Sejak dulu teknik jumputan memang dikenal sebagai salah satu cara pembuatan motif pada kain yang terbilang cukup simpel dan sederhana. Hanya dengan mengikat kain dan melakukan pencelupan pada zat warna saja maka anda sudah bisa mendapatkan yang namanya kain jumputan.
Namun sebelum anda mulai membuat kain jumputan, setidaknya anda juga harus mempersiapkan terlebih dahulu berbagai macam alat dan bahan yang dibutuhkan. Beberapa alat dan bahan yang dimaksud diantaranta berupa:
- Kain katun atau kain mori (sejenis mori prima dan primisima).
- Plastik untuk menutup sebagian kain agar tidak terkena zat pewarna.
- Karet gelang atau tali rafia untuk mengikat kain.
- Benda-benda kecil seperti kelereng, batu-batuan, dan uang logam untuk menciptakan motif yang menarik pada bahan kain.
- Garam atau cuka untuk memperkuat warna agar warna kain jumputan agar tidak mudah luntur.
- Pewarna sederhana seperti wantek yang tersedia dalam berbagai variasi warna.
- Kompor sebagai alat untuk memasak air, pewarna, dan kain yang akan diberi motif.
- Panci sebagai wadah dalam proses pencelupan.
- Spatula untuk mengaduk kain yang sudah diikat pada saat proses pencelupan.
Sumber : http://www.poshtottydesigns.com/
Prinsip kerja yang harus diterapkan dalam proses pembuatan motif kain dengan teknik jumputan adalah anda harus menentukan terlebih dahulu bagian kain yang ingin diberi zat pewarna dan bagian mana yang tidak ingin diberi zat pewarna.
Sumber : http://www.diys.com/
- Caranya buat motif di atas kain polos sesuai dengan desain yang anda inginkan.
- Bungkus kelereng, batu-batuan, dan uang logam dengan menggunakan kain yang sudah disiapkan sebelumnya. Ikat kuat kain dengan karet atau tali rafia kemudian lakukan proses pencelupan.
- Untuk melindungi bagian kain yang tidak ingin diberi zat pewarna anda bisa menutupnya dengan plastik.
- Didihkan 2 liter air untuk melarutkan satu bungkus pewarna wantex. Tambahkan 2 sendok makan garam atau cuka ke dalam larutan tersebut sambil diaduk-aduk dengan spatula agar zat pewarna tidak mengendap. Masukkan kain polos yang sudah diikat hingga seluruh bagiannya terendam secara sempurna kemudian diamkan selama 20 menit atau sampai zat pewarnanya terserap sempurna ke dalam serat kain.
- Setelah di rasa cukup angkat dan tiriskan kain pada permukaan yang rata. Untuk mempercepat proses pengeringan anda bisa menjemur kain di tempat yang bersih.
- Setelah dirasa cukup kering selanjutnya buka ikatan pada kain untuk melihat efek warna yang dihasilkan.
- Cuci kain seperti biasa kemudian bilas dan keringkan.
- Kain jumputan siap untuk digunakan.
Sumber : https://crafts.tutsplus.com/
Sumber : https://crafts.tutsplus.com/
Sumber : https://crafts.tutsplus.com/
Sumber : https://crafts.tutsplus.com/
Sumber : https://crafts.tutsplus.com/
Bagaimana cukup mudah bukan?. Untuk menghasilkan kain yang lebih bervariasi anda juga bisa melakukan proses pewarnaan kain hingga beberapa kali. Semua bergantung pada seberapa banyak efek warna yang ingin anda buat pada bahan kain tersebut.
Jika anda ingin menambahkan unsur warna lain, usahakan untuk melakukan pewarnaan kain saat kondisinya masih agak lembab dan belum terlalu kering agar warna yang dihasilkan lebih bagus dan bisa benar-benar bercampur dengan baik.
Selamat mencobanya di rumah sahabat Fitinline.
Semoga bermanfaat.
Tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang batik dan jumputan?. Anda bisa mendownload E-Book membatik dari Fitinline Di Sini.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.