Article

Homepage Article Fashion Design Penerapan Unsur Warna Dalam…

Penerapan Unsur Warna Dalam Desain Fashion

Dalam dunia desain fashion (fashion design), warna dapat dikategorikan ke dalam salah satu unsur yang memiliki daya tarik tersendiri. Meskipun sebuah busana telah memiliki garis desain yang baik tetapi pemilihan warna yang tepat juga akan memberikan kesan yang menarik.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Unsur Warna

Warna merupakan unsur desain yang memiliki pengaruh sangat besar dalam fashion selain bentuk. Namun harus diketahui juga bahwa unsur warna ini tidak dapat berdiri sendiri, karena ada banyak unsur lain yang mempengaruhinya. Salah satuunsur yang dimaksud yakni keserasian warna.

  • Unsur warna dalam fashion memegang peranan yang cukup penting, karena warna dapat mencerminkan pribadi pemakainya.
  • Warna dapat digunakan untuk menampilkan identitas sebuah desain, serta menyampaikan pesan atau menarik perhatian serta mempertegas sesuatu.

Fashion Design

Sumber : http://repositori.kemdikbud.go.id/

Keserasian Warna Dalam Desain

Sebagai unsur desain yang cukup menonjol dalam fashion design, warna sendiri sangat berpengaruh terhadap penampilan seseorang. Karenanya untuk menciptakan keserasian warna yang menarik dalam suatu desain ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

  • Warna yang dipakai hendaknya jangan terlalu banyak sekaligus agar tidak terlalu ramai.
  • Warna perlu disesuaikan dengan banyak faktor seperti warna kulit, kesempatan pemakaian, bentuk tubuh dan lain-lain.

Keserasian dalam warna dapat mudah dipelajari dari teori warna dapat mudah dipelajari dari teori warna dan dari lingkaran warna. Karennya untuk memilih warna yang tepat seseorang harus tahu teori warna serta kesesuaiannya dengan warna kulit.

Berdasarkan teori warna yang paling populer yakni teori prang, terdapat lima jenis warna yang biasa digunakan dalam desain fashion. Warna-warna yang dimaksud yaitu berupa warna primer, sekunder, intermediet, tertier dan kuarter.

  • Warna primer yang disebut juga dengan warna dasar atau pokok terdiri dari warna merah, warna kuning dan warna biru.

Fashion Design

Sumber : https://adoc.pub/

  • Warna sekunder merupakan hasil pencampuran dari dua warna primer. Warna ini terdiri terdiri dari orange (campuran merah dan kuning), hijau (campuran kuning dan biru) dan ungu (campuran merah dan biru).

Fashion Design

Sumber : https://adoc.pub/

  • Warna intermediet dapat diperoleh dengan dua cara yaitu dengan mencampurkan warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna atau dengan cara mencampurkan dua warna primer dengan perbandingan 1:2.

Fashion Design

Sumber : https://id.pinterest.com/

  • Warna tertier dapat dibuat dari pencampuran dua warna sekunder. Warna tertier ada tiga yakni tertier biru, tertier merah dan tertier kuning.
  • Warna kwarter dihasilkan oleh pencampuran dua warna tertier.

Sementara menurut sifatnya warna dapat dibagi atas 3 bagian yaitu sifat panas dan dingin (hue), sifat terang dan gelap (value), serta sifat terang dan kusam suatu warna.

  • Sifat panas dan dingin suatu warna sangat dipengaruhi oleh hue, istilah yang dipakai untuk membedakan suatu warna dengan warna yang lainnya, seperti merah, kuning, biru dan lainnya.
    • Warna panas memberi kesan agresif, menyerang, membangkitkan, gembira, semangat dan menonjol.
    • Warna dingin lebih bersifat tenang, melankolis, pasif, tenggelam, dan kurang menarik perhatian.
  • Sifat terang dan gelap suatu warna biasa disebut dengan value.
    • Untuk mendapatkan value ke arah yang lebih tua (shade) perlu dilakukan penambahan warna hitam.
    • Untuk mendapatkan warna yang lebih muda (tint) perlu dilakukan penambahan warna putih.
  • Sifat terang dan kusam suatu warna dipengaruhi oleh kekuatan warna atau intensitasnya.
    • Warna-warna yang mempunyai intensitas kuat akan kelihatan lebih terang.
    • Warna yang mempunyai intensitas lemah akan terlihat kusam.

Teori warna juga menyatakan bahwa warna mempunyai sifat dan watak yang sering dihubungkan dengan suasana, waktu, dan kesempatan. Jadi tiap warna mempunyai sifat-sifat tersendiri yang menunjukkan ciri khasnya.

Untuk anda yang ingin menuangkan ide dan kreativitas dalam bentuk karya (desain) yang dapat dinikmati oleh orang lain mungkin anda bisa menerapkan beberapa langkah sederhana sebagai berikut.

  • Pertama siapkan kertas linen ukuran A3, cat air, kuas nomor, pelet dan gelas plastik pencuci kuas.
  • Buatlah sebuah desain (misalnya desain bebas, geometris atau naturalis) dengan atau tanpa alat bantu.
  • Tentukan warna yang akan digunakan untuk mewarnai dan buatlah campuran warna-warna tersebut dalam beberapa tingkatan.
  • Terakhir warnai desain yang telah dibuat dengan menerapkan campuran warna yang sesuai.

Fashion Design

Sumber : https://adoc.pub/

Alternatif lain anda juga bisa mewarnai desain dengan menggunakan beberapa kombinasi bahan pewarna seperti cat air dan pensil warna.

  • Pertama siapkan kertas linen ukuran A3, cat air, pensil warna, kuas, palet dan gelas plastik pencuci kuas.
  • Buatlah beberapa desain dengan penerapan beberapa unsur desain.
  • Buatlah campuran-campuran warna dari cat air pada palet yang sudah anda siapkan (misalnya warna, biru, kuning, hijau, orange dan ungu).
  • Terapkan kombinasi-kombinasi warna tertentu, baik dengan cat atau pensil warna pada desain yang telah dibuat.

Fashion Design

Sumber : https://adoc.pub/

Terkait dengan aplikasinya pada bahan kain warna juga dapat mempengaruhi beberapa hal berikut lho.

  • Memperbaiki mutu / membuat bahan jadi lebih indah.
  • Memperbanyak rupa tenunan dan rajutan.
  • Mempengaruhi suasana / keadaan si pemakai (bentuk badan si pemakai).

Karenanya dalam memilih warna bahan ada bainya perhatikan lima hal berikut.

  • Pilihlah warna yang sedang trend atau digemari oleh banyak orang.
  • Sesuaikan warna busana dengan tujuan dan kesempatan pemakaian.
    • Untuk belanja siang hari misalnya lebih baik hindarilah warna yang menyolok.
    • Untuk busana tidur pilihlah warna yang lembut.
    • Untuk busana pesta malam sebaiknya pilih warna yang mencolok, cerah ataupun gelap.
  • Untuk suasana duka sebaiknya pilih bahan yang berwarna gelap.
    • Sesuaikan warna busana dengan bentuk tubuh.
    • Sesuaikan warna busana dengan umur dan kepribadian (karakter).
  • Untuk memberi kesan penuh semangat dan bergairah pilih warna bahan yang terang dan menyolok.
  • Untuk memberi kesan tenang pilih warna-warna yang lebih netral atau cenderung gelap.

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai keserasian unsur warna dalam desain fashion (fashion design) yang dapat kami bagikan untuk anda. Asal dipilih dengan cara yang tepat, pastinya setiap unsur warna dapat dimanfaatkan untuk menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihan yang dimiliki seseorang.

Untuk anda yang mau tahu lebih banyak tentang unsur-unsur lain yang biasa dipakai pada desain fashion (fashion design), anda bisa mendownload E-book Unsur-Unsur Pada Desain Fashion dari kami.

Khusus untuk anda yang ingin mendapatkan pelatihan desain fashion secara gratis anda bisa juga mengikuti DeaFash: Workshop Fashion Design Gratis Untuk Teman Tuli yang diselenggarakan oleh Fitinline.com dan didukung oleh Pemerintah Australia melalui Alumni Grant Scheme yang diadministrasikan oleh Australia Awards in Indonesia.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.