Mencari alternatif cara yang aman dan ramah lingkungan untuk mewarnai bahan kain?. Khusus untuk anda yang suka bereksperimen, tidak ada salahnya jika anda mencoba teknik eco dyeing dengan memanfaatkan pewarna kain alami seperti black beans atau kacang hitam sebagai bahan utamanya.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Eco Dyeing
Eco dyeing merupakan metode kontemporer pewarnaan kain yang biasa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai elemen tumbuhan seperti daun, batang, akar, daun, bunga, biji dan kulit kayu yang memiliki pigmen warna sebagai bahan utamanya.
- Inovasi desain di bidang eco syeing sangatlah fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman.
- Dalam proses pewarnaan kain dengan teknik eco dyeing hasil warna yang dicapai akan berbeda disetiap proses.
- Kadar air dan temperature panas juga berpengaruh terhadap hasil warna.
- Selain itu beda material kain yang dipakai biasanya juga akan berpengaruh pada hasil pewarnaan.
- Kain yang mudah diolah dengan memakai pewarna alami merupakan kain yang terbuat dari serat alam.
Terkait dengan eksplorasinya dalam teknik eco dyeing, sampai saat ini terdapat banyak sekali bahan pewarna alami yang bisa digunakan untuk mempercantik tampilan kain. Salah satu contohnya yakni berupa black beans atau kacang hitam yang banyak ditemukan di Amerika serikat maupun Amerika Selatan.
Sumber : https://blog.freepeople.com/
Black beans atau kacang hitam sendiri mulai muncul sejak masa kolonialisasi The New World Spanish yang menyebar hampir keseluruh negara Eropa. Selain mudah dan murah proses pembudidayaaannya, black beans juga dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dan dijadikan sebagai bahan makanan cadangan.
Pewarnaan Dengan Black Beans
Mau tahu lebih detail lagi tentang eksplorasi teknik eco dyeing dengan bahan pewarna alami black beans atau kacang hitam?. Untuk mewarnai kain dengan menggunakan black beans atau kacang hitam ini mula-mula siapkan dulu sejumlah alat dan bahan yang terdiri dari:
- Kain berbahan dasar serat alam (misal renda katun, Kain Mori, kain linen, kain blacu, kain rayon dan berbagai macam jenis kain lainnya).
- Black beans atau kacang hitam mentah untuk bahan pewarna kain alami.
- Air untuk meredam black beans atau kacang hitam.
- Soda ash sebagai campuran bahan pewarna.
- Panci sebagai wadah untuk merendam black beans atau kacang hitam.
- Wadah yang non reaktif seperti toples kaca untuk merendam kain.
- Plastik untuk menutup bagian atas toples kaca saat perendaman.
Selesai menyiapkan alat dan bahan seperti yang sudah disebutkan di atas sekarang anda bisa mulai mewarnai kain sesuai desain yang anda inginkan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mengolah Black Beans
Tuangkan 1-2 cangkir black beans atau kacang hitam ke dalam panci perendaman kemudian isi dengan air secukupnya hingga seluruh permukaan black beans terendam seluruhnya.
- Biarkan kacang terendam selama 24 jam sambil sesekali diaduk kapanpun anda punya waktu luang (anda bisa mengaduk sekali atau dua kali dalam 24 jam).
- Setelah 24 jam nantinya air akan berubah warna menjadi agak keruh kecoklatan, kebiruan atau keunguan.
Sumber : https://blog.freepeople.com/
2. Memisahkan Air dan Kacang
Pisahkan air rendaman dengan black beans atau kacang hitam. Buang kacang yang mungkin mengambang di atas air menggunakan saringan, lalu pindahkan air yang sudah berubah warna ke dalam toples kaca dengan menggunakan cangkir atau sendok.
- Jangan mengaduk air dalam wadah panci saat anda memindahkannya ke toples kaca.
- Berhati-hatilah untuk tidak memasukkan butiran kacang ke dalam toples kaca.
- Kalau ada kacang yang tidak sengaja masuk, kacang tersebut akan mengubah kain menjadi warna keabu-abuan.
Sumber : https://blog.freepeople.com/
3. Merendam Bahan Kain
Gunakan rendaman air kacang yang sudah anda peroleh dari langkah sebelumnya untuk mewarnai bahan kain. Pada tahap ini nantinya kain akan berubah warna sesuai dengan pigmen yang dihasilkan dari bahan pewarna kain alami.
Untuk menciptakan warna biru yang indah, masukan bahan kain secara langsung ke dalam toples kaca yang sudah terisi dengan rendaman air kacang. Setelahnya tutup toples dengan plastik lalu diamkan selama kurang lebih 24 jam.
Sumber : https://blog.freepeople.com/
Untuk menciptakan warna krem yang terkesan lebih antik anda bisa menambahkan soda ash pada rendaman air kacang lalu gunakan untuk mewarnai kain. Soda ash sendiri sering digunakan sebagai bahan campuran dalam pewarnaan kain untuk mencapai warna yang diinginkan.
Sumber : https://blog.freepeople.com/
4. Menjemur Bahan Kain
Setelah didiamkan selama kurang lebih 24 jam keluarkan potongan kain dari toples kaca kemudian gantung hingga kering semalaman. Sampai pada tahap ini proses pewarnaan kain pun bisa dikatakan telah selesai.
Sumber : https://blog.freepeople.com/
Pemanfaatan Bahan Kain
Untuk aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, bahan kain yang diwarnai dengan black beans secara umum pemanfaatannya sangatlah luas. Selain dijadikan sebagai bahan pakaian, kain tersebut bisa juga dipakai untuk membuat hiasan dinding, taplak dan perlengkapan rumah tangga lainnya.
Sumber : https://blog.freepeople.com/
Sumber : https://blog.freepeople.com/
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai eksplorasi teknik eco dyeing dengan bahan pewarna alami black beans yang bisa anda coba sendiri di rumah. Beberapa kelebihan yang juga menjadi alasan mengapa anda harus mencoba teknik eco dyeing dengan memanfaatkan black beans diantaranya:
- Kain yang dihasilkan sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah atau udara.
- Memiliki warna yang sangat unik dan terkesan lebih natural karena dihasilkan dari bahan pewarna alami.
Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi tentang tips dan trik terkait dengan cara pewarnaan kain yang tidak kalah seru, simak juga pembahasan mengenai Eksplorasi Teknik ECO Printing, Manfaat dan Aplikasinya Dalam Desain Fashion.
Untuk anda yang mau tahu lebih banyak tentang cara pembuatan motif jumputan dan shibori anda juga bisa mendownload e-book yang kami miliki.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.