Article

Untuk menghasilkan sebuah busana yang berkualitas diperlukan perencanaan yang benar-benar matang agar hasil akhir yang didapatkan sesuai dengan desain yang diinginkan. Dalam dunia mode sendiri rancangan tersebut dapat dipresentasikan dalam bentuk gambar sebelum kain dipotong dan dijahit menjadi busana.

Berencana untuk membuat busana dari bahan lace, ada baiknya anda mengetahui lebih dulu karakteristik dari bahan lace itu sendiri. 

• Bahan lace memiliki ciri-ciri yang transparan.
• Bahan dasarnya menyerupai jala-jala dan terdapat motif di bagian permukaan serta bagian pinggirannya.
• Bahan lace terkesan feminim dan mewah sehingga sangat sesuai jika digunakan untuk busana pesta dan kebaya.
• Desain dengan bahan lace selalu diberi tambahan bahan lain sebagai underlining, karena sifatnya yang transparan.
• Dalam bentuk busana bahan lace memiliki bentuk siluet yang indah jika dipakai.

Sumber : https://www.youtube.com/

Setelah mengetahui karakteristik bahan lace itu seperti apa, kini saatnya bagi anda untuk menuangkan ide rancangan busana ke dalam bentuk gambar. Peralatan yang diperlukan untuk menggambar desain busana meliputi:

• Pensil untuk menggambar sketsa busana serta mengarsir atau memberikan bayangan pada desain.
• Pensil warna (colored pencil) untuk menyempurnakan desain agar terlihat lebih menarik.
• Rautan untuk meruncingkan pensil atau pensil warna.
• Penghapus (eraser).
• Penggaris untuk memberi bingkai dari kertas gambar atau membuat bidang-bidang bergaris lurus.
• Kertas gambar yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Sumber : http://katiefong.com/

Langkah awal yang harus dilakukan ketika anda ingin membuat busana berbahan lace adalah buat suatu bentuk anatomi tubuh manusia, sahabat Fitinline bisa mencontoh (menjiplak) sebuah figur mode yang bagus perbandingannya. Selanjutnya buat desain busana yang sesuai dengan contoh bahan lace.

Warnai rambut dengan goresan pensil warna yang lembut, kemudian pertegas helaian rambut dengan pensil warna yang lebih runcing dan warnanya sedikit lebih tua. Warnai pula bagian kulit wajah, tubuh, tangan, dan kaki. Bedakan antara kulit yang tertutupi bahan lace dengan yang tidak tertutupi.

Warnai kain pelapis bagian dalam busana sesuai warna bahan dan berikan high light dengan pensil warna. Berikan efek yang lebih gelap pada bagian-bagian yang cekung dan yang tidak terkena cahaya dengan menggunakan pensil warna yang lebih tua atau jika menggunakan pensil warna yang sama berikan tekanan lebih tajam. 

Sumber : http://wedding.marrywear.co.uk/

Lanjutkan dengan mewarnai motif lace terlebih dahulu dengan pensil warna yang runcing, kemudian warnai bagian dasar bahan lace dengan warna yang sama seperti bahan polos, tetapi dengan goresan yang tipis.

Gambarlah tekstur bahan lace berupa jala-jala (dengan goresan pensil warna arah serong) dengan menggunakan pensil warna yang senada dengan warna dasar bahan. Pastikan pensil warna yang anda gunakan lebih runcing agar garis-garis jalanya terlihat lebih jelas.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Sempurnakan gambar desain anda, misal bagian alis, mata, kelopat mata, bulu mata, hidung dengan balpoint berukuran kecil (pilot atau hitech). Berikan eyeshadow pada kelopak mata dan warnai bagian bibirnya dengan pensil warna.

Warnai bagian aksesoris misalnya anting-anting, kalung, gelang (jika ada), serta sepatu model. Hapus bagian-bagian sisi yang kotor kemudian pertegas bagian-bagian yang kurang jelas dengan pena.

Cukup mudah bukan?. Selamat mencobanya di rumah sahabat Fitinline.

Semoga bermanfaat.

Mau tahu lebih banyak tentang segala hal yang berkaitan dengan teknik menggambar desain fashion?. Sahabat Fitinline bisa mendownload E-Book desain baju dari kami Di Sini.