Article

Kamis, 7 Februari yang lalu telah berlangsung Pagelaran Fashion Iwan Tirta Private Collection dalam menyambut peresmian galeri terbarunya di awal tahun 2013. Pada pagelaran tersebut telah diluncurkan koleksi terbaru dengan trunk show koleksi Royal Wisdom 2013. Pagelaran ini merupakan satu preview dari Tirta Home untuk mempersembahkan berbagai motif. Tiap motif dan kainnya memiliki cerita dan sejarah masing-masing. Sehingga kain batik karya Iwan Tirta selalu ekslusif.

Iwan Tirta Private Collection akan tetap meneruskan cita-citanya untuk menjadikan batik sebagai sebuah karya seni dan fashion bercita rasa tinggi dengan tetap mengedepankan puluhan ribu motif asli yang telah diwariskan. Pada pagelaran fashion ini terdiri dari 14 busana, misalnya cocktail dress,  evening gown dengan cutting ladylike, model ceongsam, dan lain sebagainya. Busana dibuat dengan siluet simpel sehingga mampu menonjolkan sisi inner beauty perempuan Indonesia. Bahan yang digunakan dalam pembuatan batiknya adalah kartun, rayon sutra, sutra satin, dan sutra ATBM. Terdapat pula proses yang unik dan spesial adalah penggunaan teknik bledak yaitu teknik menimpa motif berulang-ulang hingga menemukan warna yang diinginkan. Pada proses ini ada sedikit kesulitan dalam menghadirkan hasil akhir warna motif dengan motif terang bulannya supaya tidak belang. Busana-busana tersebut berpadu manis, kolaborasi Iwan Tirta private collection dengan desainer aksesoris ternama yaitu Rinaldi A.Yunardi.

Busana Ceongsam

(Sumber: http://id.she.yahoo.com)

Bagikan inspirasi desainmu Disini! Dan temukan kawan-kawan baru.

Tersimpan sebuah cerita hubungan manusia dengan penciptanya dibalik cantiknya lembaran kain batik. Tak banyak orang yang tahu jika batik dulunya dibuat sebagai refleksi komunikasi manusia terhadap Yang Maha Kuasa. Dulu, batik dibuat sebagai psiko komunikasi masyarakat seperti theological cultural mereka. Pengenalan esensi batik ini seolah merefleksikan keinginan maestro batik Iwan Tirta yang ingin mengenalkan berdasarkan sejarahnya.

Motif yang diangkat dalam Royal Wisdom hanyalah sebagian kecil dari 10 ribu motif yang almarhum Iwan Tirta, sang maestro batik. Perlu waktu yang tidak sedikit untuk menghadirkan motif tersebut. Ada proses panjang yang harus dilalui. Semuanya diawali dengan riset. Beberapa motif penuh makna religi yang diangkat yaitu modang parang kemitir, saunggaling, kawung, dan truntum.

Modang kemitir itu berbentuk parang atau keris. Dalam budaya Jawa Kuno, keris memiliki filosofi ida pinggala yang adalah energi manusia untuk mencapai Tuhannya. Motif modang tersebut terlukis dengan manisnya di atas terang bulan atau kosongan yang berbentuk cocktail dress bersiluet A nan simpel dan elegan. Sementara motif Kawung yang sarat dengan repetisi motif merepresentasikan cahaya yang terpancar saat seseorang bermeditasi. Kisah kesetiaan seorang ratu terhadap suami yang menduakannya tergambarkan dalam motif truntum yang identik dengan motif mikroskopik. Alkisah sang ratu melakukan istiqomah dengan membatik yang terinspirasi dari hasil meditasinya.

Rancangan Batik dalam Pagelaran Fashion Royal Wisdom

(Sumber: http://id.she.yahoo.com)

Mempunyai karya design? Pajang karyamu Di sini!

Semangatnya masih terasa membara untuk mengedepankan eksistensi batik, walaupun Iwan Tirta telah wafat beberapa waktu lalu. Batik harus dipakai agar tak hilang maknanya, pesannya semasa hidup.

Yuks Sahabat Fitinline, kita lestarikan budaya membatik dan tak gengsi lagi mengenakannya. Pilihlah batik tulis dan batik cap yang sesuai dengan karakter anda semua, agar penampilan semakin bersinar dan kepercayaan diri makin meningkat.

Semoga bermanfaat.

Tags: jual baju, jual baju batik, jual baju online, jual pakaian wanita, jual pakaian online, toko baju batik, toko baju batik online, toko baju batik wanita dan pria, toko baju online, toko baju wanita, toko busana online, beli baju batik, beli baju batik wanita dan pria, beli baju online, gambar baju batik, desain baju batik, fashion batik, fashion wanita, fashion baju terbaru