Memakai scarf secara stylish saat musim hujan bisa menjadi salah satu cara sempurna untuk tetap tampil modis sambil melindungi diri dari udara dingin. Tapi ingat, pastikan kamu memilih gaya yang sesuai dengan outfit dan cuaca agar kamu tetap merasa nyaman saat musim hujan.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Scarf
Scarf adalah kain panjang atau persegi yang digunakan sebagai aksesoris mode atau pelengkap pakaian untuk berbagai tujuan. Fungsinya sangat beragam, mulai dari menjaga kehangatan tubuh, melindungi dari sinar matahari atau angin, hingga menambah gaya pada outfit.
- Fungsi Praktis: Memberikan kehangatan saat musim dingin atau perlindungan dari sinar matahari di musim panas.
- Fungsi Estetis: Sebagai aksen fashion yang mempercantik penampilan, seperti diikat pada tas, dijadikan ikat rambut, atau disampirkan di leher.
- Fungsi Tradisional: Dalam beberapa budaya, scarf digunakan sebagai simbol keagamaan atau identitas budaya (contoh: kerudung atau shawl tradisional).
Sementara jika dilihat dari bahan atau material utamanya, scarf sendiri pada prinsipnya dapat dibuat dari berbagai bahan yang cukup beragam. Sebut saja wool, silk (sutra), katun dan polyester.
- Wool: Untuk cuaca dingin karena memberikan kehangatan.
- Silk (sutra): Memberikan kesan mewah dan biasanya dipakai untuk acara formal.
- Katun: Ringan dan nyaman untuk dipakai sehari-hari.
- Polyester: Mudah dirawat dan tahan lama, sering digunakan untuk scarf bermotif.
Saat musim hujan kamu bisa menggunakan scarf untuk memberikan perlindungan dan kehangatan ekstra pada area leher. Dengan berbagai gaya lilitan, kamu pun bisa menjadikan scarf sebagai aksesoris multifungsi yang siap digunakan kapan saja.
Tips Memakai Scarf
Tertarik untuk mengenakan scarf sebagai pelengkap gaya penampilan saat musim hujan?. Berikut adalah beberapa cara stylish dan praktis memakai scarf saat musim hujan yang bisa kamu coba.
1. Gaya Klasik (Classic Loop)
Pilih scarf yang tidak terlalu besar, sehingga tetap nyaman dipakai saat bergerak, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Letakkan scarf di leher, pastikan kedua ujungnya sama panjang. Lingkarkan satu kali di sekitar leher, biarkan ujungnya menggantung di depan.
Kelebihan:
- Memberikan kehangatan di leher tanpa terlalu berat.
- Cocok untuk scarf medium dengan bahan ringan seperti katun atau rajut tipis.
- Ide Padupadan: Padukan dengan jaket trench atau coat.
2. Gaya Simpul Pendek (Knotted Scarf)
Lipat scarf menjadi strip panjang. Letakkan di leher, buat simpul di bagian depan. Sesuaikan panjang ujungnya agar seimbang.
Kelebihan:
- Tampilan rapi dan formal.
- Cocok untuk scarf berukuran kecil hingga medium.
- Ide Padupadan: Padukan dengan blazer atau atasan formal.
3. Gaya Draped (Digantung Longgar)
Biarkan scarf menggantung tanpa diikat, cukup diletakkan di leher. Sesuaikan panjangnya agar terlihat seimbang.
Kelebihan:
- Memberikan tampilan kasual yang effortless.
- Cocok untuk scarf berbahan ringan seperti sifon atau polyester.
- Ide Padupadan: Padukan dengan sweater atau turtleneck.
Sumber : https://www.asos.com/
4. Gaya Infinity Loop (Lingkaran Tanpa Ujung)
Gunakan scarf panjang, lilitkan dua kali di leher hingga membentuk lingkaran. Biar lebih nyaman, atur agar lilitan scarf tidak terlalu ketat.
Kelebihan:
- Memberikan kehangatan ekstra dan terlihat modern.
- Ideal untuk scarf rajut tebal.
- Ide Padupadan: Padukan dengan mantel panjang atau jaket tebal.
Sumber : https://www.mabli.co.uk/
5. Gaya Shawl (Selimut Leher)
Gunakan scarf besar. Lipat menjadi segitiga, lalu letakkan bagian lebar di bahu seperti selimut. Biarkan ujungnya menggantung di depan atau kencangkan dengan belt.
Kelebihan:
- Memberikan kehangatan maksimal dan tampilan modis.
- Cocok untuk scarf berbahan wol atau cashmere.
- Ide Padupadan: Padukan dengan dress atau coat panjang.
6. Gaya Pita Samping (Side Bow)
Pilih scarf yang berukuran kecil. Lilitkan scarf di leher sekali, lalu ikat menjadi pita di salah satu sisi.
Kelebihan:
- Memberikan kesan feminin dan playful.
- Ideal untuk scarf dengan motif kecil atau polos.
- Ide Padupadan: Padukan dengan atasan sederhana atau dress formal.
Sumber : https://store.metmuseum.org/
7. Gaya Belted Scarf
Letakkan scarf panjang di atas bahu, biarkan menggantung hingga menutupi dada. Gunakan belt untuk mengunci scarf di bagian pinggang.
Kelebihan:
- Menambah dimensi pada outfit sekaligus menjaga scarf tetap rapi.
- Cocok untuk tampilan layering.
- Ide Padupadan: Padukan dengan coat panjang atau blazer.
Tips Tambahan
- Pilih bahan yang cepat kering seperti poliester atau campuran katun, untuk menghadapi cuaca hujan.
- Gunakan warna gelap atau netral, agar scarf tetap terlihat bersih meskipun terkena percikan air.
- Motif sederhana seperti garis atau polkadot kecil cocok untuk gaya minimalis.
- Pastikan scarf tidak terlalu panjang agar tidak mengganggu gerakan atau terkena cipratan air di jalan.
Kesimpulan
Itu dia pembahasan singkat mengenai beberapa cara sederhana yang bisa kamu terakpan untuk memakai scarf saat musim hujan. Dengan berbagai gaya di atas scarf tidak hanya menjadi pelindung leher dari dingin, tetapi juga menjadi aksesoris yang menambah keindahan penampilan kamu di musim hujan.
Simak juga 6 Cara Styling Scarf Wanita Menjadi Atasan Yang Modis dan Stylish.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.