A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: A non-numeric value encountered

Filename: controllers/Article.php

Line Number: 426

Definisi, Fungsi, Isi dan Cara Pembuatan Tech Pack Dalam Industri Garmen

Article

Homepage Article Cara Menjahit Definisi, Fungsi, Isi dan…

Definisi, Fungsi, Isi dan Cara Pembuatan Tech Pack Dalam Industri Garmen

Berencana untuk membuat produk pakaian dalam skala besar?. Jika anda seorang perancang busana pemula atau pelaku usaha yang ingin mengembangkan lini pakaian baru maka sebelum mulai bekerja dengan produsen, anda harus membuat tech pack untuk menerjemahkan ide-ide anda ke dalam pakaian yang sebenarnya.

Definisi Tech Pack

Tech pack merupakan istilah di industri garmen yang biasa dipakai untuk menyebutkan sebuah dokumen yang berisi blue print suatu style pakaian. Jika dianalogikan dalam suatu perencanaan bangunan, tech pack bisa disamakan dengan gambar teknik bagunan yang dibuat secara detail agar bagunan yang dibangun sesuai keinginan.

Tech Pack

Sumber : https://blog.sourcingplayground.com/

Sebagai standar penting dalam proses produksi pakaian, tech pack dapat diartikan pula sebagai dokumen yang berisi informasi teknis dan komponen yang diperlukan untuk membangun suatu produk. Dengan demikian kerugian yang memakan biaya kecil maupun besar kedepannya bisa diminimalisir semaksimal mungkin.

Tech Pack

Sumber : https://www.techpacktemplates.com/

Tech pack yang baik secara keseluruhan harus memuat gambaran yang jelas tenang rancangan produk dan dilengkapi dengan keterangan garmen maupun informasi dan instruksi utama untuk membantu memberi tahu pabrikan tentang cara membuatnya. Semakin banyak informasi yang dapat anda tambahkan tentang detail, semakin baik.

Fungsi Tech Pack

Berbicara mengenai tech pack, lantas seberapa pentingkah keberadaan dokumen tersebut dalam bisnis pakaian?. Untuk menemukan jawabannya anda bisa menyimak pembahasan berikut.

1. Menghemat Waktu dan Uang

Tachpack diperlukan untuk memastikan pakaian yang dibuat selama tahap sampel dan produksi sesuai dengan spesifikasi yang anda inginkan sehingga bisa dipastikan waktu dan uang yang anda gunakan untuk memproduksi pakaian dalam skala besar tidak terbuang sia-sia.

2. Memperkirakan Biaya Garmen

Rincian spesifikasi produk yang dimuat dalam tech pack akan membantu pabrikan untuk menentukan biaya produksi yang diperlukan perunit karena mereka dapat menguraikan biaya untuk setiap komponen yang anda minta.

3. Memperkirakan Lamanya Waktu Produksi

Tech pack juga akan membantu pabrikan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat suat prodk pakaian tergantung pada kompleksitas produk dan penyelesaian yang diperlukan.

4. Membandingkan Biaya Produksi

Tech pack memungkinkan anda untuk lebih mudah membandingkan biaya dari berbagai produsen karena anda dapat secara akurat melihat rincian biaya yang mereka kenakan kepada anda.

5. Kontrol Kualitas dan Ukuran

Tech pack dapat digunakan sebagai alat bantu untuk memastikan kontrol kualitas dan ukuran yang konsisten. Tech pack yang baik biasanya akan memuat pengukuran yang anda butuhkan dan memastikan anda memberikan produk terbaik untuk pelanggan.

6. Jaminan Keamanan

Bila anda ingin membuat kontrak kerja dengan pabrik garment, tech pack dapat digunakan sebagai jaminan bahwa semua pesanan yang anda terima harus sesuai dengan spesifikasi yang sama persis dengan sampel akhir yang disepakati. Dengan begitu jika ada perubahan yang tidak diminta, produsen dapat dimintai pertanggung jawaban bahkan dikenakan denda.

Isi Tech Pack

Terkait dengan hal apa saja yang dimuat dalam tech pack, dokumen ini secara secara umum terdiri dari spreadsheet yang mencakup jenis spesifikasi desain baju, material bahan, ukuran, warna, aksesoris, teknik pembuatan dan ketentuan suplayer. Fungsi utamanya yakni sebagai media komunikasi yang menjelaskan detail suatu produk kepada produsen.

1. Style Name dan Description

Style name dan description memuat tentang detail style dan nama produk pakaian yang akan dibuat. Misal pakaian yang akan dibuat merupakan jaket wanita maka pada bagian description harus dituliskan produk yang bersangkutan.

Tech Pack

Sumber : https://blog.sourcingplayground.com/

2. Gambar Sketsa

Gambar teknik atau sketsa produk diperlukan untuk menunjukkan konstruksi atau rancangan garmen supaya produk pakaian yang didapatkan benar-benar dapat terealisasi sesuai harapan.

3. Ukuran

Pada sebuah tech pack ukuran pakaian perlu dicantumkan untuk mempermudah proses grading ketika membuat pola baju. Tingkatan ukuran pola baju yang telah melalui tahap grading baik secara manual ataupun dengan komputer tersebut kemudian dinyatakan dalam ukuran S, M, L, XL dan seterusnya. 

  • Teknik grading pola ini lebih sering digunakan oleh pabrik konveksi atau garment yang memproduksi pakaian secara masal dengan berbagai ukuran sekaligus. Satu pola dan satu model baju bisa digunakan untuk banyak size sehingga memudahkan dan mempercepat pekerjaan.
  • Grading dapat dilakukan untuk mempersingkat waktu pembuatan pola baju.
  • Dengan grading akan didapatkan ukuran yang sesuai dengan pola baku yang sudah ada.
  • Grading pola memungkinkan anda membuat baju dengan desain sama dengan ukuran berbeda, minimal tiga ukuran.

4. Fabric Swatch

Fabric swatch merupakan contoh bahan yang akan digunakan untuk membuat pakaian. Supaya produk pakaian yang dihasilkan jadi lebih nyaman dan tampak menarik ketika dikanakan pemilihan bahan kain ini hendaknya disesuaikan dengan model atau desain baju.

  • Keberadaan swatch atau sampel tekstil juga memiliki peran yang cukup penting dalam proses desain. Salah satunya memudahkan seorang desainer untuk memilih bahan kain yang akan digunakan dalam membuat busana.
  • Selain itu swatch juga dapat digunakan untuk memberikan gambaran nyata tentang warna dan pola kain yang mungkin tidak terlihat pada gambar desain.

Untuk mengetahui kecocokan bahan dengan konsep busana atau desain baju yang anda buat, anda bisa mengujinya dengan cara sederhana sebagai berikut.

  • Meremas dan melepas kembali bahan kain.
  • Menekan atau mendorong permukaan bahan dengan ibu jari untuk mengubah permukaan kain bisa kembali atau tidak. Teknik semacam ini sebenarnya juga bisa diterapkan untuk mendetaksi kerapatan benang.
  • Melangsaikan atau membentangkan bahan kain untuk mengetahui jatuhnya bahan.

Tech Pack

Sumber : https://blog.sourcingplayground.com/

5. Detail Konstruksi

Detail kontruksi pakaian memuat tentang keterangan detail pakaian yang tidak terlihat jelas di desain sketsa produk. Jadi fungsi utama dari detail konstruksi ini tidak lain adalah untuk mempertegas keterangan pakaian.

  • Pada detail konstruksi akan dijelaskan seperti apa desain dan detail dari desain busana, misal detail kancing, saku dan juga jenis lengan yang dipakai.
  • Semua keterangan yang diperlukan dalam pembuatan produk juga bisa ditambahkan, sebagai contoh jenis bahan, warna bahan, corak dan kelengkapan busana.
  • Warna
  • Warna menjelaskan tentang apa saja komponen warna yang akan digunakan pada produk pakaian. Termasuk untuk detail pakaian yang kecil sekalipun seperti kerah, saku, tutup saku hingga manset pakaian kalau ada.

Tech Pack

Sumber : https://blog.sourcingplayground.com/

6. Hang Tag 

Hang tag merupakan label yang berisi tentang informasi produk, baik berupa harga atau spesifikasi khusus lainnya. Sebelum membuat produk pakaian hang tag ini harus benar-benar dipikirkan dengan matang.

Beberapa manfaat dari penggunaan hang tag, baik untuk para konsumen maupun untuk para pengusaha pakaian diantaranya:

  • Sebagai Media Promosi

Hang tag menjadi salah satu media promosi yang efektif, selain karena harga terjangkau cara pengaplikasiannya juga sangat mudah.

  • Memperkuat Merek Dagang

Bukah hanya dapat digunakan sebagai media promosi saja, pada prinsipnya hang tag juga dapat digunakan untuk mendukung merek dagang sebuah produk.

  • Menghindari Pemalsuan Produk

Produk yang memiliki tag hang unik akan sangat sulit untuk dipalsukan. Jadi hang tag ini juga bisa digunakan sebagai tolok ukur keaslian suatu produk.

  • Mempengaruhi Keputusan Konsumen

Dari sisi konsumen hang tag ini akan memudahkan orang untuk mendapatkan informasi penting yang terkait dengan produk yang mereka beli.

7. Packaging

Packaging memuat semua informasi yang terkait dengan prosedur pengemasan untuk setiap pakaian, termasuk bagaimana cara melipatnya, jenis bahan yang dipakai untuk packing, serta ukuran wadah yang dipakai untuk packing.

Tech Pack

Sumber : https://blog.sourcingplayground.com/

Cara Pembuatan Tech Pack

Berencana untuk membuat tech pack tapi masih bingung bagaimana harus memulainya?. Sebagai permulaan anda dapat bekerja dengan seorang desainer produk yang memang ahli dalam teknologi garmen. Selain itu anda bisa juga bekerja sama dengan desainer grafis yang paham tentang cara pembuatan tech pack atau memodifikasi template yang sudah ada.

Bila anda menggunakan jasa para desainer grafis kemungkinan mereka akan membuat tech pack menggunakan Adobe Illustrator untuk meniru gambar teknis dan konstruksi garmen untuk menunjukkan bagaimana garmen seharusnya terlihat.

Kalau mau lebih praktis anda bisa juga mendownload banyak template online yang dapat anda pakai sebagai referensi dalam membuat tech pack.

1. Pembuatan Sample Produk

Tech pack yang sudah dibuat selanjutnya dibawa ke ruang sample untuk dieksekusi oleh bagian pembuatan sample product. Proses kerja pada bagian ruang sampel dalam industri garmen secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut.

2. Menerima Tech Pack

Bagian sampel terlebih dahulu menerima tech pack dari merchandiser untuk proses pengerjaan sampel termasuk fabric dan aksesoris yang digunakan dalam pembuatan baju sehingga mereka dapat mengambil inisiatif untuk membuat sampel sesuai yang diinginkan konsumen.

3. Membuat Pola

Bagian sampel menginformasikan pada bagian pola atau CAD untuk membuat pola atau pola grading yang diperlukan untuk pengembangan sampel. Terkadang sampel membuat pola tersendiri untuk pembuatan sampel tersendiri.

Butuh pola baju siap pakai untuk membuat sampel pakaian?. Mungkin sahabat Fitinline bisa mendownload pola jaket, pola kemeja, pola celana, pola blus, pola gamis dan berbagai model baju lainnya dari kami Di Sini.

Pola baju anak merupakan pola baju siap pakai yang dapat dipakai untuk membuat pakaian anak. Beberapa contoh pola baju anak yang ada di Fitinline antara lain berupa pola blus anak perempuan, pola jaket hoodie anak, pola baju gamis anak model berpinggang, pola kaos anak, pola kemeja anak dan lain sebagainya.

Pola baju wanita merupakan pola baju siap pakai yang dapat dipakai untuk membuat pakaian wanita. Beberapa contoh pola baju wanita yang ada di Fitinline antara lain berupa pola blus wanita, pola outer wanita, pola jas almamater wanita, pola kaftan, pola gamis, pola kaos wanita, pola celana kulot dan lain sebagainya.

Pola baju pria merupakan pola baju siap pakai yang dapat dipakai untuk membuat pakaian pria. Beberapa contoh pola baju pria yang ada di Fitinline antara lain berupa pola kemeja pria, pola kaos polo. pola jas almamater pria, pola celana pria, pola baju koko, pola kemeja slimfit, pola kemeja reguler, pola hoodie jumper dan lain sebabgainya.

Pola baju umum merupakan pola baju siap pakai yang dapat dipakai untuk membuat pakaian umum. Beberapa contoh pola baju umum yang ada di Fitinline antara lain berupa pola celana training, pola jaket parka, pola jaket denim, pola jaket varsity, pola jaket puffer, pola jaket bomber dan lain sebagainya.

4. Pembuatan Sampel

Setelah membuat pola dan memotong bahan kain secara manual untuk pengambilan sampel, sampel dibuat sesuai dengan persyaratan dari buyer.
Proses pembuatan sampel akan memakan waktu beberapa hari tergantung dengan tingkat kesulitan model atau desain baju.

  • Apabila desain bajunya mudah maka waktu yang dibutuhkan untuk membuat sampel juga semakin sedikit.
  • Setelah sample selesai dibuat langkah selanjutnya adalah pengiriman sample ke Buyer untuk menunggu konfirmasi sample diterima atau tidak.
  • Approval Sample
  • Sampel yang telah dibuat di garment selanjutnya dikirim ke buyer untuk disetujui. Jika tidak mendapatkan persetujuan, bagian sampel harus membuat ulang sampel berdasarkan komentar buyer.
  • Jika sampel ditolak dan tidak bisa dipermak atau direpair lagi, kemungkinan paling buruk pihak garment harus memulai membuat sampel dari awal lagi.
  • Tapi bila sampel sudah dianggap perfect maka garmen bisa langsung memulai produksi secara massal sesuai dengan orderan yang diterima.

Berbagai jenis sampel yang dibuat dan disesuaikan dengan permintaan masing-masing buyer diantaranya:

1. Proto Sampel

Proto sample dibuat untuk mengomunikasikan desain gaya atau garis dan menyajikan pakaian yang terstruktur. Proto sample ini umumnya dibutuhkan untuk memeriksa kesesuian sample dengan tech pack.

2. Fit Sampel

Fit sample merupakan sample referensi pertama yang dikirim ke buyer lalu diapproved menjadi pre poductin sample dan nantinya dibuat sebagai acuan dalam membuat sample untuk test pattern. Fit sampel diuji melalui fitting atau bentuk pakaian untuk memverifikasi pakaian tersebut cocok apa tidak.

3. Counter Sample

Umumnya semua jenis sampel dikirim ke buyer, diambil salinan yang sama di pabrik untuk referensi di masa depan yang disebut sampel counter.

4. Pre Production Sample

Pre production sample merupakan sample yang telah disapproved oleh buyer, sample ini akan menjadi acuan di bulk production.

5. Test Pattern

Test pattern merupakan sample yang dibuat pertama untuk uji pattern di produksi. Jika pattern tersebut sudah tidak sianggap bermasala maka pattern tersebut bisa diproses lebih lanjut.

6. Size Set Sample

Size set sample diperlukan untuk memeriksa cocoknya garmen dari ukuran yang berbeda. Pembeli dapat menentukan rentang ukuran atau meminta semua sampel ukuran untuk membantu pengecekan semua size ketika melakukan pre production meeting.

7. In Line Sample

In line sample merupakan sample yang merepresentasikan produksi massal di line sewing. Sample yang diambil dari line sewing akan menunjukkan kualitas dari line sewing tersebut.

8. Marketing Sample

Marketing sample dibuat untuk dipajang di show room ritel. Sample ini biasanya ditampilkan untuk melihat seperti apa umpan balik dari pelanggan.

9. Factory Pre Production Sample

Factory pre production sample merupakan sample yang dihasilkan dari revisi pattern/pola jika ada. Nantinya sample ini yang akan dijadikan referensi untuk produksi massal, ketika sample disetujui.

10. Top Sampel

Top sample erupakan sample yang dikirim ke buyer untuk direview apakah pabrik mengikuti sampel pre production atau tidak.

11. Shipping Sampel

Shipping sample merupakan sample yang harus dikirimkan sesuai dengan ketentuan buyer masing-masing. Ketika sampel sudah selesai dibuat, sampel tersebut selanjutnya dikemas sesuai prosedur pengepakan di garment lalu dikirim ke buyer.

Demikian pembahasan singkat mengenai definisi tech pack, fungsi tech pack, isi dari tech pack beserta pembuatan tech pack yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi tentang tips dan trik seputar desain fashion yang tidak kalah menarik simak terus artikel dari kami ya.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.