Article

Bunad merupakan pakaian tradisional pria dan wanita Norwegia yang dahulunya biasa digunakan untuk menggambarkan rumah keluarga dan asal daerah seseorang. Meski sekarang masyarakat Norwegia hanya mengenakan bunad pada saat perayaan dan acara khusus seperti pesta pernikahan yang biasa dilangsungkan pada bulan mei atau juni.

Sumber : http://www.creativeroots.org/

Busana ini aslinya terbuat dari wol, terutama untuk gaun atau mantelnya. Sedangkan untuk laki-laki, celananya juga terbuat dari hodden berbahan wol yang dirangkai menjadi tenun. Bahan yang digunakan untuk membuat kemejanya sendiri yaitu berupa kain linen atau finest cotton. Sementara untuk syal dan celemek pada busana perempuan menggunakan kain wol atau sutera.

Sumber : http://www.creativeroots.org/

Sebagai pelengkap ditambahkan pula aksesori berupa tas kecil yang dijepitkan di dekat pinggang. Tas ini dibuat dari bahan kain tekstil dan dibordir sesuai dengan bunad secara keseluruhan. Logam yang dipakai sebagai aksesoris bisa menggunakan perak atau bahkan emas. 

Sumber : http://worldclothing.tumblr.com

Jika diperhatikan secara detail, motif bordir yang menghiasi bunad semuanya harus dibuat satu stel untuk satu gaun atau busana. Penggunaan bunga-bunga tersebut juga sudah ditentukan dari mana busana tersebut berasal.

Sumber : http://nasvete.com

Hal lain yang tidak kalah menarik sari pakaian tradisional Norwegia adalah sepatu yang dikenakan oleh masyarakat setempat. Modelnya serupa dengan logam menyerupai kepala ikat pinggang di bagian depan. 

Sumber : http://www.thelovelyplanet.net

Seperti halnya desain baju modern yang didesain oleh para perancang busana, bunad juga diciptakan dalam berbagai variasi warna. Mulai dari warna merah, hitam, biru, hijau atau bahkan ada yang warna-warni. Bunad yang berwarna-warni inilah yang biasa dikenakan oleh suku bangsa Swedia bernama suku Saami yang hidup secara nomaden dan berburu.

Sumber : https://www.flickr.com

Semoga bermanfaat.