Keberadaan mesin jahit dalam industri konveksi maupun garment memiliki peran yang sangat besar untuk mempercepat proses pembuatan sebuah kemeja, celana, jas, blazer maupun item fashion lainnya. Untuk meningkatkan nilai jual suatu pakaian tidak jarang ditambahkan pula hiasan aplikasi bordir yang dibuat dengan tangan maupun bantuan mesin jahit. Secara garis besar berbagai mesin jahit biasa maupun mesin jahit portable multi fungsi dapat digunakan untuk membuat pola hiasan diatas kain dengan dari bahan benang. Hanya saja dibutuhkan beberapa penyesuaian agar mesin jahit tersebut dapat dioperasikan sebagaimana mestinya.
Sumber : http://doublelin.asia/
Melepas Sepatu Mesin Jahit
Agar tidak menutupi pandangan mata dalam menentukan posisi jatuhnya jarum jahit pada kain serta mengganggu pergerakan kain dalam melakukan kegiatan membordir sebaiknya sepatu mesin jahit dilepas terlebih dahulu. Cara paling mudah untuk melepaskan sepatu mesin jahit yaitu dengan memutar sekrup pemegang sepatu mesin jahit hingga sepatu mesin jahit terlepas
Sumber : http://auliyasiswo.blogspot.com/
Mengatur Jarak Jahitan Pada Posisi Nol
Putar pengatur jarak jahitan pada posisi nol (posisi netral) sehingga putaran mesin jahit menjadi lebih ringan karena tidak memiliki beban untuk memajukan dan memundurkan kain pada saat mesin dijalankan.
Sumber : http://deliciouscraft.com/
Ingin belajar menjahit? Klik Disini untuk melihat video tutorial menjahit.
Menurunkan Gigi Penggerak Kain
Agar tidak mengganggu pergerakan kain, maka gigi penggerak yang terdapat pada mesin jahit harus diturunkan terlebih dahulu dengan cara mengatur tombol pengatur naik turunnya gigi penggerak kain pada posisi paling turun dibawah.
Sumber : http://www.sahabatquiltindonesia.com
Jika mesin jahit yang digunakan tidak memiliki tombol pengatur naik turunnya gigi mesin jahit, maka jalan keluar yang dapat ditempuh adalah dengan melepas skrup yang menahan gigi penggerak mesin jahit menggunakan alat mekanik berupa obeng dan kunci pas atau tang lalu mengangkat sedikit palang rel pada bagian dalam mesin jahit agar gigi penggerak kain tersebut berada pada posisi diturunkan kebawah.
Sumber : http://intankebumen.blogspot.com/
Cara lain yang dapat diterapkan pada penggunaan mesin jahit yang tidak memiliki tombol pengatur naik turun gigi penggerak kain adalah dengan memasang alat yang bernama plat bordir.
Mengatur Ketegangan Benang
Mengingat karakteristik benang bordir yang sangat rapuh dan mudah putus, maka tegangan benang atas harus dikendorkan agar benang bisa berjalan lebih ringan dan menghasilkan bordiran yang lebih indah. Ketegangan benang yang terlalu tinggi akan mengakibatkan pergerakan benang menjadi lebih berat sehingga mengakibatkan kain hasil bordiran terlihat berkerut dan tidak rata, sementara jika ketegangan benang terlalu kendor maka hasil bordirannya menjadi tidak rapi dan mudah lepas.
Sumber : http://shilabuzz.blogspot.com/
Ingin belajar membuat pola baju? Klik Disini untuk men-download polanya.
Jika hasil bordiran sudah cukup baik, namun masih dijumpai benang bawah yang muncul ke permukaan kain maka cara mengatasinya adalah menaikkan ketegangan benang bawah. Periksalah putaran spul yang terdapat pada sekoci dengan cara menarik benangnya secara perlahan. Ketika digunakan untuk menjahit, lilitan benang pada spul akan berputar berlawanan arah jarum-jam dan tarikannya terasa lebih ringan.
Sumber : Sumber : http://youtube.com/
Sementara perputaran lilitan benang ketika digunakan untuk membordir harus dibalik searah jarum jam sehingga tarikannya akan terasa lebih berat. Jika kedudukan spul sudah terpasang dengan benar pada mesin jahit namun benang bawah masih tetap naik keatas kain maka jalan keluarnya adalah mengencangkan alur benang bawah dengan cara memutar sekrup pada skoci menggunakan obeng kecil.
Memilih Jarum dan Benang Bordir
Jenis benang yang digunakan untuk membordir terdiri dari berbagai variasi warna dan ukurannya lebih halus jika dibandingkan dengan benan yang diunakan untuk menjahit pakaian. Oleh karena itu untuk memperoleh hasil bordiran yang sesuai dengan kehalusan benang bordir yang digunakan, maka jarum jahit yang dipakai pada kegiatan membordir umumnya berukuran 9 atau 11.
Sumber : http://www.zkmetallicyarn.com/
Semoga bermanfaat.
Tags: jahit baju, jahit baju batik, jahit baju online, buat baju, konveksi baju, butik baju batik, butik online, butik baju online, butik baju wanita, kursus jahit, pola busana, pola pakaian
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.