Accordion pleat skirt merupakan sejenis rok wanita yang sempat menjadi trend di tahun 1929. Berbeda dengan desain rok pada umumnya, accordion pleat skirt ini memiliki banyak pleat atau lipit teratur berjalur sempit dan rapi yang dibuat dengan cara dijahit atau disetrika menggunakan bahan kimia sampai hasil lipatannya terbentuk secara permanen.
Sumber : https://wanelo.com/
Lipit pada accordion pleat skirt biasanya dibuat mulai dari bagian pinggang menuju keliman bawah. Dalam dunia fashion, teknik pembuatan lipit semacam ini sebenarnya sudah banyak diterapkan untuk gaun pesta dansa “ball gowns” selama akhir abad 19.
Sumber : http://www.askmamaz.com/
Barulah kemudian pada pergantian abad berikutnya, lipit tersebut mulai dikembangkan untuk membuat gaun dan menjadi detail pelengkap berbagai macam busana yang populer sepanjang tahun 1920 hingga tahun 1950.
Sumber : http://lookbook.nu/
Umumnya accordion pleats banyak dibuat untuk menghias bagian kerah busana, lengan baju, peplum (rok luaran yang menempel pada dress), trim, frills (kerut rumbai), dan juga pada rok bagian bawah.
Sumber : http://www.boyohboyohboycrafts.com/
Sesuai bentuk dan desain dasarnya accordion pleat skirt disebut-sebut banyak mendapat pengaruh dari model lipatan-lipatan yang terdapat pada alat musik akordeon. Yakni sebuah alat musik sejenis organ yang dimainkan dengan cara menarik dan mendorong semacam lipatan-lipatan di tengahnya untuk menggerakan udara dan menghasilkan bunyi.
Sumber : http://skirt.yournextshoes.com/
Desain accordion pleat skirt yang terkesan unik dan bervariasi selanjutnya mulai dilirik oleh para selebriti dan diperkenalkan sebagai bagian dari street style. Pada prinsipnya accordion pleat skirt sendiri dapat digunakan dalam berbagai kesempatan mulai dari pesta di malam hari, pakaian untuk ke kantor, interview pekerjaan atau bahkan untuk berjalan-jalan santai.
Sumber : http://rebeccabree.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.