Dikenal sebagai salah satu perlengkapan yang memiliki fungsi sangat penting pada kegiatan sablon menyablon, dalam industri fashion kertas kalkir ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain lho. Buat kamu yang penasaran langsung saja simak pembahasan berikut.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Apa Itu Kertas Kalkir / Tracing Paper
Kertas kalkir yang dikenal pula dengan nama transfer paper merupakan sejenis kertas yang tipis, memiliki sifat transparan atau setidaknya semi-transparan, tampilannya tampak glossy, permukaannya licin seperti plastik dan dapat dijumpai dalam berbagai macam ukuran yang beragam.
Sumber : https://shopee.co.id/
Fungsi Kertas Kalkir / Tracing Paper
Terkait dengan pemanfaatannya dalam industri fashion, kertas kalkir / tracing paper sendiri pada prinsipnya memiliki banyak fungsi penting dalam proses sablon, perancangan desian, pembuatan pola dan produksi pakaian. Berikut adalah beberapa fungsi kertas kalkir dalam dunia fashion yang penting untuk kamu ketahui.
1. Pelengkap Keperluan Sablon
Dalam dunia sablon, kertas kalkir / tracing paper ini biasa digunakan untuk menjiplak gambar desain asli menggunakan pensil khusus kertas kalkir. Seperti layaknya jenis kertas yang lain, kertas kalkir ini pada prinsipnya juga dapat dijumpai dalam berbagai macam ukuran yang berbeda-beda.
Sumber : https://id.aliexpress.com/
Beberapa jenis kertas kalkir dengan seri A yang umum dijual di pasaran antara lain berupa:
- Kertas kalkir A0 yang memiliki ukuran 84,1 cm x 118,9 cm atau 841 mm x 1189 mm.
- Kertas kalkir A1 yang memiliki ukuran 59,4 cm x 84,1 cm atau 594 mm x 841 mm.
- Kertas kalkir A2 yang memiliki ukuran 42 cm x 59,4 cm atau 420 mm x 594 mm.
- Kertas kalkir A3 yang memiliki ukuran 29,7 cm x 42 cm atau 297 mm x 420 mm.
- Kertas kalkir A4 yang memiliki ukuran 21 cm x 29,7 cm atau 210 mm x 297 mm.
Dari berbagai ukuran kertas kalkir yang ada, kertas kalkir / tracing paper yang paling sering digunakan untuk keperluan sablon umunya adalah yang seri A3 dengan ukuran 29,7 x 42 cm atau 297 x 420 mm.
Selain itu terdapat pula kertas kalkir / tracing paper yang dijual dalam bentuk roll. Kertas kalkir dalam bentuk roll akan memudahkan kamu untuk memotongnya sesuai ukuran yang dibutuhkan sehingga kertas yang digunakan tidak terbuang percuma.
Khusus untuk plengkap keperluan sablon, kertas kalkir sendiri awalnya hanya ditujukan untuk gambar manual, namun dalam perkembangannya juga di print menggunakan mesin printer khusus untuk mencetak desain sablon. Jenis printer yang dipakai yaitu berupa printer laser.
Sumber : https://th.aliexpress.com/
2. Merencanakan Desain Baru
Ketas kalkir / tracing paper dapat digunakan untuk merencanakan dan mengeksplorasi desain pakaian baru. Desain yang dimaksud yakni berupa sketsa awal atau gambar detail-desain tertentu sebelum ditransfer ke media lain.
3. Mengarsipkan Desain Pakaian
Kertas kalkir / tracing paper juga dapat digunakan untuk mengarsipkan desain-desain pakaian. Dalam hal ini desainer dapat membuat salinan desain yang telah selesai pada kertas kalkir untuk referensi pembuatan desanin pakaian yang baru di masa depan.
Sumber : https://www.threadsmagazine.com/
4. Membuat Pola Baju
Dalam proses pembuatan pola baju, kertas kalkir dapat digunakan untuk menggambar atau menyalin pola dasar dari desain yang ada. Pola tersebut kemudian bisa diubah, disesuaikan, atau dimodifikasi sesuai dengan ukuran dan gaya yang diinginkan.
Sumber : https://www.thesewingdirectory.co.uk/
Download juga pola baju siap pakai dari kamu kalau kamu ingin membuat baju sendiri dengan pola yang sudah jadi.
5. Memperbaiki Pola Baju
Untuk pakaian yang ingin diproduksi kembali atau diperbaiki, kertas kalkir / tracing paper bisa digunakan untuk menyalin pola yang ada sehingga pakaian baru bisa dijahit dengan akurasi yang sama seperti pakaian aslinya.
Sumber : https://organiccottonplus.com/
6. Membuat Rancangan Aksesori
Selain digunakan untuk membuat pola baju, kertas kalkir / tracing paper juga bisa digunakan untuk merencanakan aksesori seperti tas, sepatu atau perhiasan. Desainer bisa menggambar rincian aksesori ini pada kertas kalkir sebelum membuat prototipe atau mengimplementasikannya dalam produksi.
7. Menjiplak Desain Sulaman
Kertas kalkir dapat digunakan untuk membuat salinan atau tiruan desain sulaman dengan cara menyalin konten dari lembaran asli ke kertas kalkir. Dengan karakteristik bahannya yang bersifat transparan atau semi transparan kertas kalkir dapat membantu dalam menggandakan gambar dengan presisi yang cukup baik.
Berikut gambaran singkat mengenai cara penggunaan kertas kalkir / tracing paper.
- Tempatkan selembar kertas kalkir di atas gambar yang ingin dijiplak. Semakin sederhana gambar yang digunakan semakin mudah gambar untuk dijiplak.
- Gunakan lakban kertas untuk menahan kertas kalkir agar tidak bergeser lalu tempel selotip pada sudut-sudut kertas kalkir.
- Jiplak gambar asli pada kertas kalkir dengan pensil grafit jangan menggunakan pulpen, spidol, atau pensil warna atau kamu tidak akan bisa memindahkan gambar yang sudah dijiplak ke lembaran kertas lain.
- Singkirkan kertas kalkir dengan cara melepaskan lakban yang menahan kertas kalkir pada gambar kemudian letakkan lembar kertas kalkir di samping gambar asli.
- Tempel gambar yang sudah dijiplak pada bahan kain atau media kertas yang baru dengan membalikkannya.
- Gosok bagian belakang gambar yang sudah dijiplak dengan pensil, ujung spidol atau benda keras lainnya.
- Berikan tekanan saat menggosok semua garis di gambar yang sudah dijiplak.
- Tekanan tersebut akan membuat grafit pada sisi kertas kalkir berpindah pada medium di bawahnya.
- Selesaikan gambar yang sudah dipindahkan di atas media baru kemudian pertegas gambar dengan pensil.
Kesimpulan
Itu dia pembahasan singkat mengenai sejumlah fungsi penting dari kertas kalkir / tracing paper yang penting untuk kamu ketahui. Sekarang kamu jadi makin tahukan kalau selain dipakai untuk pelengkap keperluan sablon ternyata kertas kalkir juga memiliki banyak fungsi lain.
Bahkan sekalipun saat ini sudah banyak desainer yang mengadopsi teknologi digital untuk membuat pola dan merancang pakaian, namun keberadaan kertas kalkir juga masih memiliki nilai penting dalam fase awal perancangan dan dalam pembuatan pola yang memerlukan sentuhan manual.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.