Pernah mendengar istilah smock sebelumnya?. Secara sederhana teknik smock dapat didefinisikan sebagai salah satu teknik jahit yang dapat digunakan untuk membuat kerutan-kerutan dengan pola tertentu pada bahan kain. Khusus untuk anda yang selama ini mau tahu lebih detail lagi tentang pembuatan smock simak pembahasan berikut yuk.
Pengertian Smock
Smock dapat didefinisikan sebagai suatu teknik menjahit dan menyulam tangan yang dilakukan dengan cara membuat kerutan-kerutan untuk menghasilkan motif pada bahan kain sesuai pola tertentu. Pemanfaatan kain yang telah dismock pun sangat luas, bisa digunakan untuk pelengkap interior dan untuk penghias pakaian.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Dilihat dari sejarahnya teknik pembuatan smock sudah cukup lama dikenal bahkan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu tepatnya pada akhir dekade tahun 60-an. Dari yang awalnya hanya dipakai untuk menjahit pakaian, dewasa ini teknik smock pun juga banyak digunakan dalam pembuatan berbagai peralatan rumah tangga.
Sumber : https://shophappylaundryday.com/
Smock sendiri dapat dikerjakan pada kain yang polos atau bermotif (kotak, berbintik) disesusikan dengan jenis smock yang dikerjakan.
- Dalam mendesain smock pada bahan kain yang polos polanya tidak perlu digambar pada kertas melainkan cukup dibuat langsung pada bahannya saja apabila memerlukan garis-garis pertolongan.
- Sedangkan pada bahan kain yang sudah bermotif kotak atau bintik tidak diperlukan lagi garis pertolongan karena pola smock cukup dibuat dengan menggunakan kotak-kotak dan bintik yang letaknya beraturan.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Untuk menghasilkan karya smock yang baik diperlukan ketelatenan dan kesabaran dari orang yang membuatnya. Tidak berbeda dengan teknik bordir tangan, smock juga membutuhkan waktu yang relatif lama dalam proses pembuatan dan pengerjaannya.
Jenis-Jenis Smock
Berdasarkan desain dan variasinya sampai saat ini setidaknya dikenal tiga macam teknik smock yang dapat diaplikasikan pada berbagai macam bahan kain. Teknik smock yang dimaksud yakni berupa smock Inggris, smock Belanda dan smock Jepang yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda antara satu dengan yang lainnya.
1. Smock Inggris
Smock Inggris merupakan smock yang terjadi karena adanya tarikan benang sehingga berbentuk kerutan yang kecil-kecil (halus) dan rata. Karena berupa kerutan maka bahan yang diperlukan minimum harus dua kali lipat dari besarnya hiasan yang dikehendaki. Bisa memakai kain yang polos maupun bahan kain yang bermotif.
Sumber : https://id.pinterest.com/
2. Smock Belanda
Smock Belanda dapat diaplikasikan untuk menghiasi bahan kain yang berbintik, bermofif kotak ataupun bahan kain yang polos. Karena smock ini terbentuk dari kerut-kerut maka bahan yang dipilih hendaknya yang tipis supaya kerutnya bagus.
- Bila bahan yang dihiasi merupakan kain polos maka bahan kainnya bisa ditandai dengan garis-garis atau titik-titik untuk jelujur.
- Khusus untuk bahan yang berkotak atau berbintik jelujurnya tinggal mengurutkan kotak-kotaknya atau bintiknya.
- Kerut-kerut yang diperoleh dapat dibagi dengan teratur serta terletak lurus menurut panjang benang.
- Benang hias yang digunakan untuk membuat smock Belanda dapat diambil yang besar atau kecil, halus atau kasar disesuaikan dengan bahannya.
- Warna benang dapat bermacam-macam warna asal kombinasinya cukup baik dan sesuai dengan warna bahan.
- Tusuk hias yang digunakan untuk smock Belanda haruslah tusuk hias yang dapat meregang dan mengerjakannya pada bagian baik bahan. Untuk benda-benda yang tidak sering dicuci dapat sekaligus melekatkan manik-manik ataupun payet.
Sumber : https://id.pinterest.com/
3. Smock Jepang
Smock Jepang merupakan smock yang tampak bergelembung atau cekung karena terbentuk atas beberapa bagian (sudut-sudut) tertentu yang dihubungkan dengan jahitan dan disimpul mati. Karena pembuatannya cukup sulit maka untuk membuat smock Jepang diperlukan pertolongan garis-garis pada bagian buruk bahan.
- Bahan kain yang digunakan untuk membuat smock Jepang harus polos.
- Untuk membuat smock Jepang benang yang digunakan harus yang kuat dan sewarna dengan bahannya.
- Proses menyemoknya harus dilakukan dari bagian buruk bahan kain.
- Desain smock Jepang berupa kotak-kotak selebar 1 atau 2 cm2 yang langsung dibuat pada bagian buruk kain dengan pensil.
Sumber : https://heikescharmann.wordpress.com/
Alat dan Bahan Smock
Terkait dengan alat dan bahan yang digunakan untuk membuatnya jadi dalam proses pembuatan smock sebenarnya terdapat banyak sekali alat dan bahan yang dibutuhkan.
1. Bahan Smock
Bahan yang digunakan untuk membuat produk kriya tekstil dengan teknik smock bisa berupa bahan kain yang polos maupun kain bercorak seperti halnya motif kotak-kotak maupun motif bintik.
2. Alat Smock
Sementara alat bantu yang digunakan untuk membuat smock yaitu berupa alat tulis untuk mendesain pola smock, jarum jahit tangan, benang jahit, mesin jahit, pendedel dan gunting kain.
a. Alat Tulis
Alat tulis yang terdiri dari pensil diperlukan untuk membuat desain atau pola smock pada bahan kain yang polos.
b. Jarum Jahit Tangan
Jarum jahit tangan dalam proses pembuatan smock dibutuhkan untuk menjahit dan menyulam smock sesuai pola desain.
c. Benang Jahit
Benang jahit perlu dipersiapkan untuk menggabungkan bahan kain sesuai pola smock yang sudah direncanakan.
d. Mesin Jahit
Mesin jahit dalam proses pembuatan smock berfungsi untuk menjahit bahan kain.
e. Pendedel
Pendedel merupakan alat yang biasa digunakan untuk membuka jahitan yang salah.
f. Gunting Kain
Gunting kain merupakan jenis gunting yang didesain khusus untuk menggunting kain. Gunting kain yang baik biasanya sedikit lebih berat dari pada gunting kertas.
Butuh mesin jahit berkualitas dengan harga murah untuk membantu proses penyelesaian proyek jahit anda?. Sebagai bahan pertimbangan mungkin anda bisa melihat-lihat dulu koleksi mesin jahit dari kami Di Sini.
Membuat Smock
Setelah mengetahui alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat smock sekarang anda bisa mulai membuat hiasan pada kain sesuai dengan teknik smock yang dikehendaki. Buat anda yang ingin mencobanya berikut kami bagikan beberapa cara mudah yang bisa anda coba untuk membuat smock Inggris, smock Belanda maupun smock Jepang.
1. Smock Inggris
Memiliki ciri khas berupa efek kerutan yang lembut smock Inggris pada prinsipnya dapat aplikasikan pada bahan kain yang polos maupun kain bermotif. Buat anda yang ingin mencoba membuatnya anda bisa mencoba langkah-langkah sebagai berikut.
- Bahan kain yang akan di smock mula-mula harus diberi tanda garis-garis dengan bantuan pensil.
- Tanda-tanda yang telah dibuat pada bahan kain selanjutnya dijelujur kecil-kecil atau disetik dengan setikan mesin yang jarang.
- Jahitan jelujur yang dibuat pada bahan kain selanjutnya ditarik sedikit demi sedikit sehingga terjadi kerut-kerut yang besar kecilnya diatur sesuai kebutuhan.
- Supaya bentuknya tetap maka jelujuran pada kerut-kerut dapat disetik dengan mesin yang menggunakan benang sewarna dengan bahan.
Sumber : http://smichkine.canalblog.com/
Selain menerapkan cara tersebut sebenarnya dengan kemajuan teknologi ada juga teknik lain yang dapat digunakan untuk membuat smock dengan mudah dan cepat. Cara yang dimaksud yakni membuat kerutan pada bahan kain dengan menggunakan benang elastis yang dijahit memakai mesin jahit.
Sumber : https://dir.indiamart.com/
Dalam mengerjakan smock Inggris dengan benang karet jalur benangnya sendiri tetap sama seperti proses menjahit biasanya, yang membekan yaitu spul yang biasanya diisi benang jahit biasa diganti dengan benang karet sementara benang atasnya bisa dipilih yang sewarna dengan bahan kain.
- Setting mesin jahit yang anda pakai dengan memilih pola jahitan berbentuk lurus kemudian ubah ukuran panjang jahitan ke yang paling panjang.
- Isikan benang karet pada spul (benang bawah) dengan cara manual yakni menggunakan tangan agar benang karet tidak melar.
- Gulung benang karet pada spul dengan menggunakan tangan.
- Jika sudah selanjutnya masukkan spul ke dalam rumah sekoci di bagian bawah mesin jahit.
- Pasangkan benang atas (pilih yang warnanya sama dengan warna kain) sesuai alur benang pada mesin jahit.
- Setelah benang karet dan benang jahit biasa terpasang sempurna pada bahan kain sekarang anda bisa langsung menggunakannya untuk menjahit bahan kain.
- Jahit bahan kain dengan posisi bagian baiknya menghadap ke atas sementara bagian buruknya menghadap ke bawah.
- Untuk mendapatkan kerutan yang cantik anda bisa membuat beberapa jahitan secara berderet paling sedikit dua jalur.
Smock Inggris yang menggunakan benang elastik kebanyakan lebih sering dipakaiuntuk menghias pakaian yaitu untuk kerut-kerut di bagian dada, perut, pinggang maupun lengan serta pada bagian-bagian lain.
Sumber : https://www.sewdifferent.co.uk/
2. Smock Belanda
Biasa digunakan untuk menghiasi bahan kain yang berbintik, bermotif kotak ataupun bahan yang polos, smock Belanda pada prinsipnya memiliki tampilan yang unik. Buat anda yang ingin mencoba membuatnya anda bisa mencoba langkah-langkah sebagai berikut.
- Tentukan lebar bahan kain sesuai dengan panjang smock yang dikehendaki.
- Bahan yang tipis harus lebih banyak dari pada bahan yang tebal.
- Bahan yang tipis dapat sampai 3 x lebarnya dan bahan tebal cukup 1 ½ atau 2 kali lebarnya.
- Jelujur bahan kain berdasarkan kotak-kotak, bintik-bintik atau garis-garis pada kain yang polos. Jarak jelujur satu dengan yang lain kurang lebih 1 cm dan letak jelujur sejajar.
- Benang jelujur ditarik untuk membuat kerutan-kerutan yang panjangnya tertentu dan dimatikan.
- Kerutan-kerutan tersebut mulai di smock dengan menggunakan macam-macam tusuk hias yang mudah meregang misalnya tusuk flanel maupun tusuk lilit dengan menggunakan beberapa warna benang.
- Pada umumnya bentuk smock Belanda adalah berbiku-biku.
- Dengan tusuk flanel maupun tusuk lilit yang dibuat demikian rupa pola smock yang terbentuk akan terlihat sangat bagus.
- Dalam mengerjakan tusuk hias janganlah menariknya kuat-kuat supaya benda yang dihias dapat meregang dan terletak dengan baik.
- Setelah smock selesai dikerjakan benang-benang jelujur harus dicabut kembali. Jika anda kesulitan untuk melepasnya gunakan pendedel sebagai alat bantu dalam membongkar jahitan.
- Bila bahan kain yang dismock tersebut merupakan bagian dari benda lain maka sebaiknya sesegera mungkin diletakkan pada tempatnya.
Sumber : https://s3pt3mbyoode.wordpress.com/
3. Smock Jepang
Tidak kalah unik dengan dua macam smock sebelumnya, smock Jepang yang tampak menggelembung pada prinsipnya juga memiliki keistimewaan tersendiri. Buat anda yang ingin mencoba membuatnya anda bisa mencoba langkah-langkah sebagai berikut.
- Perhitungkan dengan baik kelipatan bahan kain merurut panjang maupun lebar sesuai dengan motif smocknya.
- Pada bagian buruk bahan kain buat dulu pola berbentuk kotak-kotak dengan pensil antara 1 sampai 2 cm sisi kotak-kotak tersebut.
- Masing-masing kotak diberi tanda pada bagian-bagian tertentu yang harus dihubungkan (digabungkan jadi satu) dan dimatikan. Ujung panah menunjukkan sudut yang satu dengan yang lain harus digabungkan.
- Gabungkan dan mematikan masing-masing sudut atau bagian-bagian yang telah diberi tanda.
- Dalam menggabungkan bahan kain masing-masing sudut atau bagian hanya diambil satu atau dua serat benang dari kainnya supaya tidak kelihatan dari bagian baik kain.
- Benang jahit yang digunakan untuk smock Jepang harus sewarna dengan kainnya.
- Jarum yang dipakai untuk smock Jepang hendaknya dipilih yang berukuran kecil.
- Jika smock merupakan bagian dari benda lain sebelum ditempelkan pada bendanya misalnya baju maka tepi-tepi smock maka harus disetik dengan mesin supaya smock tidak mudah lepas.
Sumber : https://mypatchwork.wordpress.com/
Penerapan Teknik Smock
Dari pola dasar yang sangat sederhana teknik smock pada dasarnya dapat dibuat menjadi berbagai macam bentuk produk sesuai dengan kebutuhan. Selain diaplikasikan pada pakaian, smock sendiri juga dapat diterapkan untuk mempercantik tampilan sarung bantal sofa, sprei, taplak meja, tempat tissue, tas, sepatu maupun produk pelengkap rumah yang lainnya.
1. Busana Wanita
Teknik smock dapat digunakan untuk menghias tampilan pakaian agar terlihat lebih menarik. Dalam sebuah busana wanita sendiri smock banyak diaplikasikan di bagian dada, perut, pinggang maupun lengan.
Sumber : https://www.pompombaby.co.uk/
2. Sarung Bantal Sofa
Smok pada sarung bantal sofa selain berfungsi untuk mempercantik penampilan bantal, juga dapat dimanfaatkan untuk memberi kesan mewah dalam ruangan. Bahkan kursi tua yang kusam pun akan terkesan menjadi lebih elegan bila diberi sarung bantal yang bersmock.
Sumber : https://www.dukakeen.com/
3. Sprei
Sprei merupakan bagian dari peralatan tidur yang dapat dipakai untuk melindungi busa springbed agar tidak mudah kotor. Selain dibuat dari bahan kain yang memang khusus didesain untuk sprei, terdapat juga selimut smock yang berdesain unik.
4. Taplak Meja
Taplak merupakan bahan kain yang diletakkan di atas meja dengan tujuan untuk menjaga kebersihan meja agar tidak mudah kotor. Taplak meja yang dibuat dengan teknik smock uga dapat dimanfaatkan sebagai untuk efek dekoratif.
5. Tempat Tissue
Tempat tissue menjadi produk pelengkap rumah tangga berikutnya yang dapat dibuat dengan teknik smock. Dengan tampilannya yang cantik tempat tisu smock ini juga dapat difungsikan sekaligus sebagai hiasan rumah.
6. Tas
Kain bersmock bisa pula disulap menjadi tas yang unik. Tidak hanya menarik dari segi tampilan, tas yang dibuat dengan teknik smock ini juga bisa digunakan sebagai kado maupun koleksi pribadi.
Sumber : https://thaishop.thaiairways.com/
7. Sepatu
Berikutnya smock juga dapat dijumpai dalam bentuk sepatu anak yang lucu dan menggemaskan. Jadi kalau anda kebetulan memiliki buah hati yang berusia balita anda bisa memakaikannya sepatu smock.
Sumber : https://poshmark.com/
Demikian pembahasan singkat mengenai jenis-jenis smock, cara pembuatan smock hingga penerapan teknik smock dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kami bagikan untuk anda. Hal terpenting yang harus diingat sebelum memutuskan memilih model smock adalah ada baiknya dilakukan eksperimen untuk menentukan ukuran dan pola yang akan dismock.
- Bila bahan kain yang akan digunakan untuk membuat kreasi smock memiliki motif atau corak yang beraturan dengan ukuran yang tetap, tentu saja pola sudah tidak dibutuhkan atau tidak perlu digambar lagi.
- Lain halnya jika bahan kain yang akan digunakan untuk membuat kreasi smock merupakan kain polos, supaya hasil yang didapatkan tampak lebih menarik maka diperlukan garis bantu untuk memudahkan proses menjahitnya.
Meskipun sepintas terlihat begitu rumit namun cara perawatan produk berbahan smock tidaklah sesulit yang dibayangkan lho. Anda bisa tetap mencucinya dengan cara yang sederhana tanpa mengubah atau merusak motif smock. Jika diperlukan setrika perlahan bagian dalamnya dan rapikan semua motif agar kembali ke bentuk semula.
Semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi tentang tips dan trik seputar teknik jahit yang tidak kalah seru simak terus artikel dari kami ya.
Semoga bermanfaat.
Fitri yati
3 months ago