Keterampilan menggambar anatomi tubuh sangat penting bagi seorang fashion designer. Karena itulah ilmu ini perlu dipelajari dan dipahami oleh para desainer baju pemula agar desain baju yang dihasilkan jadi lebih baik. Anatomi tubuh dalam fashion ini bisa digambar menyerupai bentuk badan lengkap dengan wajah, tangan dan kaki sesuai proporsi yang sudah ditentukan.
Sumber : https://www.craftsy.com/
Mau tahu lebih banyak tentang bagaimana cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menggambar anatomi tubuh untuk desain fashion?. Simak pembahasan berikut yuk.
Pengertian Anatomi Tubuh
Anatomi merupakan cabang dari ilmu biologi yang mempelajari susunan atau struktur dari tubuh manusia dan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya dari kepala sampai ujung kaki. Khusus untuk bidang desain fashion, anatomi hanya dipelajari sebatas pada bentuk dan gerakan tubuh dengan bagian-bagiannya seperti persendian, otot dan syaraf.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Mengacu pada bentuk dan gerakan tubuh manusia yang sebenarnya, untuk menciptakan gambar anatomi tubuh dengan ukuran yang ideal setidaknya terdapat empat poin penting yang perlu diperhatikan diantaranya:
- Perbandingan tinggi dan lebar tubuh.
- Letak bagian-bagian tubuh.
- Sikap, gaya dan gerak tubuh
- Jatuhnya pakaian pada tubuh.
Sumber : http://www.compiko.info/
Selain memperhatikan empat hal di atas, dalam proses menggambar anatomi tubuh diperlukan pula garis-garis pertolongan dengan perbandingan tertentu sebagai garis bantu. Perbandingan ini hendaknya dibuat untuk seluruh bagian-bagian tubuh mulai dari ubun-ubun sampai ujung kaki.
Tujuan Mempelajari Anatomi Tubuh
Bagi seorang desainer baju keberadaan anatomi tubuh pada prinsipnya memiliki peran yang sangat penting yakni untuk menuangkan ide dan gagasannya kepada orang lain. Dimana desain yang dibuat pada anatomi tubuh tersebut sangat besar pengaruhnya pada model pakaian yang disajikan.
Desain baju yang dituangkan pada anatomi tubuh umumnya akan terlihat semakin jelas dan menarik dibandingkan desain busana yang dibuat tanpa anatomi tubuh. Sebab dengan adanya anatomi tubuh tersebut akan tampak pula perbandingan dari masing-masing ukuran model pakaian seperti:
- Ukuran garis leher dan kerah.
- Bentuk lengan dan panjang lengan.
- Bagian badan, pinggang dan panggul.
- Siluet model secara keseluruhan.
- Pemilihan bahan dan perlengkapan pakaian.
- Garis hias, saku dan hiasan pada pakaian.
Berdasarkan penjelasan di atas bisa dilihat bahwa menggambar anatomi tubuh sendiri sebenarnya mempunyai sejumlah tujuan di antaranya:
- Membawa pesan dan citra dari penciptanya.
- Sebagai media perwujudan bentuk dan model pakaian.
- Sebagai alat bantu untuk menentukan perbandingan makna dari model pakaian.
- Membantu penyajian gambar dari beberapa arah.
- Sebagai alat komunikasi kepada orang lain.
Jenis-Jenis Perbandingan Tubuh
Sebelum menggambar desain baju, pahami dulu bagaimana konsep membuat proporsi tubuh. Proporsi tubuh ini merupakan perbandingan yang digunakan untuk menggambar anatomi bentuk tubuh dengan berpedoman pada tinggi kepala, jadi tidak sekedar menggambar bentuk tubuh saja.
Sumber : http://mzayat.com/
Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam menggambar tubuh untuk desain busana adalah menentukan ukuran perbandingan tubuh seperti ukuran kepala, ukuran badan, ukuran tangan dan kaki. Perbandingan ini dapat diperoleh dari gambar dua dimensi atau foto orang sesungguhnya dalam keadaaan berdiri lurus dan menghadap ke depan.
Sumber : http://uboats.info/
Dalam menggambar perbandingan tubuh ini sahabat Fitinline dapat memilih beberapa jenis perbandingan yang biasa dipakai dalam desain fashion. Perbandingan tubuh yang dimaksud diantaranya:
- Perbandingan menurut anatomi sesungguhnya yaitu tinggi tubuh 7½ kali tinggi kepala.
- Perbandingan menurut desain busana ialah tinggi tubuh 8 kali tinggi kepala dan ada pula yang memakai 8 ½ tinggi kepala, ini biasanya disebut dengan anatomi model.
- Perbadingan tubuh secara ilustrasi yang biasanya digunakan untuk desain yang dipublikasikan atau gaya tertentu yaitu perbandingan 9 kali tinggi kepala bahkan mencapai 12 kali tinggi kepala atau disebut juga perbandingan secara ilustrasi.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Perbandingan tubuh yang biasa digunakan pada desain fashion umumnya mengacu pada bentuk tubuh yang ideal, sehat secara jasmani dan rohani. Adapun suatu ukuran bisa dikatakan ideal jika memenuhi ketentuan sebagai berikut :
- Tidak mempunyai cacat fisik dan mengidap suatu penyakit seperti penyakit beri-beri yang dapat menyebabkan berat dan bentuk tubuh menjadi tidak seimbang.
- Lengan dan kaki padat tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil.
- Perbandingan ukuran antara bagian tubuh seperti besar mata, hidung dan telinga terlihat normal.
Menggambar Perbandingan Tubuh
Perbandingan tubuh merupakan ketentuan yang dipakai untuk menggambar ukuran tubuh manusia. Perbandingan tubuh menurut desain biasanya dibuat dengan ukuran tinggi tubuh 8 kali tinggi kepala atau 8 ½ tinggi kepala. Namun untuk keperluan desain ilustrasi, proporsi tubuh ini dapat dibuat lebih tinggi. Bisa 10 x tinggi kepala atau bahkan 11 x tinggi kepala.
Untuk mengetahui perbandingan letak bagian-bagian tubuh, anda bisa melihat penjelasan berikut.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
Perbandingan tinggi dan lebar tubuh biasanya diukur berdasarkan tinggi kepala. Jika tinggi kepala 3 cm maka tinggi tubuh adalah 8 ½ x 3 cm = 25 ½ cm. Ukuran tersebut merupakan ukuran yang digunakan untuk menggambar bagian-bagian tubuh mulai dari ubun-ubun sampai ujung kaki.
Untuk menggambar anatomi tubuh untuk desain busana kali ini ukuran dan perbandingan yang dipakai ialah tinggi kepala 3 cm. Selain menggunakan ukuran tersebut anda bisa juga mengambil ukuran lain seperti 2 ½ cm atau 2 cm dan dapat pula lebih dari 3 cm tergantung pada gambar yang ingin anda buat.
Untuk menggambar perbandingan tubuh sahabat Fitinline bisa mengikuti langkah-langkah sederhana sebagai berikut:
1. Buat garis pertolongan tegak lurus dan beri nama titik O dan X.
Titik O terletak pada bagian ubun-ubun dan X terletak pada ujung kaki.
Panjang garis O -X adalah tinggi tubuh berdasarkan tinggi kepala.
Misalnya tinggi kepala yang diinginkan 3 cm maka panjang O-X = 8 ½ x 3 cm = 25 ½ cm.
Jadi panjang O-X = 25 ½ cm dan jarak 0 – 1 = 3 cm.
Bagi titik O-X menjadi 8 ½ bagian.
2. Tandai titik 0, 1, 1 ½ , 2, 3, 4, 4 ¾ , 5 3/4, 7, 8, 8 1/6, 8 ½ sesuai letak-letak bagian tubuh. Hubungkan garis-garis tersebut menggunakan garis lurus untuk garis pertolongan seperti gambar di bawah, sehingga terbentuk sketsa tubuh yang belum sempurna atau belum berdaging.
0-1 = tinggi kepala dan lebar kepala adalah 2/3 x tinggi kepala = 2 cm
1-1 ½ = tinggi leher dan lebar leher = ½ lebar kepala
lebar bahu = 2 x lebar kepala
2 = batas ketiak / dada
3 = batas pinggang dan siku, lebar pinggang = lebar kepala
4 = batas pinggul dan pergelangan tangan, lebar panggul = 2 x lebar kepala
4 ¾ = Ujung jari tangan
5 3/4 = lutut dan jarak lutut = lebar kepala
7 = betis
8 = pergelangan kaki
8 1/6 = tumit dan jarak tumit = lebar kepala
8 ½ = ujung jari kaki dan jarak ujung jari kaki = lebar kepala
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
3. Dari sketsa tubuh yang belum sempurna buatlah bentuk bagian tubuh sehingga terlihat seperti sudah ada dagingnya dengan bantuan garis yang dibuat dari langkah sebelumnya.
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
4. Selesai memberi bentuk tubuh hapus garis bantu dan rapikan gambar anatomi yang dibuat sehingga diperoleh sebuah anatomi tubuh yang utuh yang dapat divariasikan gerak dan gayanya.
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
5. Sempurnakan gambar dengan melengkapi bagian-bagian pada wajah dan menyempurnakan bentuk bagian-bagian tubuh seperti bentuk badan, pinggang, panggul, paha, betis, tangan dan kaki.
Letak bagian-bagian wajah bisa anda buat sesuai keterangan berikut:
0 = ubun-ubun
¼ = batas dahi = letak mata
¾= letak hidung
½ - ¾ = letak telinga
7/8 = letak bibir
1 = dagu
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
6. Sampai di sini anatomi tubuh sudah dapat digunakan sebagai pedoman dalam menggambar sketsa baju wanita dan bermacam-macam pakaian. Jika anda menghendaki gambar yang lebih bagus dan variatif anatomi ini dapat dirubah gerak dan gayanya.
Sumber : https://www.pinterest.com/
Menggambar Bagian-Bagian Tubuh
1. Wajah
Wajah merupakan salah satu bagian tubuh dari seseorang yang sering kali mendapat perhatian utama. Berdasarkan bentuk dasarnya wajah manusia sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, yakni:
- Bentuk oval yang memiliki bentuk proporsional dan seimbang.
- Betuk panjang atau lonjong yang hampir sama dengan oval tapi ada tambahan panjang di dahi dan dagu.
- Bentuk bundar atau bulat yang wajahnya lebih lebar, dengan bagian agak lebih menonjol di bagian pipi dan dagu.
- Bentuk persegi panjang yang agak lebih lonjong dengan rahang yang menojol dan garis rambut yang jelas.
- Bentuk kotak yang hampir memiliki pahatan sama dengan wajah persegi panjang, tapi dengan proporsi yang lebih pendek.
- Bentuk segitiga yang memiliki bentuk dahi sempit dan melebar di tulang rahang.
- Bentuk ketupat yang memiliki garis rambut dan dagu sempit, sementara tulang pipi tampak sangat luas.
- Bentuk segitiga terbalik yang memiliki dahi lebar dan menyempit kearah dagu.
- Bentuk hati yang memiliki karakteristik dahi lebar dan garis rambut yang berbentuk seperti hati.
Diantara berbagai bentuk wajah yang ada, dalam pembuatan anatomi tubuh untuk desain fashion pada umumnya wajah selalu digambar dengan bentuk oval karena bentuk ini dianggap lebih menarik dibandingkan wajah dengan bentuk yang lain.
Sumber : http://www.jayespace.com
Wajah yang digambar pada desain biasanya juga dilengkapi dengan berbagai bagian penting yang terdiri atas mata, hidung, mulut, telinga, alis dan rambut pada kepala. Supaya lebih menarik, ekspresi dari gambar wajah ini dapat disesuaikan dengan trend yang sedang berkembang.
Karena ekspresi wajah juga mempengaruhi penampilan desain secara menyeluruh, maka ekspresi wajah biasanya selalu disesuaikan dengan tema desain busana. Untuk desain pakaian remaja yaitu wajah yang ceria sementara untuk pakaian pesta ekspresi yang cocok untuk ditampilkan yaitu ekspresi wajah yang anggun.
a. Mata dan Alis
Mata diperkirakan letaknya di tengah antara puncak kepala dan dagu. Bentuk mata seperti buah kenari, lebar mata diperkirakan lebih kurang 1/5 bagian jarak antara telinga kanan dan kiri. Mata yang dilihat dari arah depan terlihat seluruhnya dan alis dibuat di atas mata dengan ujung alis runcing.
Mata Terlihat Dari Depan
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
Mata Menunduk
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
Mata Terlihat Dari Samping
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
b. Hidung
Hidung merupakan bagian wajah yang terletak antara mata dan bibir. Bentuk hidung ini dapat dibuat desuai dengan arah wajah, bisa tampak depan, tampak tiga perempat, tampak samping dan hidung pada wajah menunduk. Berikut contoh gambar hidung jika dilihat dari beberapa arah.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
c. Bibir
Bibir merupakan bagian wajah yang terletak dibawah hidung atau antara hidung dan dagu. Bentuk bibir biasanya selalu dibuat sesuai ekspresi yang diinginkan seperti sedang tersenyum, tertawa atau ekspresi yang lainnya. Berikut contoh gambar bibir jika dilihat dari beberapa arah.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
d. Telinga
Daun telinga merupakan bagian tubuh yang berada di sisi kanan dan kiri kepala. Dalam desain posisi telinga terkadang dibuat tertutup oleh gaya rambut, namun ada juga yang digambar penuh atau terlihat seluruhnya. Berikut beberapa contoh gambar telinga jika dilihat dari bagian depan, samping dan tiga per empat.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
e. Rambut
Batas rambut adalah pertengahan antara puncak kepala dan alis mata. Gaya atau model rambut untuk sketsa baju wanita dapat digambar sesuai gaya atau mode yang sedang berkembang.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
2. Tangan
Tangan merupakan bagian tubuh yang terdiri atas lengan, siku, pergelangan tangan, telapak tangan dan jari-jari tangan. Dalam menggambar lengan, arah pergerakannya harus disesuaikan dengan posisi tubuh atau gaya berdiri.
- Gambar bahu atau pangkal lengan dibuat agak membulat.
- Gambar lengan dari siku ke ujung tangan dibuat agak melengkung.
- Gambar pergelangan tangan dibuat ramping atau mengecil.
- Gambar telapak tangan dan jari disesuaikan dengan arah telapak tangan.
- Berikut beberapa contoh gambar pergerakan tangan dan gerakan telapak tangan lengkap dengan jari-jarinya.
Pergerakan Tangan
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
Gerakan Telapak Tangan Dan Jari
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
3. Kaki dan Telapak Kaki
Kaki merupakan bagian penopang tubuh yang terdiri atas paha, lutut, betis dan telapak kaki. Untuk membuat gambar desain yang ideal besar kaki harus disesuaikan dengan perbandingan tubuh yang akan dibuat. Perbandingan ukuran kaki dapat diperkirakan sebagai berikut:
- Paha terbesar terletak pada bagian atas, ukurannya lebih kurang setengah lebar panggul, paha akan mengecil ke bawah sampai mendekati lutut.
- Lutut pada sketsa baju wanita biasa dibuat agak kecil dibanding paha.
- Betis untuk sketsa baju wanita digambar agak melengkung dan sedikit lebih besar dari lutut dan akan mengecil akan mengecil pertengahan antara lutut dan mata kaki.
Berikut gambar sketsa kaki dengan beberapa gaya berdiri dan telapak kaki dilihat dari beberapa arah.
Kaki Dengan Beberapa Gaya Berdiri
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
Kaki Dengan Alas Kaki Dari Beberapa Arah
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
Dalam pembuatan telapak kaki ada baiknya jika gambar disesuaikan dengan alas kaki atau sepatu yang dipakai. Misalnya saja sepatu hak tinggi untuk pesta, untuk kerja dan sebagainya serta sepatu hak rendah untuk pakaian santai dan pakaian rumah.
4. Gesture Tubuh Pada Desain
Gerakan tubuh pada desain disebut juga dengan gesture atau movement. Fungsi diterapkannya gerakan tubuh ini tidak lain adalah untuk menambah keindahan tampilan desain karena tidak mungkin seorang desainer baju menuangkan idenya hanya pada proporsi tubuh yang menghadap kedepan saja.
Beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam mempelajari gerak tubuh diantaranya:
- Perhatikan titik tumpu tubuh apakah di kaki kiri, kaki kanan atau kedua kaki.
- Perhatikan arah garis bahu, garis pinggang, dan garis panggul, biasanya garis tersebut selalu mengikuti arah garis tulang punggung sebagai gerak garis tubuh.
- Perhatikan pula arah gerak tangan dan keseimbangan tubuh secara menyeluruh.
Untuk memudahkan anda dalam mempelajari gerak tubuh, sahabat Fitinline bisa mengamati gambar pose model dari majalah maupun foto-foto rancangan busana. Metode yang dapat dijadikan pedoman dalam menggambar gaya dan gerak anatomi tubuh secara keseluruhan dapat dibedakan menjadi tiga macam varian, yakni berupa:
- Rangka benang.
- Rangka balok.
- Rangka elips.
Rangka benang dan rangka balok dapat digunakan untuk memperlihatkan rancangan busana yang menghadap kedepan, sedangkan rangka elips dapat digunakan untuk memperlihatkan rancangan busana dari arah samping.
Rangka Benang
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Rangka Balok
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Rangka Elips
Sumber : http://anaarisanti.blogspot.com
Demikian pembahasan singkat mengenai tips menggambar anatomi tubuh untuk desain fashion yang dapat kami bagikan untuk anda, selamat mencobanya di rumah. Kalau sahabat Fitinline punya banyak karya desain tapi masih bingung bagaimana cara mempublikasikannya, share aja karya anda di Di Sini, gratis!..
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.