Eco fashion merupakan salah satu konsep yang sering kali dikaitkan dengan green fashion atau fashion ramah lingkungan. Berdasarkan pemahaman tersebut, dapat diartikan bahwa produk eco-fashion mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat, bersih dan seimbang. Sebab proses produksi yang diterapkan dalam pembuatan pakaian sendiri, secara keseluruhan dilakukan dengan meminimalkan penggunaan bahan kimia yang dapat berpengaruh pada kerusakan lingkungan.
Sumber : http://pinkmoondaily.com
Mulai dari proses penanaman, pemeliharaan bahan baku, hingga sampai ketahap finishing menjadi produk jadi berupa pakaian, tas, dan lainnya. Tidak seperti proses produksi pakaian pada umumnya, eco fashion bisa dilakukan dengan menggunakan bahan organik seperti katun organik, wool organik, kain rami, kain linen, serta material recycle.
Sumber : http://www.chaos-mag.com
Katun Organik
Kain katun organik merupakan sejenis kain tekstil yang terbuat dari bahan ramah lingkungan dalam proses produsinya, termasuk menggunakan bahan baku pohon kapas yang disemprot dengan pestisida alami sehingga cenderung aman bagi manusia karena mudah terurai (biodegradable) dan tidak mencemari lingkungan.
Sumber : http://feelgoodstyle.com
Wool Organik
Kain wool organik diproduksi dengan menggunakan bahan khusus yang diperoleh dari hasil perternakan tanpa pengaruh campuran toxic.
Sumber : http://wovember.com/
Kain Rami
Kain rami merupakan sejenis bahan eco-friendly yang diperoleh dari pengolahan serat tanaman rami (boehmeria nivea) yang kulit batangnya banyak digunakan sebagai bahan baku tekstil. Karakternya hampir sama dengan kapas, tetapi cenderung lebih berkilap, kuat, jauh dari bakteri dan dapat menyerap air dengan sangat baik.
Sumber : http://en.paperblog.com/
Kain Linen
Kain linen termasuk kedalam golongan kain ramah lingkungan yang mulai dibudidayakan sebagai bahan baku pembuatan pakaian sejak zaman presejarah (Neolitikum 5000-1000 SM). Jenis kain yang memiliki karakteristik kaku dan tebal ini biasa dibuat dari tanaman rami maupun tanaman flax yang menggunakan pestisida lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman kapas.
Sumber : http://id.aliexpress.com/
Material Recycle
Mengusung teknologi yang ramah lingkungan, eco fashion juga bisa diciptakan dari bahan baku atau material yang sudah ada sebelumnya. Fashion ini bisa didesain dan diciptakan kembali dengan berbagai ide bahkan bentuk baru.
Sumber : https://odomunt.wordpress.com
Selain memanfaatkan bahan organik, penggunaan pewarna alami (natural dye) nyatanya juga dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Sebab zat pewarna alami sendiri memiliki sejumlah kelebihan diantaranya bahan bakunya mudah didapat, mudah terurai di alam, warnanya tidak mudah pudar dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Sumber : http://passittotheleft.org
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.