aksesoris. Tanda letak aksesoris ini bisa berupa titik / lubang kecil yang dibuat dengan uncek maupun anak panah.
Sumber : https://www.instructables.com/
Teknik Dasar Pembuatan Pola
Dengan menerapkan sejumlah prinsip di atas anda bisa mulai membuat pola sesuai desain yang dikehendaki.
- Buatlah bidang simetris pada kertas dengan cara menoreh dengan pisau dengan kedalaman ± setengah ketebalan kertas dengan bantuan garisan cembung.
- Posisi torehan harus betul-betul tegak lurus sehingga hasil torehannya kalau ditekuk atau dilipat bisa presisi.
- Dalam membuat pola cara memegang pisau dan penggaris harus lurus pandangan dan tekanannya seimbang.
- Buatlah bentuk sudut lengkung dsesuai desain yang dikehendaki.
Dua cara di atas merupakan dasar pembuatan pola produk kulit yang baik dan benar.
Haluskanlah bagian pola yang lengkung dengan menggunakan amplas (waterproof ukuran 220 Cw). Jika sudah berilah kode, tanda untuk pemasangan kancing dengan tusukan uncek. Tambahkan pula tanda pada separuh bagian tepi untuk perakitan, nama bagian komponen, bahan dan jumlahnya.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam pembuatan pola untuk produk-produk berbahan kulit. Setelah menyimak pembahasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahukan bahwa dalam pembuatan pola sendiri ada banyak hal yang harus diperhatikan.
Butuh bahan kulit sintetis berkualitas dengan harga murah untuk membuat lenan rumah tangga dan berbagai produk fashion lainnya?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Kulit Sintetis yang kami miliki.
Tapi kalau anda ingin mengenal lebih jauh mengenai jenis dan karakteristik bahan kulit dari berbagai jenis hewan yang biasa dimanfaatkan pada produk fashion, anda bisa mendownload E-Book Mengenal Bahan Kulit Alami Untuk Produk Fashion yang kami miliki.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.