Keistimewaan Kain Rang-Rang Khas Nusa Peninda Bali

19 May 2014, 08:30 By: Fitinline 0 Komentar

Sebagai obyek tujuan wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya, pulau Dewata juga memiliki segudang kekayaan warisan budaya adat dan tradisi yaitu berupa kain tenun dan kain songket yang diproduksi hampir di seluruh wilayah Bali dan mayoritas dibuat menggunakan alat tenun bukan mesin. Salah satu produk budaya masyarakat Bali yang tidak kalah unik dan menarik yaitu berupa kain rang-rang yang dihasilkan oleh penduduk desa karang, dari pulau Nusa Peninda Bali. Selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, pembuatan kain rang-rang juga dijadikan sebagai sarana dalam berbagai upacara keagamaan dan pakaian adat tradisional Bali.

Sumber : http://www.tokobagus.com/

Sumber : http://suluhbali.co/

Kain rang-rang dibuat dari benang berkualitas tinggi dengan proses pengerjaan yang dilakukan secara manual yaitu dengan teknik ikat tunggal. Bahan yang digunakan untuk membuat kain rang-rang diperoleh dari perpaduan dengan wol dan sutra. Tak hanya menampilkan keindahan warna dan motifnya yan menawan, kain rang-rang juga menyuguhkan filosofi mendalam mengenai hidup dan kepercayaan masyarakat Bali terhadap alam, karmapala, serta tridarma penguasa jagat.

Sumber : http://www.tokobagus.com/

Sumber : http://www.dewimagazine.com/

Lihat Koleksi Kain Rang-Rang, Klik Di sini.

Secara umum kain rang-rang dibuat dengan latar belakang berwarna merah yang diperoleh dari dua jenis pewarna yaitu akar mengkudu dan kayu secang, serta warna kuning yang berasal dari bahan kulit delima yang dikeringkan. Pada bagian tengah kain di tambahkan pula berbagai motif cantik berupa saksak bunga tunjung, angket rumput, dan pohon cemara. Sementara pada bagian pinggirnya diberikan hiasan berupa motif bunga julit, daun bakung, kupu-kupu, serta katak. Ciri khas yang paling mencolok pada kain rang-rang yaitu berupa garis berwarna putih yang dikenal sebagai pangoh taji atau semacam pisau yang biasa di gunakan oleh petarung ayam pada acara sabung ayam.

Sumber : http://www.pasarsenibali.com

Seiring perkembangan jaman, jenis kain yang mulanya hanya diperuntukkan sebagai sebagai pelengkap ritual saja, kini ini banyak dimanfaatkan oleh para pengrajin untuk membuat berbagai macam busana serta produk kerajinan yang bernilai jual tinggi.