Mencari alternatif bahan pengganti yang cocok digunakan untuk perwana alami bahan kain?. Sebagai referensi mungkin kamu bisa memanfaatkan limbah getah gambir yang diperoleh dari proses pengolahan daun dan ranting tanaman gambir (Uncarina gambir Roxb).
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Limbah Getah Gambir
Limbah getah gambir merupakan sejenis limbah yang diperoleh dari proses ekstraksi daun dan ranting tanaman gambir yang memiliki nama latin Uncarina gambir Roxb. Dari yang semula hanya dibuang percuma, limbah gambir tersebut lama kelamaan mulai dimanfaatkan oleh para pengrajin untuk pewarna kain.
Sumber : https://shopee.co.id/, https://www.tokopedia.com/
Limbah getah gambir sendiri diketahui mengandung senyawa tanin yang kuat dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti bahan pewarna sintetis yang aman untuk kesehatan.
- Limbah cair getah gambir bisa dijadikan bahan pewarna alami yang sifatnya sangat kuat.
- Limbah cair getah gambi berwarna coklat kemerahan sampai coklat kehitaman.
- Limbah cair getah gambir cocok digunakan sebagai pewarna alami karena memiliki warna yang khas, unik, eksklusif dan tidak dapat dimiliki bahan pewarna sintetis yang lain.
- Limbah cair getah gambir dapat menghasilkan warna-warna earth-tone yang cantik, seperti abu-abu, coklat, emas dan gradasi warna-warna tanah.
Dari sekian banyaknya kain tradisional yang tersebar di Indonesia, terdapat satu jenis kain yang proses pewarnaannya dilakukan dengan menggunakan limbah getah gambir yakni berupa kain Gambo Muba khas Musi Banyuasin yang dibuat dengan teknik jumputan alias teknik ikat celup.
Sumber : https://ozip.com.au/
Kain jumputan Gambo Muba termasuk ke dalam salah satu produk eco fashion yang dibuat menggunakan limbah getah gambir (gambo) sebagai bahan dasar pewarnanya, sehingga kain yang dihasilkan cenderung bersifat ramah lingkungan.
- Muba sendiri merupakan kepanjangan dari salah satu kabupaten di provinsi Sumatra Selatan yakni Musi Banyuasin.
- Sementara gambo merupakan limbah cair getah gambir yang diperoleh dari hasil ekstrak daun dan ranting tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb) yang dikeringkan.
Sumber : https://indonesia.go.id/
Pemanfaatan Limbah Getah Gambir
Mau tahu lebih detail lagi tentang cara pemanfaatan limbah cair getah gambir sebagai bahan dasar pewarna kain jumputan?. Berikut gambaran singkat mengenai pemanfaatan limbah gambir yang penting untuk kamu ketahui.
Proses penggunaan limbah cair gambir sebagai zat pewarna alami untuk kain sendiri kurang lebih hampir sama seperti proses pewarnaan kain dengan zat pewarna alami yang lain. Dalam hal ini kain yang akan dicelup harus diproses dengan mordanting terlebih dahulu.
- Proses mordanting bertujuan untuk meningkatkan daya tarik bahan tekstil terhadap zat pewarna alami serta menghasilkan ketajaman yang lebih baik pada bahan kain yang diwarnai.
- Proses mordanting perlu dilakukan untuk membentuk jembatan kimia antara bahan tekstil dan zat pewarna alami sehingga afinitas zat warna meningkat.
Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam proses mordanting yaitu:
- Cuci kain yang akan diwarnai menggunakan 2 gram/liter sabun netral (sabun batangan) kemudian di angin-anginkan.
- Buat larutan tawas dengan konsentrasi 8 gram/liter air lalu panaskan hingga suhunya mencapai 60 derajat celcius.
- Jika sudah masukkan kain yang masih polos ke dalamnya selama kurang lebih satu jam.
- Setelah satu jam berlalu proses pemanasan bisa dihentikan dan kain dibiarkan terendam dalam larutan selama semalaman.
- Keesokan harinya angkat kain lalu bias dan keringkan tanpa diperas.
- Kain yang sudah melewati prosed mordanting ini siap dicelup ke dalam larutan limbah gambir.
Setelah melewati proses mordanting, sekarang ikat bahan kain yang masih polos sesuai desain kain jumputan yang ingin kamu buat dengan menggunakan tali atau karet. Pastikan ikatannya benar-benar kencang agar tidak lepas saat proses pencelupan.
Untuk mencelup bahan kain siapkan larutan limbah gambir sebanyak 30 kali dari berat kain yang akan diwarnai kemudian gunakan untuk mencelup bahan kain.
- Celupkan kain yang sudah dimordan selama kurang lebih 15 hingga 30 menit sambil diaduk-aduk.
- Setelahnya angkat kain dan keringkan di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari.
- Untuk menghasilkan warna yang lebih pekat proses pencelupan ini bisa kamu lakukan sebanyak empat kali atau sesuai dengan kebutuhan.
Jika proses pewarnaannya sudah di rasa cukup sekarang angkat dan tiriskan kain pada permukaan yang rata kemudian keringkan. Untuk mempercepat proses pengeringan kamu juga bisa menjemurnya di tempat yang bersih.
Setelah kering buka ikatan pada kain untuk melihat efek warna yang dihasilkan.
Untuk mengunci bahan pewarna biar tidak mudah luntur gunakan larutan fixer yang dibuat dari kapur sirih tawas sn tunjung untuk mencelup kain. Pembuatan larutan fixer dapat dilakukan dengan melarutkan 50 gram bahan fixer (kapur sirih, tawas dan tunjung) dalam tiap liter air.
- Fiksasi perlu dilakukan setelah kain dicelup dengan bahan pewarna alami.
- Fiksasi bertujuan untuk membuat kain memiliki ketahanan luntur yang baiik.
Setelah melewati proses fiksasi selanjutnya cuci kain seperti biasa kemudian bilas dan keringkan. Sampai di sini proses pembuatan kain jumputan dengan bahan pewarna alami limbah gambir sudah selesai dilakukan dan kain yang kamu buat siap untuk digunakan.
Kesimpulan
Itu dia pembahasan singkat mengenai cara pemanfaatan limbah gambir sebagai bahan pewarna kain yang dapat kami bagikan buat kamu. Yang jelas penggunaan limbah gambir sebagai bahan pewarna tekstil dapat mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan pewarna sintetis yang berbahaya dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan limbah gambir sebagai bahan pewarna tekstil alami juga merupakan alternatif substitusi impor bagi bahan pewarna sintetis yang digunakan oleh pelaku industri di Indonesia.
Butuh bahan pewarna sintetis berkualitas dengan harga murah untuk mewarnai kain batik, kain jumputan atau bahan kain yang lain?. Sebagai bahan pertimbangan yuk intip koleksi Bahan Pewarna Sintetis yang kami miliki.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.