Dalam industri garmen dan konveksi kaos setidaknya dikenal 3 macam teknik pembuatan sablon yang biasa diaplikasikan untuk membuat print motif kain. Diantaranya berupa sablon kaos manual, sablon kaos DTG, dan sablon kaos hotpress.
Sablon Manual
Sablon manual merupakan pelopor dari semua jenis sablon yang ada hingga saat ini. Sablon manual yang dikerjakan dengan tenaga manusia dibuat menggunakan kain saring khusus yang dikenal dengan nama screen. Dibandingkan dengan sablon digital atau sablon DTG, kualitas sablon manual bisa dikatakan jauh lebih bagus dan lebih awet.
Sumber : http://pkucarolus.meximas.com
Selain itu pilihan tinta yang digunakan pada sablon manual juga lebih bervariasi. Oleh para pengrajin kaos, jenis sablon ini biasa diaplikasikan pada berbagai macam kaos distro maupun kaos garment. Sayangnya proses pembuatan sablon manual sendiri kurang praktis dan prosesnya lebih panjang dari pada sablon digital atau sablon DTG.
Sumber : http://juragandigital.yukbisnis.com
Sablon DTG (Direct To Garment)
Sablon DTG (direct to garment) dibuat menggunakan printer khusus untuk bahan kaos. Pilihan printer DTG sendiri terdiri atas berbagai jenis yaitu printer untuk bahan berwarna terang, printer untuk bahan berwarna gelap dan printer untuk segala jenis warna terang maupun gelap. Warna sablon yang dihasilkan dari printer DTG juga sesuai dengan warna desain asli, meski bahan tinta yang digunakan hanya sejenis (tidak variatif).
Sumber : http://sablonkaosmu.blogspot.com
Jenis kain tekstil yang bisa disablon dengan printer DTG diantaranya berupa kain cotton combed, kain PE, kain serena, kain hyget, dan kain lacoste.
Sumber : http://sablonkaosmu.blogspot.com
Sablon Hotpress
Sablon kaos hotpress dibuat menggunakan teknik sublimasi. Alat yang dibutuhkan untuk membuat sablon hotpress yaitu berupa printer warna yang dimodifikasi dengan menggunakan tinta sublimation. Alat bantu lainnya yang diperlukan adalah kertas transfer dan mesin hot press.
Sumber : http://keramik88.com
Sablon hotpress sangat bagus jika diaplikasikan pada bahan polyester, tetapi kurang bagus untuk bahan cotton 100%. Selain itu hasil sablon tidak akan maksimal pada bahan kaos berwarna gelap. Untuk membuat sablon kaos dengan teknik hotpress dibutuhkan banyak daya listrik, karena pada dasarnya mesin hotpress sendiri memiliki watt yang tinggi.
Sumber : http://www.thelashop.com
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.