Aspek penting dalam komunikasi ini perlu diterapkan dalam semua bidang bisnis, termasuk pada industri garment. Perkembangan pada industri garment di Indonesia ini semakin berkembang dengan pesat. Tidak hanya buyer atau pemesan lokal, namun investor dari semua penjuru dunia mulai tertarik berinvestasi di Indonesia. Dengan adanya kepercayaan dari buyer atau pemesan dari luar, tentunya membutuhkan skill dan pengetahuan yang luas untuk bagian tertentu dalam industri garment, misalnya pada bagian merchandiser. Seorang merchandiser diharuskan memiliki skill dan kecakapan tertentu untuk melakukan komunikasi dengan buyer dan bagian lain yang terkait, misalnya dalam hal bahasa, karena mengingat buyernya dari luar negeri. Merchandiser harus menjalin komunikasi yang baik dan efektif guna menyampaikan informasi yang tepat sasaran demi tercapainya produksi yang diharapkan. Di artikel ini akan di bahas lebih detail terkait aspek penting komunikasi merchandiser di industri garmen.
Beberapa hal yang akan dijelaskan secara detail pada artikel ini mengenai aspek penting dalam komunikasi pada merchandising di industri garmen, diantaraya sebagai berikut :
- Sekilas Definisi Mengenai Komunikasi Di Industri Garmen
- Beberapa Aspek Penting Dalam Komunikasi Pada Merchandising Di Industri Garmen
Sekilas Definisi Mengenai Komunikasi Di Industri Garmen
Seperti yang sudah dijelaskan kita diartikel ini sebelum membahas mengenai aspek dalam komunikasi maka sekilas kita akan bahas mengenai komunikasi khususnya di industri garmen. Komunikasi adalah hubungan kontak dan antar manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, komunikasi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari dirumah namun dalam bekerja kita juga sudah melakukan cara komunikasi dengan banyak orang salah satunya bekerja di industri garmen ini. Setiap karyawan dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik, jelas dan benar terutama pada bagian yang berhubungan langsung dengan buyer atau pemesan karena mayoritas buyer dalam industri garmen ini berasal dari luar. Dengan adanya kepercayaan dari Buyer luar, tentunya membutuhkan skill dan pengetahuan yang luas untuk bagian tertentu dalam industri garment, misalnya bagian merchandiser. Seorang merchandiser diharuskan memiliki skill dan kecakapan tertentu untuk melakukan komunikasi dengan Buyer dan bagian lain yang terkait, misalnya dalam hal bahasa, mengingat Buyernya dari luar negeri. Merchandiser harus menjalin komunikasi yang baik dan efektif guna menyampaikan informasi yang tepat sasaran demi tercapainya produksi yang diharapkan.
Sumber : https://welcomesubarashii.my.id/
Beberapa Aspek Penting Dalam Komunikasi Pada Merchandising Di Industri Garmen
Komunikasi yang jelas dan efektif dengan buyer atau pemesan dan supplier atau pemasok adalah aspek yang sangat penting dari pekerjaan merchandising ini. Seseorang yang berkaitan dengan pekerjaan ini membutuhkan keterampilan komunikasi dan negosiasi yang kuat serta kemampuan visual dan analitis yang tepat sasaran. Merchandiser garmen perlu berkomunikasi dengan orang orang berbeda di dunia yang memiliki budaya, bahasa, sikap, dan etika yang berbeda untuk diikuti. Komunikasi yang tepat dengan etika yang baik akan memberikan keunggulan bagi kinerja seorang merchandiser tersebut sehingga agar bisa berkomunikasi dengan baik dan benar diperlukan beberapa aspek dalam berkomunikasi.
Sumber : https://pendidikangarment.blogspot.com/
Bisa kamu bayangkan jika seorang atasan salah memberikan instruksi atau informasi karena keterbatasan komunikasi, pasti akan terjadi kekacauan, kesalahpahaman dan bisa berimbas pada target yang telah ditetapkan perusahaan. Maka dari itu untuk menunjang komunikasi yang efektif dalam proses merchandising, ada beberapa aspek yang minimal harus dikuasai oleh seorang merchandiser. Berikut ini beberapa aspek penting dalam komunikasi pada merchandising di industri garmen, sebagai berikut:
1. Kelengkapan
Setiap komunikasi yang dilakukan seorang merchandising harus lengkap dalam semua aspek. Dalam hal ini harus menyampaikan semua fakta yang dibutuhkan oleh semua bagian yang dituju. Memberikan informasi yang lengkap bisa meningkatkan pencapaian dalam organisasi, hal itu menghindari kerugian yang timbul karena informasi yang tidak lengkap. Dan hal ini dapat membantu dalam menghilangkan pertanyaan dari penerima informasi. Dengan informasi yang lengkap, akan membantu dalam pengambilan keputusan yang mudah dan lebih cepat, terutama di lingkungan bisnis.
2. Keringkasan
Pesan yang disampaikan seorang merchandising harus langsung pada intinya tanpa harus bertele-tele panjang lebar. Saat berkomunikasi harus dilakukan dengan kata kata yang seminimal mungkin tetapi memastikan bahwa data itu lengkap. Tindakan ringkas membantu dalam menghemat waktu dan usaha sekaligus menghemat biaya. Jika pesan tidak singkat dan cenderung panjang, maka penerima informasi mungkin tidak mengerti dengan benar, bosan dan gagal fokus sehingga menyebabkan adanya kesalahan penerimaan informasi. Keringkasan dapat membantu dalam mengkategorikan pesan secara logis dan akurat.
3. Pertimbangan
Untuk setiap komunikasi yang dibuat dalam organisasi harus mempertimbangkan sifatnya. Hal ini berarti bahwa penerima informasi yang harus diingat selama berkomunikasi. Harus berpikir dan mempertimbangkan dari sudut pandang penerima, misalnya apakah pesan yang kita infomasikan sebelumnya dapat diterima atau tidak jika memposisikan diri sebagai penerima informasi dan akhirnya kita bisa mengambil kesimpulan mengenai jelas tidaknya informasi tersebut. Yang harus dipertimbangkan bisa dari pola pikir penerima, latar belakang sosial, pemahaman, tingkat pendidikan, dan pengetahuan teknis juga harus dipertimbangkan sebelum mengkomunikasikan informasi sehingga ia akan menerima pesan yang kita sampaikan tanpa kesalahan.
4. Kejelasan
Seorang merchandising harus menyampaikan pesan yang cukup jelas untuk diterima. Saat mengomunikasikan suatu informasi pesan, harus seringkas mungkin tetapi tidak mempengaruhi kejelasan pesan. Pesan itu harus memiliki kelengkapan, keringkasan, pertimbangan, dan kejelasan. Kejelasan ini juga bisa mengacu pada penekanan intonasi saat berbicara. Pesan dengan kejelasan terdiri dari konten yang tepat yang disampaikan dengan jelas kepada penerima. Harus ada kejelasan dari pengirim pesan tentang informasi yang sedang disampaikan sehingga kesalahan dapat dihindari. Pesan ini akan lebih bagus jika disampaikan disertai dengan audio visual, ilustrasi, dan sebagainya.
5. Konkret
Konkret dalam komunikasi di sini menjelaskan pada merujuk pesan yang lebih spesifik dan tidak membingungkan. Jika pesan yang disampaikan bersifat konkret, maka penerima informasi akan mendapatkan gambar yang tepat tanpa adanya penyimpangan. Sangat penting dalam penyampaian pesan secara konkret. Ini memberikan kepercayaan diri kepada semua pihak yang terlibat dalam komunikasi. Ini melibatkan penyediaan fakta dan angka yang tepat sehingga menghindari salah tafsir maupun gagal fokus.
6. Sopan Santun
Kesopanan adalah salah satu aspek yang sangat penting dan wajib ada ketika melakukan komunikasi. Sopan santun melibatkan pengirim dan penerima, jika keduanya bersikap sopan satu sama lain dalam proses komunikasi, maka komunikasi akan terjalin dengan baik. Pihak pengirim pesan harus bersikap murah hati, sopan, tulus dan antusias tanpa mengesampingkan inti pesan yang disampaikan. Terkadang sebagai atasan, dalam menyampaikan informasi mungkin sangat singkat, tetapi ia harus memastikan bahwa ketelitian tetap ada dalam inti pesan. Pengirim pesan dapat menghilangkan pesan yang dapat melukai, membuat jengkel, atau meremehkan pihak penerima dan mencoba menggunakan frasa yang lebih positif dalam pesan tersebut.
7. Kebenaran
Pesan atau informasi yang disampaikan harus benar dan tidak ada kesalahan di dalamnya serta tidak ada kesalahan tata bahasa dalam komunikasi tersebut. Pesannya harus tepat, benar, dan harus sampai pada waktunya. Pesan yang benar akan memberikan kepercayaan kepada semua pihak sehingga memiliki dampak positif pada semua pemegang kepentingan.
Demikian yang kita bahas pada artikel ini sedikitnya kita bisa belajar mengenai aspek penting dalam komunikasi pada merchandising di industri garmen. Semoga informasi yang kita berikan ini setidaknya bisa memberikan manfaat dan kamu bisa menerapkan pada kegiatan sehari-hari kamu baik saat bekerja, sekolah, maupun sedang melakukan presentasi. Aspek penting komunikasi dalam artikel ini bisa kamu gunakan sebagai acuan saat akan berkomunikasi atau saat melakukan penyampaian pesan kepada orang lain sehingga dapat menciptakan komunikasi yang baik, efektif dan tepat sesuai dengan aspek-aspek tersebut.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.