Proses pencucian atau washing yang dilakukan pada industri garmen umumnya seperti proses washing biasa seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan artikel yang lain namun terdapat perbedaan untuk bahan kimia yang digunakan saat melakukan washing di industri garmen dengan pencucian kita dalam sehari-hari atau di laundy. Dalam industri garmen ini tentu saja bahan kimia yang digunakan beberapa macam dengan fungsi yang berbeda-beda karena bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk garmen juga memiliki kandungan jenis bahan yang berbeda. Biar kamu bisa tahu lebih jelas tentang jenis bahan kimia serta fungsinya simak terus artikel ini.
Beberapa hal yang akan kita bahas pada artikel ini mengenai Beberapa Jenis Dan Fungsi Bahan Kimia Pada Proses Washing Di Industri Garmen, diantaranya sebagai berikut :
- Sekilas Definisi Tentang Bahan Kimia Washing Di Industri Garmen
- Beberapa Jenis dan Fungsi Bahan Kimia Pada Proses Washing Di Industri Garmen
Sekilas Definisi Tentang Bahan Kimia Washing Di Industri Garmen
Produk garmen ini pada umumnya bukan produk sekali pakai melainkan produk yang bisa di pakai banyak kali sehingga untuk membuatnya selalu tampil bersih harus dicuci. Untuk proses pencuciam atau washing juga di lakukan pada saat proses produksi di industri garmen. Dalam proses pencucian atau proses washing garmen baik di jasa laundry maupun di pabrik garmen di perlukan bahan bahan kimia, namun untuk jenis bahan kimia pada pencucian atau washing di industri garmen ini berbeda dengan pencucian di laundry. Kali ini Fitinline akan menjelaskan tentang beberapa jenis bahan kimia yang digunakan dalam proses pencucian atau washing di industri garmen. Kita akan bahas lebih detail beserta fungsinya di pembahasan berikutnya.
Sumber : https://quizizz.com/
Beberapa Jenis dan Fungsi Bahan Kimia Pada Proses Washing Di Industri Garmen
Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan di atas untuk bahan kimia yang digunakan pada industri garmen memiliki beberapa jenis. Berikut kita jabarkan mengenai beberapa jenis bahan kimia dan fungsinya pada proses washing di industri garmen, diantaranya sebagai berikut :
1. Bahan pemutih (Whitening agent), Pada Whitening agent kandungan bahan kimia yang digunakan untuk memutihkan pakaian lebih banyak atau pada umumnya disebut zat pemutih pakaian. Pada dasarnya, bahan kimia ini digunakan dalam pencucian pakaian untuk pakaian berwarna putih supaya pakaian yang dicuci menjadi lebih putih dan lebih cerah dari sebelumnya.
Sumber : https://www.indiamart.com/
2. Bahan pembasah (Wetting agent), merupakan zat yang digunakan untuk meningkatkan sifat basah pada pakaian disebut wetting agent, digunakan di bak cuci untuk membasahi pakaian dengan cara direndam sehingga bahan kimia pencuci dapat dengan mudah terserap dan berfungsi dengan baik.
3. Bahan penghilang noda (Detergent silicon), deterjen silicon ini merupakan bahan kimia yang menghilangkan noda dari pakaian saat dicuci.
4. Bahan penyerap air (Hygroscopic agent), biasanya disebut dengan zat higroskopis karena sangat mudah menyerap air dari alam. Ketika suhu udara lembab dan basah sebaiknya menggunakan jenis bahan ini untuk menghindari kelembaban yang berlebihan dari pakaian.
5. Bahan pengikat (Fixing agent), merupakan zat yang digunakan untuk mengikat pewarna dengan kain. Bahan ini di gunakan setelah menyelesaikan pencelupan.
Sumber : https://www.fibre2fashion.com/
6. Bahan pelembut (Softening agent), bahan kimia ini biasanya digunakan dalam pencucian pakaian yang berfungsli untuk melembutkan pakaian yang banyak digunakan di sektor usaha laundry pakaian. Ada berbagai jenis bahan kimia pelembut yang digunakan dalam mencuci pakaian. Di antara pelembut kat-ionik dan nonionik yang paling banyak digunakan.
7. Bahan penghilang busa (Defoaming agent), merupakan zat yang digunakan dalam pencucian pakaian untuk mengurangi busa dari pakaian. Ketika busa yang berlebihan dihasilkan pada proses pencelupan atau proses pencucian mandi maka bisa menggunakan bahan kimia ini untuk menghilangkan busa.
8. Silikon, digunakan untuk proses finishing pada pakaian. Silikon ini dapat memberikan efek halus, lembut pada pakaian dan tahan lama. Silikon adalah salah satu jenis logam tetapi memiliki sifat pelumas yang tinggi.
9. Bahan penghilang kusut (Rubbing fastness improvers), berfungsi untuk membuat pakain halus dan licin jika digunakan pada proses menggosok pakaian.
10. Agen pengasingan (Sequestering agent), digunakan dalam pencucian pakaian untuk memproses ion kalsium dan magnesium yang larut dalam air. Ion-ion ini menciptakan hambatan dalam pemrosesan basah yang menyebabkan efek lubang jarum.
11. Meta oleh sulfit (Meta by sulfite), merupakan adalah bahan untuk proses netralisasi yang digunakan dalam pencucian pakaian untuk mengoksidasi pakaian. Setelah menggunakan kalium dan pemutih pada pakaian, bisa menggunakan bahan ini untuk menetralisirnya.
12. Bahan pemberat (Weight giving agent), merupakan bahan kimia yang dapat meningkatkan berat kain.
13. Bahan anti air (Waterproofing agent), termasuk bahan kimia yang digunakan dalam pencucian pakaian untuk melindungi penyerapan air.
14. Enzim (Enzyme), merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai produk pembersih seperti pembersih dan bahan perawatan kain. Bahan kimia enzim ini dapat memecah tanah dan noda.
15. Enzim asam (Acid enzyme), enzim asam bekerja pada medium asam yang berarti ketika air dalam kondisi asam dan relatif pada suhu rendah (45-50 °C). Sebaiknya mengontrol aktivitas enzim ini dengan memeriksa PH bak cuci dengan menambahkan asam atau basa. Dalam bak cuci pakaian, enzim dipilih berdasarkan warna pakaian. Enzim ini tersedia dalam bentuk cair.
16. Enzim netral (Neutral enzyme),bahan kimia ini bekerja pada kondisi netral yaitu ketika air pada (PH 6,5-7) dan relatif pada suhu tinggi (55-60°C). Di sini juga di perlukan untuk mengontrol aktivitas enzim dengan memeriksa PH bak cuci dengan menambahkan asam atau basa. Enzim ini tersedia dalam bentuk bubuk.
17. Agen pengaku (Stiffering agent), bahan kimia ini biasanya digunakan dalam pencucian pakaian untuk menimbulkan efek kaku atau keras pada pakaian. Contoh: resin, silikat, dan melamin.
18. Bahan mengurangi warna (Bleaching agent), merupakan bahan kimia yang bisa digunakan dalam proses pencucian pakaian untuk mengurangi warna dari pakaian. Ini memiliki berbagai kegunaan di industri lain juga.
19. Bahan Chlorine bleach, mengandung klorin pada persentase yang berbeda. Aktivitasnya tergantung pada persentase klorin.
Sumber : https://www.clorox.com/
20. Kalsium hipoklorit (Calcium hypochlorite), merupakan salah satu jenis pemutih klorin. Perbedaan mendasar antara natrium hipoklorit dan kalsium hipoklorit adalah natrium hipoklorit berbentuk cair dan kalsium hipoklorit berbentuk bubuk. Bentuk bubuk mudah ditangani dan diangkut. Ini adalah bahan kimia pencuci yang banyak digunakan untuk pengolahan air. Bahan kimia ini ketersediaan dan stabilitasnya lebih besar daripada natrium hipoklorit.
Demikian pembahasan di artikel Fitinline mengenai Beberapa Jenis dan Fungsi Bahan Kimia Pada Proses Washing Di Industri Garmen. Semoga setelah kamu membaca dan memahami artikel ini dapat menambah wawasan dan memberikan manfaat mengenai apa itu jenis-jenis bahan kimia untuk proses washing dan fungsinya yang biasa digunakan pada industri garmen.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.