Beragam kain yang bisa dipergunakan sebagai bahan busana. Bahan bakunya bisa berasal dari serat alam maupun dari serat sintetis. Kali ini kami akan bahas bahan kain dari serat sintetis. Sifat kain dari bahan serat sintetis tentunya berbeda dengan serat alam. Serat sintetis bisa berupa polyester, aramid, acrylic, cationic dyeable polyester (CDP), polymide atau nylon, spandex.
Serat Polyester terbuat dari serat sintetis dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan untuk produk plastik berupa biji plastik. Serat polyester menghasilkan kain dengan ketahanan yang baik terhadap lekukan atau kekusutan sehingga tidak memerlukan penyetrikaan panas. Kekurangan dari kain polyester adalah daya serap lembabnya rendah dan kekakuan yang tinggi sehingga kenyamanan berkurang. Pewarnaan polyester dilakukan dengan menggunakan zar warna disperse yang kaya warna dan mempunyai ketahanan luntur warna yang sangat baik terhadap pencucian, gosokan dan sinar. Kain polyester tahan terhadap pelarut organik dan pencucian kimia atau dry cleaning, serta tahan terhadap bakteri dan jamur. Penggunaan kain ini biasanya untuk bahan kaos, sweater, blouse wanita, dan lain sebagainya. Cara mengetahui kain yang terbuat dari serat polyester adalah kain apabila dibakar maka baunya seperti plastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang. Keunggulan kain ini adalah harganya murah. Kelemahan, kain yang digunakan sebagai bahan kaos lama-kelamaan akan menyusut jika dicuci dan warnanya mudah luntur, untuk bahan sweater biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.
Kain Serat Polyester
(Sumber: http://meilankiky.blogspot.com)
Serat Aramid banyak digunakan untuk baju pemadam kebakaran, pembalap mobil dan motor. Aramid termasuk jenis nylon seperti Nomex, Kevlar dan Tawron adalah bahan yang sangat tahan api, tahan suhu tinggi, terbakar pada suhu 53 oC.
Kain Serat Aramid
(Sumber: http://meilankiky.blogspot.com)
Mencari kain tekstil murah dan berkualitas? Klik Disini untuk melihat katalog kain.
Serat Acrylic dikenal dengan wool imitasi karena sifatnya mirip dengan wol. Kain dari serat acrylic mempunyai pegangan yang lembut, rua (bulky) ringan dan juga isolator panas yang dapat menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini adalah kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak mampu menyerap air namun berasa lembab bila digunakan. Acrylic bersifat lebih cepat kering dibandingkan dengan serat sintetik lainnya. Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian kimia dry cleaning dan pelarut organik lainnya. Acrylic sangat peka terhadap panas karena menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika hangat. Bahan ini biasa digunakan untuk sweater, jaket, dan lain sebagainya.
Kain Serat Acrylic
(Sumber: http://meilankiky.blogspot.com)
Serat CDP atau Cationic Dyeable Polyester, yaitu jenis serat sintetik yang merupakan modifikasi dari serat polyester sehingga dapat dicelup dengan zat warna basa dan zat warna disperse. Penggunaan kain ini biasanya untuk bahan busana wanita dan busana pria.
Kain Serat CDP
(Sumber: http://isnainihandari.blogspot.com)
Dan masih banyak lagi jenis kain berbahan serat sintetis, artikel selanjutnya akan bahas serat polymide atau nylon dan spandex. Sahabat Fitinline, jangan sampai melewatkannya ya. Pengetahuan akan bahan kain ini akan menjadikan anda sebagai konsumen yang bijak sebelum membeli kain yang cocok dan sesuai dengan yang anda inginkan.
Semoga bermanfaat.
Tags: busana wanita, busana wanita dan pria, busana batik, busana batik modern, busana wanita terbaru, baju batik, baju batik kerja, baju batik kantor, baju batik wanita, baju batik pria, kemeja batik, dress batik, dress batik modern
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.