Article

Homepage Article Fashion Design 6 Keunggulan Kaos Distro…

6 Keunggulan Kaos Distro Dibanding Kaos Lainnya

Kaos distro dikenal sebagai kaos yang cukup digemari oleh banyak anak muda karena memiliki desain unik dan bahan yang nyaman. Selain itu kaos distro juga disebut sebagai kaos yang cocok untuk menunjukkan jati diri karena memiliki banyak keunikan dan keunggulan lainnya.

Pengertian Kaos Distro

Kaos distro termasuk ke dalam jenis produk pelengkap fashion dengan kualitas premium yang memiliki kualitas bahan, sablon dan jahitan cukup bagus. Sedikit berbeda dengan jenis kaos lainnya, bahan dasar kaos distro pun kebanyakan juga dibuat dengan teknik finishing tertentu.

Keunggulan Kaos Distro

Sebagai salah satu jenis kaos yang banyak disukai oleh anak muda, kaos distro sendiri pada prinsipnya tidak hanya memiliki desain yang unik tetapi juga memiliki kualitas bagus baik dari segi bahan maupun modelnya sehingga terasa lebih nyaman saat digunakan digunakan.

Beberapa karakteristik paling khas yang juga menjadi keunikan dan keunggulan dari kaos distro antara lain berupa:

1. Dibuat Dari Bahan Berkualitas

Keunggulan pertama yang ditawarkan kaos distro yaitu dibuat dari bahan yang sangat baik dari segi kualitasnya. Karena diciptakan dari bahan yang berkualitas pastinya kaos yang dihasilkan juga jadi lebih nyaman saat digunakan untuk beraktifitas.

Khusus untuk membuat kaos distro sendiri terdapat banyak sekali jenis kain yang bisa dipakai sebagai bahan dasarnya. Bahan kain yang dimaksud tidak hanya terbatas pada kain katun combed namun tidak menutup kemungkinan juga menggunakan beberapa bahan lain.

  • Semakin tebal bahan yang digunakan untuk membuat kaos distro biasanya akan semakin bagus pula kualitas kaos tersebut.
  • Untuk alasan kenyamanan pilih bahan kaos distro yang lembut dan dapat menyerap keringat dengan mudah.
  • Bahan kaos distro yang bagus antara lain berupa kain cotton combed, cotton carded, cotton slub, cotton spandex, cotton tri-blend, cotton bamboo, cotton supima, hyget, teteron cotton dan juga viscose cotton.

Kaos Distro

Sumber : https://shopee.co.id/

Untuk mengetahui lebih detail lagi tentang karakteristik masing-masing bahan kaos distro anda bisa menyimak penjelasan berikut.

  • Cotton Combed

Cotton combed merupakan sejenis bahan kaos distro yang diperoleh dari serat kapas, dimana serat tersebut memiliki karakteristik benang yang lebih halus (soft), hasil rajutannya lebih bagus dan terlihat lebih rata.

Berdasarkan ukuran beratnya kain cotton combed ini tersedia dalam berbagai macam ukuran yaitu 20s, 24s dan 30s.

  • Cotton Combed 20s

Cotton combed 20s terbuat dari benang berukuran 20. Gramasi bahan kaosnya antara 180 sampai dengan 220 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

  • Cotton Combed 24s

Cotton combed 24s terbuat dari benang berukuran 24. Gramasi bahan kaosnya antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

  • Cotton Combed 30s

Cotton combed 30s terbuat dari benang berukuran 30. Gramasi bahan kaosnya antara 140 sampai dengan 160 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

  • Katun Carded

Katun carded merupakan bahan kaos distro yang memiliki serat benang kurang halus dan kualitasnya berada satu tingkat dibawah jenis katun combed karena hasil rajutan serta penampilan bahannya cenderung tidak rata.

Berdasarkan ukuran beratnya kain cotton carded ini tersedia dalam berbagai macam ukuran yaitu 20s, 24s dan 30s.

  • Cotton Carded 20s

Cotton carded 20s memiliki gramasi antara 180 sampai 220 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

  • Cotton carded 24s

Cotton carded 24s memiliki gramasi antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

  • Cotton carded 30s

Cotton carded 30s memiliki gramasi antara 180 sampai 220 gram/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

  • Cotton Slub

Cotton slub termasuk kedalam jenis bahan kaos distro yang permukaannya memiliki tekstur tidak merata. Pada saat akan ditenun katun atau kapasnya dipelintir sehingga menimbulkan benjolan-benjolan kecil di permukaannya.

  • Kain cotton slub cenderung ringan, nyaman dan menyerap keringat.  
  • Kain cotton slub hanya tersedia dalam ketebalan 30s saja sehingga tidak banyak pilihannya.  
  • Kain cotton slub cenderung lebih mudah rusak jika direndam terlalu lama dalam detergen karena terbuat dari 100% serat alami.
  • Kain cotton slub membutuhkan perawatan ekstra karena rentan rusak terhadap jamur.
  • Cotton Spandex

Cotton spandex merupakan salah satu jenis bahan kaos distro yang diperoleh dari campuran serat spandex dengan benang katun. sehingga memiliki sifat elastis, lebih tahan lama namun tetap dingin saat dipakai.

  • Cotton Tri-Blend

Cotton tri-blend merupakan sejenis bahan kaos distro yang diperoleh dari penggabungan serat polyester, katun, dan rayon sengan komposisi 50% polyester, 25% katun dan 25% rayon.

  • Cotton Bamboo

Kain cotton bamboo atau katun bambu sebenarnya memiliki karakteristik yang hampir sama dengan cotton combed, namun benang yang digunakan pada cotton bamboo cenderung lebih halus dan jatuh (soft).

  • Kain cotton bamboo memiliki sifat anti bakteri karena mengandung zat anti bakteri alami bernama penny quinone.
  • Tekstur kainnya cenderung ringan, lembut, lentur, dan dapat menyerap air dengan baik.
  • Kain cotton bamboo memiliki daya kapilaritas yang tinggi sehingga tidak mudah lembab dan tidak mudah berbau.
  • Kain cotton bamboo tidak menimbulkan alergi karena terbuat dari serat yang halus dan tanpa perlakuan kimia.
  • Kain cotton bamboo termasuk kedalam jenis kain ramah lingkungan yang sangat mudah terurai (degredable).
  • Cotton Supima

Cotton supima merupakan salah satu jenis bahan kain yang diperoleh dari nama perkebunan kapas (Pima) di Amerika. Kapas pima ini juga dianggap sebagai kapas terbaik di dunia.

  • Bahan Hyget

Kain hyget merupakan jenis bahan kaos yang paling cocok digunakan untuk membuat kaos distro dengan budget terbatas, walaupun dari segi kualitas daya serapnya kain inipun tidak sebaik bahan kaos yang lainnya.

  • Bahan Teteron Cotton

Kain teteron cotton merupakan jenis bahan kaos distro yang terbuat dari campuran polyester dan cotton. Bahan ini diketahui memiliki kekurangan dalam daya serap namun sangat bagus dalam hal keawetan.

  • Bahan Viscose Cotton

Bahan viscose cotton yang terbuat dari campuran cotton dan viscose menjadi bahan terakhir yang mungkin dipakai untuk kaos distro. Bahan ini dikenal memiliki daya serap keringat yang sangat baik dan tidak mudah susut.

Mencari bahan kaos distro berkualitas dengan harga murah untuk membuat kaos dengan kualitas premium?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Kaos dari kami Di Sini.

Selain unggul dari segi kualitas bahannya, dalam pembuatan kaos distro sendiri setidaknya dikenal pula lima macam bentuk finishing pada bahan kainnya. Bentuk finishing yang dimaksud antara lain berupa tubular, openset, mercerized, non mercerized, bio enzym dan bio compact, serta rotary print.

  • Tubular (Bulat)

Finishing tubular (bulat) merupakan jenis finishing bahan kaos yang paling banyak dipakai oleh para produsen garment/clothing company. Finishing untuk bahan cotton disebut callendar sedangkan untuk non-cotton disebut setting.

  • Openset (Finish Belah)

Finishing openset banyak digunakan untuk produk merk branded dan kualitas export. Kelebihan bahan kaos openset yang sudah dibelah melebar/horizontal yaitu serat bahannya menjadi lebih lurus dan shrinkage (susut kain) lebih halus.

  • Mercerized

Finishing mercerized banyak dipakai oleh produsen kaos local. Bahan kaos yang diproses dengan cara ini serat kainnya jadi lebih rapat, warnanya lebih cerah, shrinkage lebih bagus dan handfeel lebih keras.

  • Non Mercerized

Finishing non mercerized merupakan jenis finishing yang biasa diterapkan untuk menghasilkan bahan kain dengan handfeel atau pegangan yang soft dan lentur.

  • Rotary Print

Finishing rotary print banyak diaplikasikan untuk bahan kaos yang sudah disablon sebelum di cutting. Proses printingnya sendiri memakai mesin rotary sehingga dinamakan rotary print.

  • Bio Enzym dan Bio Compact

Bio enzym dan bio compact merupakan teknik finishing yang biasa dilakukan dengan cara merapuhkan permukaan kai ndengan semacam bakteri sehingga tampilannya jadi super lembut, halus dan berwarna cerah.

Proses finishing bahan kaos sendiri sangat erat kaitannya dengan lebar bahan kaos dan kebutuhan akan handfeel atau pegangan bahan kaos yang dikehendaki. Lebih lanjut ukuran lebar jugaberkaitan dengan kebutuhan efisiensi pola atau marker.

2. Modelnya Terkesan Lebih Trendy

Kaos distro kebanyakan dibuat dalam model yang berbeda dengan kaos oblong yang banyak dijual bebas di pasaran. Beberapa jenis cutting kaos yang biasa diaplikasikan pada kaos distro yaitu ada cutting reguler, slimfit dan oversize.

  • Cutting Reguler

Kaos distro yang dibuat dengan cutting reguler umumnya cenderung bersifat unisex, yakni bisa dipakai oleh pria maupun wanita. Lekukan kaos distro dengan cutting raguler pun bisa dibilang biasa karena hanya lurus saja dan panjang tangannya juga masih normal.

  • Cutting Slimfit

Kaos distro dengan cutting slimfit sangat cocok digunakan untuk memperlihatkan lekukan tubuh bagi pria maupun wanita yang memiliki badan agak ideal. Kaos dengan cutting semacam ini biasanya memiliki lekukan yang berbeda untuk pria maupun wanita.

  • Cutting Oversized

Memiliki potongan yang cukup longgar dan besar, kaos distro dengan cutting oversized sangat aman bagi semua jenis bentuk badan. Kaos ini kebanyakan dibuat dengan sisi bahu yang agak kebawah (drop sholder).

3. Memiliki Konsep Desain Yang Unik

Konsep yang diusung pada setiap merk kaos distro biasanya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain, dengan begitu anda akan mendapat kesan pada masing-masing kaos yang anda beli. Produsen juga akan selalu mempertahankan ciri khas dan identitas dari produk yang dihasilkan.

  • Desain kaos distro umumnya cenderung bersifat independen dan idealis.
  • Kaos distro biasanya dirancang sesuai dengan ide dan gagasan yang ingin disampaikan.
  • Pesan yang dibawa dan kesan yang ditimbulkan dari kaos distro juga memberikan nilai lebih dibanding dengan kaos yang biasa.

Kaos Distro

Sumber : https://highlight.id/

4. Biasa Diperindah Dengan Sablon

Kaos distro biasa diperindah dengan tambahan sablon untuk memvisualisasikan gagasan atau ide dengan baik. Teknik sablon yang digunakan pada kaos distro pun jenisnya ada bermacam-macam dan dapat dipilih sesuai dengan konsep desain.

Kaos distro dengan material combed 30s dan 40s, cotton spandek dan tri-blends cukup banyak menggunakan jenis sablon spesial efek tapi yang paling dominan discharge, flocking, super white dan plastisol.

  • Discharge

Sablon discharge merupakan jenis sablon yang mampu menghilangkan warna asli dari kaos dan menggantikan dengan warna baru sesuai desain. Sablon ini hanya akan maksimal jika diaplikasikan pada bahan kaos katun murni yang reaktif.

  • Tinta yang digunakan untuk sablon discharge menggunakan bahan dasar air sehingga tidak merusak serat kain ketika disablon.
  • Proses pembuatan sablon discharge cenderung lebih mudah dibandingkan dengan teknik sablon lainnya.
  • Sablon discarge lebih banyak diterapkan pada kain katun 100% yang berwarna gelap.
  • Hasil sablon discharge akan terasa sangat lembut dan tampak seperti warna kaos alaminya.
  • Kekurangan dari sablon discharge yaitu tidak bisa menutup semua warna kaos, kurang bagus untuk desain yang memiliki tingkat detail yang tinggi dan tidak bisa diaplikasikan pada semua jenis kain.

Kaos Distro

Sumber : https://www.batgoods.com/

  • Flocking

Sablon flocking merupakan jenis sablon yang biasa dibuat dengan cara menempelkan bahan lain seperti beludru pada gambar sablonnya. Untuk menghasilkan sablon yang tampak lebih bagus dan lebih kuat dibutuhkan mesin heat press untuk pengerjaannya.

  • Sablon flocking memilliki permukaannya yang sangat bagus ketika disentuh dan membantu desain lebih timbul dipermukaan kaos.
  • Tampilan sablon flocking umumnya terkesan lebih eksklusif dan berkelas seperti halnya beludru sehingga tampak lebih elegan.
  • Kekurangan dari sablon flocking yaitu baru bisa diaplikasikan pada satu warna dan desain yang sederhana. Cara perawatannya juga lumayan rumit karena tidak boleh disterika atau dicuci dengan mesin cuci.

Kaos Distro

Sumber : https://personalizedclothingandmore.bigcartel.com/

  • Super White

Sablon SW alias sablon super white termasuk ke dalam jenis sablon yang sangat popular dikalangan pecinta kaos distro karena mampu menciptakan design-design yang bernuansa vintage.

  • Sablon super white sangat cocok dipakai untuk membuat kaos distro yang bernuansa oldschool karena karakter tintanya agak buram dan tidak terlalu terang.
  • Sablon super white biasa digunakan untuk menampilkan gambar yang sifatnya abstrak atau retak-retak.
  • Kaos distro yang disablon dengan tinta super white dapat diseterika secara langsung.
  • Kekurangan dari sablon super white yaitu tidak semua desain bisa dibuat dengan aplikasi sablon super white, misalnya saja desain gambar yang kontras.

Kaos Distro

Sumber : https://www.ambromanufacturing.com/

  • Plastisol

Sablon plastisol termasuk ke dalam jenis sablon yang memiliki kemampuan untuk mencetak raster atau dot super kecil dengan hasil yang maksimal.

  • Sablon plastisol kebanyakan sangat awet dan tidak mudah mengelupas.  
  • Meski sudah dicuci berkali-kali sablon plastisol tidak akan mudah rusak dan masih tetap dalam kondisi bagus.
  • Kekurangan dari sablon plastisol yaitu rentan rusak bila disetrika lantaran bahan plastisol bisa meleleh jika terkena panas yang terlalu tinggi.

Kaos Distro

Sumber : https://shopee.co.id/

5. Jumlah Produksinya Sangat Terbatas

Setiap model kaos yang diproduksi dan dijual di distro biasanya hanya dibuat dalam jumlah yang tidak terlalu banyak setiap periodenya. Dengan jumlah produksinya yang sangat terbatas tidak mengherankan jika ada beberapa yang disebut produk limited edition.

6. Jahitannya Cenderung Kuat

Penjahit kaos distro juga memiliki ciri khas tersendiri dalam menjahit kaos. Jika dilihat secara detail, hampir semua kaos distro selalu dilengkapi dengan jahitan rantai pada bagian pundak dan leher yang akan membuat kaos distro jadi lebih kuat.

  • Diketahui dari namanya, jahitan rantai merupakan jenis jahitan yang menghasilkan pola jahitan seperti rantai.
  • Jahit rantai biasanya digunakan untuk kaos bagian pundak yang dapat berguna untuk kaos menjadi lebih awet dan lebih berkualitas.
  • Tidak hanya digunakan untuk bagian pundak saja, jahit rantai juga biasanya digunakan untuk belakang leher dan juga pundak kanan.
  • Untuk membuat jahitan rantai pada bagian tertentu kaos dibutuhkan mesin jahit khusus yakni berupa mesin jahit rantai.

Selain menggunakan jahitan rantai, kaos pria dan kaos wanita yang dibuat sesuai standar kaos distro biasanya juga dilengkapi dengan bis kaos atau kain penutup jahitan obrasan agar terlihat lebih rapi.

  • Untuk menjahit bis pada kaos disro sendiri jenis jahitan yang dipakai merupakan turunan dari jahit rantai.
  • Untuk menjahit bis dibutuhkan pula mesin jahit khusus yakni berupa mesin pembuat bis.

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai keunikan dan keunggulan kaos distro yang dapat kami bagikan untuk anda. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa selain memiliki tampilan yang menarik ternyata ada banyak sekali keunggulan yang ditawarkan kaos distro.

Buat anda yang ingin membeli kaos distro selalu utamakan kualitas ketimbang kuantitas kaos. Jangan sampai hanya karena tergiur dengan harganya yang murah lantas anda mengorbankan kenyamanan yang seharusnya anda dapatkan ketika memakai kaos yang terlanjur anda beli.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.