Mengenakan baju, rok, celana, jaket, tas dan sepatu yang bermotif eye catching ditambah dengan sentuhan warna serta pemilihan material yang tepat memang bisa meningkatkan kualitas penampilan seseorang. Berbicara mengenai motif kain ternyata ada banyak sekali lho corak yang dapat diaplikasikan pada pakaian.
Tidak hanya terbatas pada motif garis, motif polkadot atau motif kotak-kotak saja tapi dalam dunia fashion sendiri dikenal juga motif lain yang tidak kalah unik. Buat anda yang mau tahu lebih banyak lagi tentang nama-nama motif yang biasa digunakan pada bahan kain langsung simak pembahasan berikut yuk.
Motif Argyle
Motif argyle merupakan motif kain berbentuk berlian atau belah ketupat yang diciptakan dari benang dengan cara dirajut dan ditenun menggunakan paling sedikitnya dua warna. Motif argyle sendiri termasuk ke dalam jenis motif yang cukup klasik dan paling umum digunakan pada sweater serta kaus kaki berpola.
Sumber : https://www.spoonflower.com/
Dari segi desain motif argyle sebenarnya memiliki bentuk dasar menyerupai segitiga dan dipadukan bersama garis-garis lurus yang memotong diagonal. Meski awalnya hanya diaplikasikan pada sweater dan kaos kaki kini motif argyle juga dapat dijumpai pada tas, sepatu bahkan nail art (penghias kuku).
Sumber : https://www.artfire.com/
Motif Batik
Motif batik merupakan motif kain khas Indonesia yang keindahannya sudah diakui dunia. Setiap motif batik yang digunakan untuk mempercantik tampilan kain pasti memiliki arti dan makna sendiri. Khusus untuk motif tradisional klasikbeberapa bahkan dianggap sangat sakral dan hanya dapat digunakan pada acara tertentu.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
Motif Chevron
Motif chevron merupakan motif yang menyerupai huruf “V” dan biasanya terdiri dari dua kombinasi warna, meski kebanyakan salah satu warnanya berupa warna putih. Dengan tampilannya yang sangat menyenangkan, motif chevron sangat cocok bila digunakan sebagai motif pada pakaian maupun desain interior rumah.
Sumber : https://www.amazon.com/
Tidak hanya itu, motif chevron sendiri sebenarnya juga dapat diadaptasi sebagai tusuk sulam kain yang biasa digunakan untuk menghias tepian kain even weave maupun kain biasa serta mengisi bidang (filling stitch) dengan membuat barisan yang rapat. Sahabat Fitinline bisa mencoba sendiri untuk membuatnya.
Sumber : https://trc-leiden.nl/
Motif Camouflage
Motif camo atau camouflage merupakan motif pada pakaian yang identik dengan tampilan berbentuk loren. Motif ini pada awalnya lebih banyak digunakan pada seragam tentara militer namun pada perkembangannya juga mulai banyak diadaptasi sebagai motif pakaian modern seperti jaket, celana dan yang lainnya.
Sumber : https://www.pinterest.com/
Motif Chinoiserie
Motif chinoiserie merupakan motif kain yang diperoleh dari penyatuan motif Asia dan kecanggihan Eropa yang diterjemahkan sebagai gaya yang aneh, anggun dan teaterikal. Keberadaannya dianggap menjadi salah satu gaya dekoratif yang paling abadi dan fantastis dalam desain interior.
Sumber : https://www.tempaperdesigns.com/
Dilihat dari desain yang ditampilkan motif chinoiserie ini tampaknya telah mengalami banyak modifikasi dan menciptakan versi sendiri setiap zaman, untuk menekankan eksotisme, memberikan kesan warna-warni kehidupan dan menggembirakan seperti dongeng yang menarik.
Sumber : https://www.stylelibrary.com/
Motif Damask
Motif damask merupakan motif kain yang polanya terbentuk dari proses tenun kain damask. Bahan serat yang digunakan pada kain inipun bisa dibilang cukup beragan tergantung dari maksud dan pemanfaatan yang diinginkan. Kualitas kain damask sangat dipengaruhi mutu bahan dan banyaknya penggunaan benang yang dipakai.
Sumber : https://www.bukalapak.com/
Motif Ditzy
Motif ditzy merupakan motif bunga tiga dimensi pada bahan kain yang memiliki efek tampak hidup. Selain diaplikasikan pada bahan kain motif bunga ditzy sebenarnya juga bisa bisa dijumpai dalam bentuk aksesoris seperti bros, penjepit atau pita rambut atau korsase. Rdarte dan Chanel pernah menampilkan motif ini dalam fashion show mereka.
Sumber : https://www.freepik.com/
Motif Fleur-de-Lis
Fleur de lis merupakan motif bunga yang biasa digunakan sebagai desain atau motif dekoratif. Jauh sebelum diadaptasi sebagai motif kain untuk keperluan pakaian motif ini sebenarnya sudah lama muncul pada lambang dan bendera Eropa.
Sumber : https://www.loomefabrics.co.uk/
Motif Floral
Motif floral dapat didefinisikan sebagai motif kain berhiaskan tumbuhan atau bunga-bunga. Kecantikan motif kain yang berasal dari Asia ini menjadi salah satu simbol keanggunan yang banyak digemari oleh wanita selama ratusan tahun. Pada satu bahan kain biasanya terdapat bunga besar yang dipadukan dengan gambar bunga kecil.
Sumber : https://www.123rf.com/
Salah satu bahan pakaian bermotif floral yang paling populer yaitu berupa chintz. Kain ini konon dibuat dari benang katun kaca yang dicetak dengan motif bunga berukuran kecil dalam berbagai variasi warna. Chintz yang berasal dari India ini kemudian diekspor ke Eropa melalui pedagang Belanda dan Inggris.
Sumber : https://www.amazon.com/
Motif Geometris
Motif geometris termasuk ke dalam salah satu jenis motif kain serbaguna yang memiliki bentuk terukur, seperti misalnya segitiga, oval, lingkaran atau kotak. Untuk desainnya sendiri bisa teratur dan simetris atau justru sepenuhnya bersifat abstrak. Jenis motif ini paling sering digunakan untuk busana yang berdesain kontemporer.
Sumber : https://www.123rf.com/
Motif Gingham
Gingham merupakan motif berbentuk kotak-kotak atau garis-garis yang dibuat dari benang lungsin dan benang pakan halus yang berlainan warna. Sepintas motif gingham ini hampir sama dengan motif kotak-kotak yang terdapat pada kemeja flannel atau tartan Skotlandia namun sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup spesifik.
Sumber : https://www.storyblocks.com/
Pada motif gingham terdapat perpaduan garis tebal dan tipis yang membentuk pola kotak-kotak layaknya kain sarung sementara pada flanel atau tartan tidak. Beberapa pakar juga menyebutkan jika motif gingham itu sebenarnya berakar dari tenun sarung yang terdiri dari perpaduan garis yang ditumpuk vertikal dan horizontal sehingga membentuk motif kotak-kotak.
Sumber : https://en.wikipedia.org/
Motif Grandpa’s Plaid
Sering diidentikkan dengan gaya vintage, motif grandpa's plaid umumnya terbentuk dari garis-garis tebal tipis yang teratur. Warna-warna yang diaplikasikan ke dalam motif grandpa’s plaid kebanyakan berupa warna coklat, hitam, dan abu-abu. Motif kain yang satu ini sangat sesuai digunakan untuk para pecinta gaya klasik.
Sumber : http://kerryscraftycardsandcuts.com.au/
Motif Herringbone
Herringbone merupakan sebuah motif kain yang tersusun dari sekumpulan persegi panjang atau jajaran genjang membentuk pola zig-zag teratur. Sesuai dengan namanya motif herringbone memiliki susunan yang sama persis dengan struktur tulang ikan hering yang menjadi makanan utama bagi ikan-ikan predator dilaut lepas.
Sumber : https://www.papilioprints.co/
Motif Houndstooth
Motif houndstooth merupakan sebuah motif kain yang memiliki ciri khas berbentuk menyerupai gigi belakang anjing dalam bentuk kotak-kotak yang abstrak, runcing dan tidak rata.. Motif kain yang berasal dari berasal Skotlandia ini umumnya didominasi warna hitam dan putih maupun perpaduan warna kontras lainnya.
Sumber : https://www.muralsyourway.com/
Meski pada awal kemunculannya hanya dibuat dari tenunan wool, namun pada perkembangannya motif ini mulai diaplikasikan pada berbagai material kain seperti katun, kain kanvas atau bahan kain lainnya. Sementara dalam dunia desain fashion lebih sering dijumpai pada dasi, kemeja, vest, sepatu, scarf, topi dan clutch.
Sumber : https://beautifulquiltfabric.net/
Mencari bahan kain kanvas berkualitas dengan motif houndstooth?. Sahabat Fitinline bisa melihat koleksi kain kanvas motif kami Di Sini.
Motif Ikat
Motif ikat merupakan salah satu yang khas dari Indonesia yang sangat unik dimana ragam hias yang ditampilkan pada motif ini dapat dibentuk melalui proses celup rintang yakni dengan menutupi bagian-bagian kain yang ingin dibiarkan polos dengan bahan tertentu. Kalau pintar memadupadankan warna pasti motifnya akan bagus.
Sumber : https://multiplicity.co/
Motif Jacquard
Motif jacquard merupakan motif kain yang dihasilkan dari proses tenun bukan dari proses cetak. Jenis benang yang dipakai pada kain ini bisa berupa katun, sutra, wool, linen dan polyester. Sementara pola yang terbentuk bisa sangat beragam dan memiliki lapisan kain yang berkilap, licin serta agak berkilau.
Sumber : https://www.indiamart.com/
Motif Leopard
Motif leopard merupakan motif kain yang sempat menjadi tren di tahun 1990an. Motif ini memang terkesan berani dan ramai sehingga tidak semua orang merasa percaya diri saat mengenakannya. Kalau ingin mencobanya anda harus benar-benar pintar memadupadankan dengan item fashion lain yang akan kenakan.
Sumber : https://www.brusheezy.com/
Motif Madras
Motif madras sebenarnya merupakan pola yang bisa anda lihat dalam berbagai jenis kain. Pola madras secara garis besar terbentuk dari susunan garis-garis yang malang melintang sebagai pembatas kotak-kotak. Dimana garis-garis yang terdapat pada pola madras tersebut umumnya memiliki warna yang berbeda.
Sumber : https://craftysewandso.com/
Motif Medallion
Motif medallion merupakan motif kain yang memiliki desain sangat mirip dengan desain mandala yakni berbentuk bulat dan oval dengan berbagai dekorasi di sekelilingnya. Pola yang terdapat pada motif ini kebanyakan sering menggabungkan motif bunga atau dedaunan di dalamnya.
Sumber : https://www.freepik.com/
Motif Paisley
Motif paisley dikenal sebagai sebuah motif kain dengan bentuk dasar seperti tetesan air yang digabungkan dengan corak lainnya sehingga menghasilkan tampilan motif yang ramai. Sepintas motif paisley memang terlihat sangat mirip dengan motif batik Indonesia namun ada pula yang menyebutkan jika coraknya lebih mirip dengan ginjal.
Sumber : https://goodsstores.com/
Sekalipun nama yang digunakan untuk menyebutkan motif paisley ini memiliki kesamaan dengan nama kota di Skotlandia yakni “paisley” tempat dimana selendang cashmere bermotif paisley pertama kalinya dibuat namun motif paisley itu sendiri sebenarnya berasal dari Pakistan dan India.
Sumber : https://www.brolliesgalore.co.uk/
Motif Poleng
Motif poleng merupakan motif kain khas Bali yang memiliki bentuk kotak-kotak seperti papan catur. Secara umum motif ini terdiri dari dua warna yaitu hitam-putih dan merah-putih. Makna dari motif kotak-kotak pada kain ini yaitu sebagai simbol keseimbangan alam, karena itulah jumlah kombinasi kotak pada kain poleng harus sama.
Sumber : http://indonesianbatik.id/
Motif Polkadot
Motif polkadot merupakan sebuah motif berbentuk bintik-bintik teratur yang awalnya dibuat oleh majalah Amerika pada tahun 1800-an dan hanya berwarna hitam dan putih. Setelah mengalami proses yang cukup panjang motif polkadot ini lambat laun menyebar bagaikan virus pada revolusi budaya pop dalam tampilan yang lebih ceria.
Sumber : https://www.freepik.com/
Motif polkadot sendiri bisa dijumpai pada bermacam produk fashion seperti kemeja, blouse, dress, tas, hingga sepatu. Selain itu ada juga orang yang memanfaatkan motif polkadot sebagai penghias berbagai perlengkapan rumah tangga seperti sprei, tirai, kursi, meja rias, sampul kado, hingga wallpaper dinding.
Sumber : https://www.spoonflower.com/
Motif Stripe
Motif stripe merupakan motif garis pada kain yang sifatnya universal sehingga membuatnya mudah digunakan oleh siapa saja. Motif garis berbentuk vertikal ke bawah dipercaya dapat membuat kesan tubuh terlihat lebih ramping, sebaliknya motif garis berbentuk horizontal cenderung membuat tubuh terkesan lebih besar.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Bergantung pada besar kecilnya garis yang menghias bahan kain motif stripe tersebut ternyata memiliki jenis dan istilahnya sendiri lho.
- Motif awning yang terdiri dari garis dengan warna solid dan background putih yang memiliki ukuran kurang lebih 1/4 inchi pada setiap garisnya.
- Motif bengal yang memiliki garis yang sedikit lebih tipis dan terdiri dari garis-garis dengan warna solid dengan latar berwarna putih.
- Motif candy stripe dengan corak lebih tipis dari motif bengal. Masing-masing garis memiliki ukuran lebar 1/8 inchi sehingga tampak lebih padat.
- Motif pencil stripe dengan pola garis yang lebih tipis dari candy stripe, motif garisnya maksimal hanya sebesar guratan pada pensil.
- Motif pin stripe yang cenderung lebih tipis dari motif pencil stripe. Ukuran garisnya rata-rata hanya sebesar 1 atau 2 helai benang atau terkadang patah-patah.
- Motif shadow stripe yang memiliki pola garis seperti halnya efek bayangan dengan lebar bervariasi dan biasanya terdiri dari dua atau tiga warna berbeda.
- Motif hairline stripe yang terbentuk dari garis-garis tipis dan memiliki lebar seperti rambut. Garis ini biasanya sangat rapat, cenderung solid dan berstektur.
- Motif bar code stripe yang memiliki bentuk seperti layaknya sebuah bar code. Pola ini terdiri dari dua warna garis atau lebih dan berbeda ukuran satu sama lain.
Motif Tartan
Motif tartan sebenarnya masih termasuk ke dalam kelompok motif geometri tapi lebih menekankan ke arah pola kotak-kotak yang terdiri dari garis vertikal dan horizontal yang saling menyilang dalam beberapa warna. Tartan biasanya terbuat dari wol namun kini bisa juga dibuat dengan bahan-bahan lainnya.
Sumber : https://www.lochcarron.co.uk/
Jika ditelusuri lebih jauh pola tartan sebenarnya sangat terkait dengan pakaian tradisional Skotlandia, “kilt” atau rok khas Skotlandia kebanyakan menggunakan pola tartan. Bahkan pola ini menjadi pakaian nasional Skotlandia di era 1700-an. Kalai di belahan Amerika pola tartan ini biasa disebut juga dengan istilah “plaid”.
Sumber : https://theministryoftartan.co.uk/
Motif Tattersall
Motif tattersall merupakan motif yang memiliki pola berbentuk kotak-kotak yang unik dan menarik, karena tersusun atas beberapa buah persegi dalam persegi yang lain. Pola berbentuk kotak-kotak yang terdapat pada motif tattersall cenderung berukuran kecil dengan garis dasar yang tipis dan berwarna netral.
Sumber : https://www.mahoneswallpapershop.com/
Motif Tribal
Tribal dalam bahasa Inggris sebenarnya memiliki arti kesukuan. Mungkin karena alasan itulah desain dan tampilan motif tribal hampir mirip dengan Indian style tapi bedanya motif tribal lebih menonjolkan corak garis-garis yang sejajar dan lebih bermacam warna, sementara Indian style cenderung berwarna gelap dan cokelat.
Sumber : https://www.fabric.com/
Motif Windowpane
Motif windowpane bisa dengan mudah dijumpai pada kemeja maupun jas pria. Sedikit berbeda dengan motif kain pada umumnya, motif windowpane ini sebenarnya tidak terlalu didominasi oleh banyak garis yang saling bertumpuk. Hanya menggunakan satu warna sehingga menghasilkan motif kotak-kotak yang lebar dan simpel.
Sumber : https://www.spoonflower.com/
Motif Zebra
Motif zebra termasuk ke dalam jenis motif kain yang cukup unik karena memiliki tampilan yang sangat mirip dengan corak pada tubuh zebra. Motif zebra terlihat bagus di hampir semua skema warna. Dalam sebuah interior yang netral aksen zebra ini dapat dimanfaatkan untuk menambah rinci tampilan sebuah kamar.
Sumber : https://www.houzz.com/
Demikian pembahasan singkat mengenai berbagai nama motif yang biasa terdapat pada bahan kain kain lengkap dengan penjelasannya yang dapat kami bagikan untuk anda. Dari berbagai motif yang telah disebutkan di atas kitra-kira motif mana yang menjadi pilihan favorit anda?. Share ya...
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.