Tusuk tikam jejak atau tusuk balik dapat dikategorikan ke dalam salah satu jenis tusuk dasar menjahit yang memiliki banyak kegunaan salah satunya untuk menjahit lipatan maupun menyambung kain. Tampilannya sendiri tampak seperti layaknya bentuk jahitan mesin jahit jika dilihat dari bagian atas sementara bagian bawahnya akan terlihat seperti jahitan yang dibuat rangkap.
Sumber : http://crafts.tutsplus.com/
Teknik menjahit yang digunakan untuk membuat tusuk balik pada bahan kain yaitu dengan tusukan langkah maju sebelum nantinya akan dibuat tusukan mundur dengan jarak yang sama.
Sumber : http://acuppaandacatchup.com/
Langkah-Langkah Menjahit Tusuk Balik
Siapkan satu lembar bahan kain beserta jarum jahit tangan dan benang jahit. Masukkan benang jahit kedalam lubang jarum kemudian ikat simpul kedua ujung benangnya secara bersamaan.
Tusukkan jarum jahit pada bahan kain melalui bagian buruknya kemudian tarik benangnya secara perlahan agar ikatan simpul bersandar pada bahan kain.
Melalui bagian baik kain tusukkan jarum jahit dengan jarak kurang lebih 5 mm ke arah kiri dari posisi tusukan jarum sebelumnya. Tusukkan kembali jarum jahit melalui bagian buruk kain dengan jarak kurang lebih 10 mm ke arah kanan dari jahitan yang baru saja dibuat kemudian tarik benangnya secara perlahan.
Selanjutnya tusukkan kembali jarum jahit menuju bagian bawah kain sejauh 5 mm ke arah kiri (tepat pada tusukan jarum yang pertama kali dibuat), kemudian tusukkan jarum jahit melalui bagian buruk kain dengan jarak kurang lebih 10 mm ke arah kanan dari jahitan yang baru saja dibuat.
Melalui bagian baik kain tusukkan jarum jahit dengan jarak kurang lebih 5 mm ke arah kiri dari posisi tusukan jarum sebelumnya, kemudian tusukkan jarum jahit melalui bagian buruk kain dengan jarak kurang lebih 10 mm ke arah kanan dari jahitan yang baru saja dibuat.
Ulangi langkah-langkah diatas untuk mendapatkan hasil jahitan yang lebih panjang. Pastikan setiap jahitan mempunyai ukuran yang kurang lebih sama. Jika proses pembuatannya dilakukan dengan benar maka jahitan akan terlihat sedikit menindas satu sama lain pada titik ruas jahit sebelumnya.
Untuk mengunci dan mempertahankan jahitan terakhir benang agar tidak terlepas mula-mula balikkan kain sehingga bagian buruknya berada di atas kemudian tusukkan jarum ke arah bagian buruk kain.
Sisipkan jarum pada salah satu bagian benang kemudian tarik secara perlahan.
Sisipkan kembali jarum pada pada rongga benang.
Kencangkan ikatan benang menggunakan ibu jari kemudian rapikan.
Supaya ikatan benang yang dihasilkan menjadi lebih kuat anda bisa mengulangi kembali tahap-tahap penguncian benang tersebut sekali lagi.
Untuk lebih jelasnya sahabat Fitinline bisa menyimak video tutorial berikut ini.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.