Kaos adalah pakaian sederhana ringan untuk tubuh bagian atas, biasanya berlengan pendek tanpa kancing dan kerah, dengan leher bulat. Kaos atau T-Shirt pada awalnya digunakan sebagai pakaian dalam tentara Inggris dan Amerika pada abad 19 sampai awal abad 20. Sejarah penggunaan nama T-shirt, tidak diketahui secara pasti. Teori yang paling umum diterima adalah nama T-Shirt berasal dari bentuknya yang menyerupai huruf "T", atau di karenakan pasukan militer sering menggunakan pakaian jenis ini sebagai "training shirt".
T-shirt alias kaos oblong ini mulai dipopulerkan sewaktu dipakai oleh Marlon Brando pada tahun 1947. Perlahan namun pasti, kaos tidak lagi hanya digunakan sebagai pakaian dalam tetapi juga sebagai pakaian sehari-hari. Kain yang biasa digunakan untuk membuat kaos adalah cotton atau poliester (bisa jadi gabungan keduanya). Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
Kain bahan kaos memiliki tekstur yang berbeda dengan kain yang lain sehingga cara menjahitnya pun tentu berbeda. Terdapat beberapa macam jenis atau tipe jahitan yang sering digunakan dalam menjahit kaos dan menjadi standar mutu dari kaos tersebut. Antara lain seperti jahit obras, jahit overdeck, jahit rantai dan jahit lurus.
1. Jahit Obras
Jahit Obras biasanya digunakan untuk menggabung badan depan dan belakang, lengan dan di leher.
Sumber : http://bahankain.com/
Ingin belajar menjahit? Klik Disini untuk melihat video tutorial menjahit.
2. Jahit Overdeck
Jahit Overdeck biasanya digunakan untuk menjahit ujung lengan, ujung bagian bawah kaos dan krah kaos bagian dalam.
Sumber : http://www.sentrakaos.com/
3. Jahit Rantai
Jahit Rantai biasanya digunakan untuk menjahit bagian atas kaos. Jahit Rantai menggunakan mesin jahit jarum 2 disebut rantai karena bentuk jahitannya yang mirip rantai.
Sumber : http://bahankain.com/
4. Jahit lurus
Jahit lurus biasanya digunakan untuk menjahit lurus. Jahitan ini jarang digunakan pada kaos standar distro tetapi digunakan untuk menumpuk jahitan obras di kaos partai dan biasanya digunakan untuk menjahit kemeja.
Dalam usaha konveksi dikenal beberapa jenis mesin jahit dengan fungsi, kecepatan dan hasil jahitan yang berbeda. Pada dasarnya mesin jahit biasa dapat digunakan untuk menjahit kaos tetapi hasilnya tidak akan sebaik jika menggunakan mesin yang biasa digunakan untuk industri kaos. Mesin jahit yang umum digunakan antara lain adalah mesin jahit high speed, mesin obras, mesin overdeck dan mesin jahit jarum dua rantai.
1. Mesin jahit high speed
Mesin jahit ini memiliki kecepatan tinggi dan menghasilkan jahitan yang stabil dan rapi, sehingga baik bila digunakan untuk bahan kaos.
Sumber :http://tokotigamesinjahit.com
2. Mesin Obras
Selain berfungsi merapikan jahitan, mesin ini juga digunakan untuk menjahit lipatan lengan dan lipatan kaos bagian bawah. Jahitan yang dihasilkan mesin obras kaos ini mirip dengan jahitan mesin obras biasa. Pada mesin obras biasa hanya untuk merapikan jahitan dengan cara memotong tepian jahitan.
Sumber : http://konveksiandalas.com
Ingin belajar membuat pola baju? Klik Disini untuk men-download polanya.
3. Mesin Jahit Overdeck
Mesin jahit overdeck berfungsi merapikan jahitan dengan menutup sempurna jahitan di atas permukaan kain. Pada kaos, jahitan overdeck digunakan untuk menjahit krah kaos bagian dalam. Bagian yang dijahit menggunakan mesin ini akan terlihat rapi menutupi jahitan, sehingga jahitan akan terlindungi, tidak mudah lepas, dan awet.
Sumber : http://djkalgagroup.wordpress.com
4. Mesin Jahit Jarum Dua Rantai
Mesin ini biasa digunakan untuk menjahit kaos distro. Jahitan dua rantai ini berfungsi merapikan bagian bahu atas, yang menghubungkan krah dengan lengan kaos.
Sumber : http://www.andalasclothing.com/
Tags : jahit baju, jahit baju batik, jahit baju online, buat baju, konveksi baju, butik baju batik, butik online, butik baju online, butik baju wanita, kursus jahit, pola busana, pola pakaian
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.