Article

Sudah sempat menyimak pembahasan mengenai Pengertian dan Sejarah Singkat Sashiko sebelumnya?. Sahabat Fitinline pasti sudah tahu kan yang dimaksud dengan sashiko itu seperti apa.

Sashiko sebenarnya termasuk ke dalam salah satu teknik menjahit dari Jepang yang biasa digunakan untuk menyatukan dan memperkuat jahitan pada pakaian atau memperbaiki kain yang rusak.

Sumber : https://pioneerworks.org/

Disamping fungsi utamanya yakni untuk menggabungkan beberapa lapisan kain serta memperkuat ikatan kain, pattern sashiko yang diaplikasikan pada bagian tertentu dari pakaian konon juga sering dianggap sebagai pelindung spiritual hingga pertengahan abad ke-20 Masehi.

Sumber :http://susanbriscoe.blogspot.co.id/

Beberapa pattern dalam sashiko memiliki ribuan jahitan yang saling bersilangan. Jahitan tersebut biasa disebut juga dengan me ( kanji : 眼 ) atau dalam bahasa Jepang berarti mata. Me inilah yang kemudian dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang hebat sebagai jimat pelindung.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Pulau Sado merupakan satu-satunya tempat yang masih memegang teguh prinsip tradisional sashiko. Di pulau ini terdapat wanita-wanita yang terlahir pada masa Perang Dunia ll dimana saat itu sashiko mencapai puncak kejayaan sekaligus masa-masa tersulit pengembangan tehnik sashiko di Jepang.

Sumber : http://hitherandthither.net/

Wanita-wanita dengan umur sekitar 80-90 tahun yang tinggal di pulau Sado sebagian besar mewarisi tradisi sashiko dari ibu dan kerabat mereka. Pattern sashiko yang dibuat pun tidak hanya terbatas meniru karya yang sudah ada namun ada juga para pengrajin yang sudah mengkombinasikannya dengan kain modern.

Sumber : http://www.1millionwomen.com.au/

Dengan menempatkan jahitan sashiko pada bagian ujung pakaian, potongan lengan dan juga leher, masyarakat setempat percaya jika pattern sashiko yang diaplikasikan pada pakaian mereka dapat mencegah masuknya roh jahat ke dalam tubuh si pemakai. 

Sumber : https://madebytoya.wordpress.com/

Terinspirasi dari pakaian yang dikenakan oleh masyarakat Jepang, muncul pula berbagai model pakaian yang dilengkapi dengan simbol tertentu yang dijahit secara tersembunyi pada bagian dalamnya dengan maksud untuk melindungi bagian yang “rentan” pada tubuh.

Sumber : https://www.etsy.com/

Jahitan serupa ada juga yang diaplikasikan pada bagian leher belakang kimono untuk bayi serta pada jaket ala barat di abad ke-20 masehi. Warna sashiko yang sangat identik dengan warna indigo dan benang putih bahkan dulunya dipercaya dapat mengusir serangga dan ular berbisa.

Sumber : https://www.etsy.com/

Para penyelam wanita biasanya membawa tengui dengan motif yang sederhana atau handuk dengan pattern sashiko yang dipercaya dapat menjaga dan melindungi tubuh mereka dari bahaya.

Sumber : http://www.designbyaika.com/

Sementara pada saat Perang Dunia II, para tentara Jepang yang ditugaskan di medan perang banyak juga yang memakai sabuk besar berpola sashiko untuk melindungi mereka dari tembakan musuh.

Sumber : http://www.designbyaika.com/

Bukan hanya tampilannya saja yang menarik namun ternyata sashiko juga memiliki arti yang sangat mendalam ya...

Semoga bermanfaat.