Aviator jaket merupakan pakaian pelengkap yang dikenakan oleh pilot pesawat tempur semasa perang dunia pertama dan kedua. Sebelum diperkenalkannya aviator jaket, pada tahun 1915 jaket bomber lebih dulu dikenakan oleh pilot yang mengemudikan pesawat tempur di negara Perancis dan Belgia.
Sumber : http://blackberrysherbet.blogspot.com/
Barulah pada tahun 1920 aviator jaket dengan variasi kerah dari bahan kulit domba mulai didesain dan diproduksi sebagai pengganti jaket bomber sekaligus simbol kehormatan dan pelengkap gaya berpakaian pada masa tersebut.
Sumber : https://dtsft.wordpress.com/
Bagikan inspirasi desainmu Di Sini! Dan temukan kawan-kawan baru.
Perkembangan teknologi kedirgantaraan yang terus meningkat tidak dapat dipungkiri mampu membawa sebuah pesawat pada tingkat ketinggian diatas 25.000 kaki dengan suhu udara yang mencapai minus 50 derajat celcius. Hal inilah yang kemudian mendorong lahirnya aviator jaket dalam desain yang lebih sempurna untuk melindungi tubuh pemakainya dari hujan dan hembusan angin kencang yang cukup dingin.
Sumber : http://jaketgue.com/
Bahan yang biasa digunakan untuk membuat aviator jaket umumnya berasal dari kulit asli atau kulit imitasi yang berkualitas baik dengan warna coklat, hitam atau khaki. Untuk desainnya sendiri cukup simple namun tetap stylish dengan potongan yang longgar dan tidak terlalu sempit.
Sumber : http://eat-sleep-breathe-fashion.blogspot.com/
Jaket bomber yang dibuat dari bahan kulit domba konon banyak diandalkan oleh militer Amerika semasa Perang Dunia II. Tersebutlah Leslie Irvin pendiri perusahaan manufaktur di Inggris sekaligus orang pertama yang merancang dan memproduksi jaket bomber dari kulit domba.
Sumber : http://www.company.co.uk/
Mempunyai karya design? Pajang karyamu Di sini!
Ingin mendapatkan tampilan yang terkesan lebih chic dan trendy?. Sahabat Fitinline juga bisa memadu padankan penggunaan aviator jaket dengan busana kesayangan anda.
Sumber : http://izandrew.blogspot.com/
Semoga bermanfaat.
Mencari bahan jaket? Klik Di sini.
Tags : designer indonesia, desain fesyen
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.