Article

Homepage Article Fashion Design 5 Material Pengganti Kulit…

5 Material Pengganti Kulit Hewan Yang Cocok Untuk Para Vegan

Mencari alternatif bahan pengganti kulit hewan yang lebih ramah lingkungan, bebas dari praktek eksploitasi hewan dan dapat diterima oleh para vegan?. Sebagai bahan pertimbangan mungkin kamu bisa memilih satu di antara beberapa material berikut.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Kulit Hewan

Kulit hewan merupakan sejenis material berbahan dasar kulit hewan yang selama berabad-abad terakhir telah digunakan oleh banyak orang untuk menciptakan berbagai furnitur dan produk fashion karena keindahan, ketahanan tampilannya yang klasik dan mewah.

Meski menawarkan banyak sekali keunggulan, namun penggunaan kulit hewan asli sebagai bahan dasar furnitur dan produk fashion ternyata juga tidak luput dari kekurangan.

  • Proses pengolahan kulit hewan banyak menggunakan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari air dan udara.
  • Praktek-praktek dalam industri kulit hewan terkadang mengabaikan kesejahteraan hewan.
  • Pemborosan sumber daya, termasuk air, pakan dan lahan yang dapat menjadi masalah di tengah kebutuhan dunia yang semakin meningkat.
  • Kulit hewan memiliki batasan dalam hal desain dan inovasi jika dibandingkan dengan bahan sintetis atau bahan alternatif lainnya.

Untungnya untuk menekan dampak negatif yang dihasilkan dari industri kulit hewan, kini sudah banyak pelaku usaha yang mulai berinovasi untuk menciptakan dan juga menggunakan artificial leather dari bahan selain kulit hewan yang cenderung ramah lingkungan.

Bahan Pengganti Kulit Hewan

Mau tahu apa saja jenis material yang cocok digunakan sebagai bahan pengganti kulit hewan?. Buat kamu yang penasaran, berikut kami bagikan beberapa alternatif material pengganti kulit hewan yang layak untuk dipertimbangkan.

1. PU dan PVC

Pertama ada polyurethane (PU) dan polyvinyl chloride (PVC) yang paling umum digunakan dalam pembuatan artificial leather karena memiliki wrinkled texture yang sangat menyerupai kulit hewan asli.

  • Kulit tiruan polyurethane (PU) memiliki fleksibilitas yang mendekati kulit asli sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar pakaian.
  • Kulit tiruan polyvinyl chloride (PVC)  tingkat kekuatan dan kepadatannya tinggi sehingga lebih sesuai digunakan sebagai bahan dasar furnitur.

Selain itu tidak jarang pula beberapa artificial leather / kulit sintetis yang mengkombinasikan dua polimer tersebut dengan material alami lainnya untuk meminimalkan risiko kerusakan alam yang mungkin dapat terjadi.

Alternatif Pengganti Kulit Hewan

Sumber : https://www.kintex.com.my/

2. Lino Leather

Kedua ada kulit vegan bernama lino leather yang dikembangkan sebagai alternatif pengganti material kulit sapi oleh Don Kwaning.

  • Lino leather termasuk ke dalam jenis bahan yang terbuat dari senyawa linoleum yakni senyawa yang terdiri dari perpaduan minyak nabati, kismis, mineral dan bubuk kayu.
  • Lino leather secara sifat dan tekstur layak jika disandingkan dengan olahan kulit hewan.
  • Lino leather memiliki warna yang terbilang mirip dengan material alami kulit sapi. Warna tersebut berasal dari tepung kayu yang juga menjadi komponen lino leather.
  • Lino leather kerap dipakai sebagai pelapis lantai yang memiliki harga terjangkau dan memiliki daya tahan yang baik.

Alternatif Pengganti Kulit Hewan

Sumber :  https://www.dezeen.com/

Sebagai upaya untuk mengurangi dampak buruk dari industri tekstil, Don Kwaning pun diketahui juga mengembangkan lino leather yang meniru rumen dan sadel.

  • Lino leather versi lebih tebal yang meniru kulit rumen (perut sapi) dapat digunakan untuk membuat panel dinding yang memiliki sifat peredam akustik.
  • Lino leather yang lebih mirip dengan kulit sadel dapat digunakan untuk keperluan produk komersial.

3. Kulit Dari Jamur

Ketiga ada “reishi” alias bahan miselium halus dari struktur akar jamur yang diciptakan Hermes sebagai alternatif pengganti kulit hewan dengan menggandeng perusahaan bioteknologi “MycoWorks” yang berbasis di San Francisco.

  • Reishi sendiri merupakan miselium halus dari struktur akar jamur yang dapat diperbarui.
  • Struktur jamur yang unik membuat bahan yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk lebar dan permukaan bahannya.
  • Selain menarik dari segi tekstur, keawetan kulit yang diperoleh dari hasil olahan jamur ini juga dikatakan mirip dengan kulit hewan.

Alternatif Pengganti Kulit Hewan

Sumber : https://melinabucher.com/

4. Teak Leaf Leather

Keempat ada teak leaf leather alias kulit dari daun jati yang diciptakan sebagai alternatif bahan pengganti untuk kulit hewan. Dalam hal ini daun yang dimanfaatkan pun kebanyakan adalah daun yang sudah berguguran sehingga tidak ada pohon yang dirugikan dalam proses pembuatannya.

Alternatif Pengganti Kulit Hewan

Sumber : https://treetribe.com/

5. Kulit Dari Kaktus

Kelima ada hasil olahan kulit kaktus yang diberi nama “Desserto”. Produk ini pertama kali dikembangkan oleh dua orang pengusaha asal Meksiko yakni bernama Adrián López Velarde dan Marte Cázarez.

  • Pemanfaatan kulit kaktus untuk menggantikan kulit hewan menjadi solusi inovatif untuk pengganti bahan kulit yang lebih ramah lingkungan.
  • Produk olahan kulit kaktus yang dihasilkan pun memiliki kemiripan tekstur dan tampilan dengan kulit hewan asli.
  • Kulit vegan yang sepenuhnya terbuat dari kaktus, bisa diolah mejadi berbagai produk yang seperti dompet, sepatu, pakaian hingga tas.
  • Kulit kaktus dikenal sangat ulet dan bisa menahan suhu rendah selama musim dingin tanpa terjadi kerusakan.
  • Karena bahan dasarnya benar-benar organik, produk yang dibuat dari kulit kaktus juga diketahui memiliki kemampuan breathable yang sangat baik.

Alternatif Pengganti Kulit Hewan

Sumber : https://www.greenmatters.com/

Dengan menggunakan artificial leather sebagai pengganti kulit hewan asli ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan, beberapa diantaranya:

  • Mengurangi eksploitasi hewan krena bahan baku pembuatan kulit imitasi sama sekali tidak melibatkan penggunaan kulit hewan.
  • Meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan sekitar, mulai dari polusi air hingga penggunaan bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan.
  • Mempermudah proses perawatan karena kulit imitasi dikenal lebih tahan terhadap air dan suhu yang lembap.
  • Lebih leluasa dalam memilih bahan kulit sintetis karena pilihan tekstur, warna dan desainnya sangat bervariasi.
  • Menghemat pengeluaran karena harga jual artificial leather biasanya lebih terjangkau dibandingkan kulit hewan asli.

Kesimpulan

Itu dia pembahasan singkat mengenai beberapa jenis material yang dapat digunakan sebagai pengganti kulit hewan. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan buat kamu dalam memilih bahan kulit yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan ya.

Buat kamu yang kebetulan sedang mencari bahan kulit sintetis untuk jok, sofa, cushion sofa, tas dan berbagai produk fashion lainnya yang tidak kalah menarik, kamu bisa melihat-lihat dulu koleksi Kain Sofa dan Tas terbaik di katalog kain kami.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.