Draping dapat didefinisikan sebagai salah satu metode yang cukup unik untuk menciptakan atau mengkreasikan desain tanpa bantuan sebuah pola atau ukuran. Dimana prinsip kerja dari teknik pembuatan pola busana yang dilakukan dengan teknik draping ini biasanya dibuat dengan cara membentuk dan menggunting bahan langsung pada model (tiga dimensi).
Sumber : http://www.lauramaedesigns.com/
Untuk membuat pola pakaian dengan teknik draping sendiri sebenarnya terdapat banyak sekali alat dan bahan yang dibutuhkan. Mulai dari alat yang biasanya langsung digunakan untuk mendraping pada dress form maupun alat yang biasanya digunakan untuk memperbaiki dan memindahkan garis-garis pola hasil draping pada kertas pola.
Sumber : https://jasminabenferhat.wordpress.com/
Untuk mendraping kain pada dress form dibutuhkan berbagai macam alat yang terdiri dari:
- Dressform atau tiruan bentuk badan manusia dari leher sampai ±20 cm di bawah panggul atau paha.
- Pita kecil berukuran ± 0,5 cm untuk membuat garis-garis badan (body line) dan garis model suatu busana pada dress form.
- Jarum pentul tanpa kepala yang berukuran panjang untuk menyemat busana yang sedang didraping pada dress form agar tidak mudah bergeser-geser dan berubah bentuknya.
- Bantalan jarum yang dipakai pada pergelangan tangan untuk menyimpan dan menahan jarum pentul agar tetap pada tempatnya.
- Kapur jahit untuk memberi tanda garis atau titik pada kain.
- Pita ukur yang panjangnya 60 inchi untuk mengukur dan membentuk busana serta kain muslin. Pilih pita ukur yang memiliki karakteristik fleksibel, tipis, lemas, dan dapat digunakan secara bolak balik.
- Gunting kain besar dan kecil berbahan stainless steel yang masing-masing memiliki ukuran panjang 4-8 inci untuk gunting besar dan 3-6 inci untuk gunting kecil. Fungsinya untuk menggunting dan meratakan bagian-bagian kain yang tidak perlu.
- Gunting kertas yang digunakan khusus untuk menggunting kertas.
Sumber : http://theshopcompany.com/
Sumber : https://drapedrapedrape.tumblr.com/
Untuk memperbaiki dan memindahkan garis-garis pola hasil draping pada kertas pola dibutuhkan berbagai macam alat yang terdiri dari:
- Pensil 2B atau 5H untuk menggambar garis dan tanda pola.
- Penggaris plastik bening berukuran 18 inci untuk menyempurnakan bentuk pola serta menambahkan kampuh.
- Penggaris lengkung (kurva) untuk membentuk dan membuat lengkungan pada garis leher, kerah, kerung lengan, dan pesak.
- Penggaris lengkung pinggang sepanjang 24 inchi yang berbentuk ramping dengan ujung melingkar untuk mengukur kerah, kampuh, flare, godets, garis princess, dan pesak celana.
- Penggaris L (square) yang terbuat dari logam atau plastik untuk membuat sudut dan garis siku-siku.
- Rader tajam bergigi rata untuk memindahkan tanda pola hasil dari mendraping ke atas kertas pola.
- Notcher yaitu alat pelubang untuk menandai tepi lekukan atau kertas pola.
Sumber : http://www.threadsmagazine.com/
Bukan hanya mempersiapkan sejumlah alat yang telah disebutkan di atas, untuk membuat pola dengan teknik draping anda juga harus mempersiapkan bahan-bahan lain yang terdiri dari:
- Kertas tela atau bahan kain yang tidak terlalu kaku, cukup halus, mudah dibentuk, dan tidak terlalu tebal seperti kain blacu, kain kaci atau kain muslin.
- Kertas pola untuk memindahkan tanda-tanda pola yang terdapat pada kain balcu hasil dari draping yang dibuat pada dressform.
Sumber : https://www.behance.net/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.