Baju Bodo merupakan pakaian tradisional yang dikenakan oleh kaum perempuan suku Bugis, Makasar dan Mandar yang mendiami wilayah Sulawesi Selatan. Baju Bodo yang memiliki nama lain Bodo Gesung ini memiliki ciri khas berupa rongga besar pada bagian lengan dan menggelembung pada bagian punggungnya. Seperti pakaian adat lain yang terdapat di pulau Sulawesi, baju bodo terdiri dari baju atasan berupa blus dan bawahan berupa sarung. Sebagai penutup tubuh bagian atas model blus yang digunakan pada pakaian adat Sulawesi Selatan terdiri atas dua macam yaitu baju bodo berlengan pendek sebatas siku dan baju bodo berlengan panjang yang dikenal dengan nama baju labbu.
Sumber : http://pactography. wordpress.com/
Sumber : http://www.pinterest.com/
Pakaian yang tercatat sebagai salah satu baju tertua di dunia ini umumnya dibuat dari kain muslin yang diperoleh dari hasil pilinan kapas yang ditenun dengan benang katun. Berdasarkan catatan sejarah, kain muslin ini pertama kali dibuat dan diperdagangkan di kota Dhaka, Bangladesh. Kain muslin yang memiliki tekstur berrongga dan kerapatan benang yang renggang ini sesuai dikenakan untuk daerah tropis dan daerah beriklim kering.
Sumber : http://liadjumadi.blogspot.com/
Sumber : http://bajubodosutera.com/
Berbeda dengan daerah lain di Indonesia, tata cara berbusana masyarakat Sulawesi telah diatur dalam sebuah kitab suci Patuntung yang dijadikan pedoman dalam menajalankan kaidah kerohanian. Kitab suci tersebut diperoleh dari warisan kepercayaan animisme dan dinamisme sebagai sistem religi dan agama serta kepercayaan yang terbagi ke dalam Toani Tolotang, Patutung dan Aluk Todolo. Selain mengatur tata cara berpakaian, kitab suci Patuntun juga berisi matera untuk pengobatan maupun pernikahan.
Sumber : http://www.pilarsulut.com/
Sumber : http://id.zulkarnainazis.com/
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap ketentuan adat setempat, pemilihan warna baju bodo hendaknya disesuaikan dengan usia ataupun martabat pemakainya. Baju bodo dengan warna warna kuning gading dapat diaplikasikan pada pakaian anak berusia dibawah 10 tahun dengan harapan agar sang anak cepat matang dalam menghadapi tantangan hidup. Warna jingga dan merah untuk gadis berusia 10-14 tahun, warna merah darah untuk wanita yang berusia 17-25 tahun, telah menikah dan mempunyai anak, sedangkan warna hitam untuk busana wanita yang berusia 25-40 tahun.
Sumber : http://marketplus.co.id/
Sebagai lambang kesucian, warna putih dipakai oleh para dukun dan inang atau pengasuh raja, warna hijau untuk para putri raja, bangsawan dan keturunannya, sementara warna ungu dipakai oleh para janda.
Sumber : https://www.flickr.com/
Sumber : http://bandanaku.wordpress.com/
Meski tidak digunakan sebagai pakaian sehari-hari, sampai saat ini baju bodo masih dikenakan pada berbagai acara adat daerah seperti pesta pernikahan maupun upacara penyambutan tamu penting.
Semoga bermanfaat.
Tags : designer indonesia, desain fesyen
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.