Dalam proses pembuatan pakaian keberadaan pola memang memiliki peran yang sangat penting. Sebab dengan adanya pola ini penjahit bisa dengan mudah membuat pakaian sesuai ukuran dan desain yang dikehendaki. Pola pakaian pada umumnya dibuat di atas kertas atau pada kain blacu.
Pengertian Pola
Pola dalam bidang jahit menjahit dapat diartikan sebagai potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh pembuatan pakaian. Baik tidaknya sebuah pakaian yang dikenakan oleh seseorang sangat bergantung pada kebenaran pola yang digunakan sebagai acuan dalam membuat pakaian itu sendiri.
Sumber : https://www.tillyandthebuttons.com/
Tanpa pola suatu pakaian sebenarnya bisa saja dibuat, tetapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai desain dengan yang diharapkan alangkah lebih baik jika pakaian itu di pola terlebih dahulu supaya pakaian yang didapat jadi lebih enak dipakai, indah dipandang dan bernilai tinggi.
Sumber : https://bellasunshinedesigns.com/
5 Hal Yang Menentukan Kualitas Pola
Berbicara mengenai pola kualitas sebuah pola baju sendiri pada prinsipnya sangat ditentukan oleh beberapa hal, yakni:
- Ketepatan dalam mengambil ukuran tubuh si pemakai. Hal ini mesti didukung oleh kecermatan dan ketelitian dalam menentukan posisi titik dan garis tubuh serta menganalisa posisi titik dan garis tubuh sipemakai.
- Kemampuan dalam menentukan kebenaran garis-garis pola, seperti garis lingkar kerung lengan, garis lekuk leher, garis bahu, bentuk lengan, kerah dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan garis pola baju yang luwes seorang pattern maker harus memiliki sikap cermat dan teliti dalam melakukan pengecekan ukuran.
- Ketepatan memilih kertas untuk pola yang berkualitas sesuai desain pakaian yang ingin dibuat. Jenis kertas yang biasa dipakai untuk membuat pola baju diantaranya seperti kertas dorslag, kertas karton manila atau kertas koran.
- Kemampuan dan ketelitian memberi tanda dan keterangan setiap bagian-bagian pola, misalnya tanda pola bagian muka dan belakang, tanda arah benang/serat kain, tanda kerutan atau lipit, tanda kampuh dan tiras, tanda kelim dan lain sebagainya.
- Kemampuan dan ketelitian dalam menyimpan dan mengarsipkan pola baju. Supaya pola tahan lama sebaiknya pola baju disimpan pada tempat-tempat khusus seperti rak dan dalam kantong plastik. Beri nomor, nama dan tanggal pada masing-masing pola supaya anda lebih mudah untuk menemukannya kembali jika suatu saat dibutuhkan.
Sumber : https://www.craftsy.com/
Pola baju yang digambar dengan cermat dan benar berdasarkan ukuran badan seseorang akan menghasilkan pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai. Sebaliknya jika ukuran yang diambil tidak tepat dan gambar pola baju yang dibuat juga tidak benar maka hasil yang didapatkan juga pasti akan mengecewakan.
Sumber : https://www.craftsy.com/
Macam-Macam Pola Pakaian
Berdasarkan desain dan kegunaannya terdapat beberapa macam pola yang dapat digunakan dalam membuat busana. Pola yang dimaksud yaitu berupa pola konstruksi, pola standar, pola draping, pola di atas kain, pola kombinasi dan pola jadi (pola siap pakai) yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
1. Pola Konstruksi
Pola konstruksi merupakan pola dasar pakaian yang dibuat berdasarkan ukuran badan si pemakai dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing.
Pola dasar pakaian umumnya terbagi atas beberapa bagian, diantaranya pola dasar bagian atas, pola dasar bagian bawah, pola dasar lengan, serta pola badan bagian atas dan bawah.
a. Pola Dasar Bagian Atas
Pola dasar pakaian bagian atas merupakan pola pakaian yang meliputi bagian bahu hingga ke bagian pinggang. Pola ini umumnya disebut juga sebagai pola badan bagian muka dan belakang.
Sumber : http://en.inthemoodforcouture.com/
b. Pola Dasar Bagian Bawah
Pola dasar pakaian bagian bawah merupakan pola yang memang dibuat untuk bagian bawah tubuh, misal rok dan celana. Pola ini biasanya diukur mulai dari pinggang hingga ke lutut, namun ada juga yang diteruskan sampai ke mata kaki. Khusus untuk rok wanita, pola dasar yang digunakan terdiri dari pola dasar rok muka dan belakang.
Sumber : http://www.burdastyle.com/
Sumber : http://www.burdastyle.com/
c. Pola Dasar Lengan
Pola dasar lengan merupakan pola yang dibuat untuk membentuk bagian lengan, meliputi bagian lengan atas hingga siku untuk lengan pendek. Untuk lengan yang lebih panjang, ukuran lengannya dapat diteruskan hingga ke pergelangan tangan.
Sumber : http://frillsandflares.blogspot.co.id/
d. Pola Badan Bagian Atas dan Bawah
Sedikit berbeda dengan pola dasar yang telah disebutkan sebelumnya, pola badan bagian atas dan bawah ini sebenarnya termasuk ke dalam jenis pola dasar yang biasa diaplikasikan dalam pembuatan baju terusan atau gaun.
Sumber : http://www.burdastyle.com/
Karena bentuknya yang standar, maka pola dasar pakaian ini nantinya masih membutuhkan Pengembangan Pola Dasar Menjahit Baju agar dapat digunakan untuk membuat sebuah busana sesuai rancangan yang anda inginkan.
Sumber : http://sewwithsarah.com/
Khusus untuk pembuatan pola konstruksi sendiri metode apapun boleh digunakan, misalnya Dressmaking dan So-En dari Jepang atau Danckaerts dan Cuppens Geurs dari Belanda. Asal ukuran dan bentuknya sudah dibuat sesuai proporsi tubuh yang tepat pasti hasilnya juga akan terlihat sempurna.
Sebelum digambar dalam ukuran sebenarnya, rancangan pola biasanya juga dapat digambar dalam ukuran kecil berdasarkan skala tertentu. Untuk membuat pola semacam ini diperlukan alat ukur bernama skala untuk menghitung ukuran dalam bentuk yang lebih kecil.
Beberapa ciri khas yang membedakan pola konstruksi dengan pola baju lainnya yaitu:
- Ada ukuran-ukuran model.
- Ada petunjuk pembuat.
- Pola yang dihasilkan sesuai dengan model dan tidak lagi memerlukan penyesuaian pola.
Kelebihan dari pola konstruksi diantaranya:
- Ukuran dan bentuk pola yang dihasilkan lebih sesuai dengan bentuk badan.
- Pola konstruksi dapat digunakan untuk membuat berbagai model pakaian sesuai desain yang diinginkan oleh pembuatnya.
- Kemungkinan kesalahan pola sangat kecil, apabila pola dibuat dengan cermat dan teliti.
Kekurangan dari pola konstruksi diantaranya:
- Pola konstruksi kurang begitu praktis karena pembuatan pola ini harus dimulai dengan mengukur badan seseorang lebih dulu.
- Proses pembuatan pola konstruksi memerlukan banyak waktu dan tenaga.
- Pola konstruksi hanya dapat digunakan untuk satu orang yang telah diukur.
Sumber : https://republic-clothing.blogspot.com/
2. Pola Standar
Pola standar merupakan jenis pola pakaian yang dibuat berdasarkan daftar ukuran umum yang telah distandarkan, seperti misalnya ukuran Small (S), Medium (M), Large (L), dan Extra Large (XL). Karena dibuat standar jenis pola ini dalam pemakaiannya terkadang diperlukan penyesuaian menurut ukuran si pemakai.
Untuk mendapatkan ukuran yang pas sahabat Fitinline tidak dapat melakukannya dengan hanya mengecilkan pada sisi badan atau menggunting bagian tertentu dari pola, karena hal tersebut akan membuat bentuk pola menjadi tidak seimbang dan akan menyebabkan bentuk pola jadi tidak sesuai dengan proporsinya masing-masing.
Buat anda yang ingin mencoba menyesuaikan pola standar anda bisa memilih pola standar yang ukurannya hampir mendekati dengan ukuran badan anda (lihat ukuran lingkar badan) kemudian buat daftar ukuran badan dan ukuran pola standar dalam bentuk tabel.
Daftar ukuran tersebut ialah sejumlah ukuran yang diambil dari ukuran badan (ukuran sebenarnya). Bagi anda yang baru belajar menyesuaikan pola standar, anda cukup menggunakan ukuran yang penting seperti misalnya ukuran lingkar badan, ukuran lingkar pinggang, panjang muka dan panjang punggung.
Sumber : https://insider.utelier.com/
3. Pola Draping
Draping dapat didefinisikan sebagai teknik pembuatan pola dasar pakaian yang dikerjakan langsung pada dressform atau manekin. Pengertian lain dari draping yaitu teknik menata kain tanpa menggunakan teknik menggunting pola dan jahit.
Sumber : https://www.arts.ac.uk/
Berbeda dengan teknik konstruksi datar yang harus di buat di atas kertas sesuai ukuran yang akurat, proses pembuatan pola pakaian dengan teknik draping sebenarnya terbilang lebih praktis yaitu dengan cara menyampirkan kain blacu pada dressform atau langsung di atas badan pemakai.
Sumber : https://www.burdastyle.com/
Dalam membuat pola baju dengan teknik draping kunci rahasianya ada tiga yakni:
- Bahan pada garis tengah muka harus lurus benang atau arah lusi.
- Garis vertikal harus persis pada titik puncak payudara.
- Garis vertikal harus disemat persis pada titik puncak dan tidak boleh bergeser walau hanya satu mili meter, selanjutnya yang lain dapat di atur sesuai keinginan.
Sumber : https://www.behance.net/
Kelebihan dari penggunaan teknik draping dalam proses pembuatan sebuah busana diantaranya:
- Dengan menggunakan teknik draping proporsi garis-garis desain pada tubuh dapat dilihat dengan jelas.
- Pas atau tidaknya pola pada tubuh atau model dapat dianalisa dengan mudah.
- Dapat melihat keseimbangan garis-garis desain pada tubuh.
- Style busana bisa langsung terlihat.
Untuk membuat pakaian dengan teknik ini membutuhkan lebih banyak bahan. Jika mempunyai dress form dengan ukuran badan sendiri, maka membuat pakaian dengan cara ini sangat menguntungkan, karena tidak perlu mengepas dan hasilnya lebih memuaskan.
Sumber : https://www.arts.ac.uk/
4. Pola di Atas Kain
Pola di atas kain merupakan salah satu teknik pembuatan pola pakaian yang dikerjakan secara langsung pada kain yang akan dibuat busana sesuai model yang diinginkan. Pola pakaian jenis ini biasanya banyak diaplikasikan pada model pakaian yang berpotongan sederhana seperti halnya kemeja, rok dan pakaian rumahan lain yang berdesain simple.
Sumber : https://www.itsalwaysautumn.com/
Membuat pola langsung diatas kain cenderung lebih mudah dipraktekkan pada pola baju yang cenderung sederhana, karena dengan cara ini anda tidak perlu lagi mengulang pekerjaan untuk menggambar pola sehingga waktu anda menjadi lebih efisien.
5. Pola Dengan Teknik Kombinasi
Pola pakaian dengan teknik kombinasi merupakan salah satu cara pembuatan pola pakaian yang dilakukan dengan mengombinasikan teknik konstruksi satu dengan teknik konstruksi lainnya. Misalnya saja kombinasi antara teknik konstruksi dengan teknik drapping.
Teknik kombinasi biasa diterapkan untuk membuat pakaian dengan desain-desain yang sulit seperti desain busana pesta, pakaian pengantin dan model pakaian lain yang cenderung rumit. Kelebihan pola baju sistem kombinasi ditinjau dari segi pengepasan pada pemakai antara lain:
- Garis-garis proporsi pada tubuh lebih jelas.
- Dapat melihat dengan jelas pas atau tidaknya pola tersebut pada tubuh.
- Keseimbangan garis-garis desain akan lebih mudah dikontrol.
Untuk membuat pola sistem kombinasi harus disiapkan alat khusus yang sesuai dengan kebutuhan. Bahan yang digunakan untuk membuat pola kombinasi pun juga beda karena terdiri dari dua macam bahan. Bahan untuk membuat pola langsung pada dressform dan bahan berupa kertas untuk memindahkan pola baju.
Langkah-langkah pembuatan pola sistem kombinasi secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
- Membuat pola pada boneka jahit atau dressform.
- Memindahkan pola pada kertas pola.
- Merapikan garis-garis pola baju dan menyesuaikan ukuran.
- Menggunting dan menyimpan pola baju.
6. Pola Jadi atau Pola Siap Pakai
Pola jadi merupakan jenis pola pakaian siap pakai yang dibuat sesuai model tertentu dan dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat pakaia. Berdasarkan bentuk yang ditampilkan pola jadi ini bisa dikelompokkan lagi menjadi dua jenis yakni pola rader dan pola cetak.
a. Pola Rader adalah lembaran kertas yang berisi macam-macam pola dengan model atau desain busana yang digambar secara bertumpukkan dalam satu halaman. Pola rader terdiri dari beberapa desain pakaian dan ukuran (S, M, L, dan XL).
Ciri paling khas yang membedakan pola rader dengan jenis pola baju lainnya:
-
- Tiap-tiap desain pakaian mempunyai warna garis yang berbeda.
- Tiap-tiap ukuran mempunyai bentuk garis yang berbeda.
- Tiap-tiap desain pakaian mempunyai tanda berbeda.
Sumber : https://www.123rf.com/
b. Pola Cetak adalah pola yang dibuat dengan jalan dicetak dan dimasuk ke dalam amplop siap untuk dipakai. Jenis dari pola cetak sendiri ada bermacam-macam, sebagian dibuat dalam bentuk pola standar namun ada juga yang telah diubah sesuai dengan model pakaian.
Sumber : https://www.thesewingdirectory.co.uk/
Ciri paling khas yang membedakan pola cetak dengan jenis pola baju lainnya:
-
- Terdapat nomor/code.
- Tersedia ukuran standar yang digunakan.
- Tersedia langkah pengerjaannya.
- Terdapat bentuk potongan pola dan jumlah/komponen pola.
- Terdapat desain/mode busana.
- Ada tabel ukurannya.
- Terdapat keterangan model.
- Tersedia penggunaan kain/bahan.
Bagaimana pun bentuknya, pola cetak siap pakai tetap menjadi pilihan pertama yang dapat diandalkan jika anda ingin belajar untuk menjahit baju.
-
- Dengan menggunakan pola cetak standar yang dibuat dalam berbagai variasi ukuran, sahabat Fitinline bisa memilih sendiri pola yang sesuai dengan badan anda.
- Bila pola tersebut terlalu besar atau kecil maka anda tinggal membuat penyesuaian pada bagian yang diinginkan.
Untuk memudahkan seseorang dalam menggunakan pola siap pakai, pada masing-masing pola biasanya disertakan pula gambar model pakaian, keterangan model pakaian, ukuran pakaian, serta banyaknya bagian-bagian pola dan gambar pola dalam ukuran kecil.
Selain dilengkapi dengan gambar model pakaian dan pecah polanya, setiap pola siap pakai umumnya juga dilengkapi dengan petunjuk pemakaian pola berdasarkan simbol-simbol yang terdapat pada pola pakaian itu sendiri.
Masih ragu untuk memakai pola siap pakai?. Berikut kami bagikan beberapa kelebihan dari pengggunaan pola siap pakai.
- Dengan memakai pola siap pakai kita bisa lebih menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu repot-repot untuk mengambil ukuran badan.
- Pola siap pakai umumnya tersedia dalam berbagai ukuran, jadi kita tinggal menyesuaikan ukurannya dengan besar kecilnya tubuh kita sendiri.
- Pemakaian pola siap pakai terbilang lebih praktis dibandingkan dengan pola konstruksi karena kita tinggal menempelkan pola pada kain.
- Memudahkan bagi orang yang baru belajar menjahit dan belum dalam membuat pola sendiri.
- Pada usaha konveksi, pola siap pakai ini dapat dimanfaatkan untuk membuat pakaian dalam jumlah banyak sekaligus.
Meski memiliki banyak kelebihan yang tapi penggunaan pola siap pakai dalam proses pembuatan pakaian nyatanya juga tidak luput dari kekurangan.
- Ukuran dari pakaian yang dibuat dengan pola siap pakai terkadang tidak selamanya pas untuk semua badan orang.
- Model pakaian yang dibuat dengan pola siap pakai terbatas karena bentuknya sangat bergantung pada pola yang sudah ada.
- Untuk mendapatkan pakaian yang sesuai dengan bentuk badan terkadang kita harus melakukan sedikit perubahan pada pola tersebut.
Secara umum masing-masing pola yang dipakai untuk membuat baju sebenarnya memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Bahkan meski kelihatannya sangat sepele tetap saja ada bagian bagian-bagian tertentu dari pola baju yang cukup sulit untuk dibuat karena membutuhkan teknik khusus untuk mengerjakannya.
Sumber : https://www.thesprucecrafts.com/
Untuk meningkatkan kemampuan anda dalam menguasai teknik pembuatan pola baju ada baiknya bila anda lebih sering berlatih untuk membuat berbagai macam model pola baju. Pemilihan pola baju yang mudah dan sederhana akan menghindarkan anda dari rasa jenuh yang biasa timbul saat mengerjakan pola yang sulit.
Sumber : http://www.jornalterceiravia.com.br/
Demikian pembahasan singkat mengenai macam-macam pola pakaian yang dapat kami bagikan untuk anda. Bila sahabat Fitinline tertarik untuk mempelajari bagaimana cara membuat baju dengan pola yang sudah jadi anda bisa mendownload pola baju beserta panduan menyusun polanya Di Sini.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.