Sahabat Fitinline pasti sudah tahu kan kalau batik yang kita kenal hingga kini proses pembuatannya selalu melibatkan malam atau lilin batik sebagai bahan perintang warnanya. Lantas mungkinkah lilin batik tersebut diganti dengan bahan yang lain?.
Selain menggunakan lilin batik sebenarnya bisa saja batik dibuat dengan bahan lain, salah satunya yaitu dengan menggunakan bubuk gutha tamarin yang diperoleh dari biji buah asam yang dihaluskan.
Sumber : https://www.facebook.com/
Sebelum digunakan untuk membuat batik, bubuk asam tersebut mula-mula harus dicampur dengan air panas dan sedikit lemak nabati (margarin) hingga menjadi sejenis pasta. Fungsi utama dari pasta ini yaitu sebagai pengganti cairan lilin yang biasa digunakan pada teknik batik tradisional di tanah air.
Sumber : http://www.sarasvati.co.id/
Setelah didapatkan adonan yang agak kalis dan tidak terlalu kental masukkan pasta ke dalam wadah plastik segitiga (piping bag) yang dilubangi bagian ujungnya. Buat outline pada kain dengan gutha tamarin sesuai desain yang anda inginkan kemudian jemur pola yang sudah jadi hingga benar-benar kering dan siap untuk diwarnai.
Sumber : https://www.facebook.com/
Selain bahannya mudah ditemukan, penggunaan gutha tamarin dalam proses membatik bisa dikatakan lebih ramah lingkungan dari pada dengan menggunakan lilin atau malam. Di samping itu proses pewarnaannya pun juga tidak serumit teknik batik lainnya.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/
Jika batik pada umumnya harus melalui proses pencelupan berulang kali sehingga lebih banyak menghasilkan limbah yang bisa mencemari lingkungan jika tak dikelola dengan baik, maka proses pewarnaan batik dengan teknik gutha tamarin bisa dilakukan layaknya anda melukis pada kanvas.
Sumber : https://www.facebook.com/
Pemilihan bahan pewarna untuk batik yang dibuat dengan pasta gutha tamarin sendiri tidak terbatas pada jenis kain tertentu. Kalau untuk serat sintetis bisa memakai pewarna dispers. Kalau untuk serat alam bisa memakai pewarna alami misal kunyit, daun suji atau pewarna jenis reaktif dengan merk dagang remasol maupun wantex.
Sumber : http://www.sarasvati.co.id/
Lantaran tidak menggunakan alat pemanas seperti layaknya proses membatik yang biasa ditemukan saat menggunakan malam atau lilin, batik yang dibuat dengan pasta gutha tamarin ini bahkan kerap disebut sebagai batik dingin.
Membatik dengan gutha tamarin sebenarnya masih memiliki sejumlah kelemahan. Dibandingkan dengan lilin batik, pasta gutha tamarin kurang begitu bagus jika digunakan untuk membuat detail atau gambar yang kecil. Jika campuran pasta terlalu kental atau encer warna masih dapat tercampur atau melewati pola.
Semoga bermanfaat.
Mau tahu lebih banyak lagi tentang berbagai macam teknik yang dapat digunakan untuk memperkaya motif batik?. Sahabat Fitinline bisa mendownload E-Book kami Di Sini.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.