Jombang adalah salah satu nama daerah Tingkat II yang berada di Propinsi Jawa Timur. Jombang termasuk kabupaten yang masih muda usianya, setelah memisahkan diri dari kabupaten Mojokerto. Jombang dikenal dengan sebutan Kota Santri, karena banyaknya sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren) di wilayah tersebut. Konon, kata Jombang merupakan akronim dari kata berbahasa Jawa yaitu ijo (Indonesia: hijau) dan abang (Indonesia: merah). Ijo mewakili kaum santri (agamis), dan abang mewakili kaum abangan (nasionalis atau kejawen). Kedua kelompok tersebut hidup berdampingan dan harmonis di Jombang. Bahkan kedua elemen ini digambarkan dalam warna dasar lambang daerah kabupaten Jombang. Hal tersebut juga menjadi inspirasi para pengrajin batik Jombang untuk membuat batik dengan dominan warna hijau dan merah.
Batik Jombang Warna Merah
Sumber: http://id.wikipedia.org
Batik Jombang Warna Hijau
Sumber: http://id.wikipedia.org
Ingin belajar membatik? Klik Disini untuk melihat video tutorial membatik.
Daerah Jombang merupakan salah satu daerah peninggalan kerajaan Majapahit. Sekalipun batik sudah dikembangkan pada jaman Majapahit, namun di Jombang kesenian membatik baru menggeliat dalam dasawarsa terakhir ini. Dulu pada tahun tahun 1944, di desa Candi Mulyo kota Jombang banyak ibu-ibu dan remaja yang mempunyai ketrampilan dan tekun membatik. Batik yang dihasilkan pada masa itu diberi nama Batik Pacinan bermotif kawung dengan warna merah bata dan hijau daun. Pada masa penjajahan Jepang, batik di Jombang mulai menghilang. Hal ini dikarenakan oleh susahnya untuk mendapatkan bahan baku dan berkurangnya pembatik.
Batik Jombang baru berkembang lagi pada tahun 2000-an. Mulanya kerajinan batik di Jombang dimulai dari membuat motif seperti motif Batik Solo. Kemudian semakin berkembang dengan menghasilkan motif-motif alam sekitar, yaitu dengan motif bunga melati, tebu, cengkeh, pohon jati dan lain sebagainya. Setiap motif yang diciptakan biasanya diberi nama, seperti cindenenan, peksi atau burung hudroso, peksi manya dan turonggo seto (kuda putih).
Batik Jombang Motif Cengkeh
Sumber: http://akrochan.blogspot.com
Batik Jombang Motif Bunga Melati
Sumber: http://akrochan.blogspot.com
Ingin membeli alat-alat membatik? Klik Disini untuk mendapatkan alat-alat membatik.
Kekhasan Batik Jombang terletak pada motif dan warna, yang digali dari kebudayaan daerah Jombang itu sendiri. Dengan berbekal kekayaan warisan budaya dan agama, kemudian dipadukan dan dituangkan dalam sehelai kain batik, dan disebut Batik Jombangan. Batik Jombangan berupa ukir-ukiran segitiga dengan lancip di bawah. Motif ini terinspirasi dari sebuah relief candi Arimbi yang terdapat di Desa Ngrimbi Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Candi Arimbi merupakan salah satu peninggalan kerajaan Majapahit, yang melambangkan pintu gerbang masuk Kerajaan Majapahit. Candi ini berstruktur dari bahan batu kali, bukan dari batu bata seperti candi peninggalan Mojopahit pada umumnya. Bentuk siluetnya yang segitiga dengan pucuk menghadap ke bawah, membuat motif arimbi tampak geometris. Bentuk siluetnya berisi ukir-ukiran yang rumit, mirip dengan batik Jawa Tengahan, berupa wajik (segitiga), bulat (lingkaran), kotak (persegi) dan garis-garis. Satu ciri umum lainnya adalah bentuknya yang simetris, kiri dan kanan sama. Motif yang dikembangkan berupa motif tawang dan kaning dengan warna dasar yang menekankan pada kehijauan dan kemerahan yang melambangkan kota Jombang.
Batik Jombang Motif Candi Arimbi
Sumber: http://udlitabena.blogspot.com
Selain Candi Arimbi, motif-motif yang telah berhasil digali dari khasanah budaya asli Jombang antara lain Motif Ringin Contong, merupakan motif yang diambil dari Ringin yang berada ditengah-tengah kota Jombang. Motif Tapak Lima, merupakan motif yang diambil dari tanaman kebun yang banyak tumbuh di daerah Jombang. Motif Sandur, merupakan motif yang diambil dari kesenian daerah yaitu sandur, yang berada di Jombang Utara. Serta masih banyak motif lainnya.
Batik Jombang Motif Sandur
Sumber: http://udlitabena.blogspot.com
Batik Jombang Motif Tapak Lima
Sumber: http://udlitabena.blogspot.com
Ingin membeli batik tulis eksklusif? Klik Disini untuk melihat katalog kain batik.
Proses batik Jombang secara umum sama dengan proses batik di daerah lain di Indonesia. Proses batik Jombang diantaranya adalah menggunakan teknik batik tulis (baca: https://fitinline.com/article/read/proses-pembuatan-batik-tulis), batik cap (baca: https://fitinline.com/article/read/batik-cap), dan batik printing. Kain yang digunakan juga beragam, seperti kain katun, ATBM, sutra, primisima. (baca: https://fitinline.com/article/read/macam-macam-kain-untuk-batik)
Sentra batik Jombang terdapat di dua lokasi yaitu di desa Jati Pelem kecamatan Diwek, dan Desa Sukorejo.
Pemakaian Batik Jombang seperti pemakaian kain batik pada umumnya, digunakan untuk pakaian harian, terutama untuk baju atau pakaian-pakaian resmi. Mulai tahun 2006 Batik Jombang digunakan untuk seragam para pegawai di Jombang setiap hari Jumat ataupun Sabtu. Dan juga untuk para pelajar di seluruh wilayah Jombang, pada hari Rabu dan Kamis.
Batik Jombang merupakan salah satu kearifan lokal yang dikembangkan dan didukung masyarakatnya. Yuk jadikan Batik Jombang sebagai salah satu koleksi kain batik Sahabat Fitinline.
Semoga bermanfaat.
Tags: jual kain, jual kain batik, jual batik, jual kain batik murah, toko kain, toko kain batik, toko batik, toko batik online, toko kain batik online, beli kain, beli kain batik, beli batik, batik indonesia, belanja batik, belanja batik online, motif batik, harga batik
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.