Penyelesaian tepi pakaian menjadi salah satu teknik dasar menjahit yang memegang peranan sangat penting. Untuk mencegah terjadinya penguraian tiras kain pada bagian tepi jahitan bawah pakaian seperti ujung lengan, ujung bawah rok, blouse dan kebaya misalnya, sahabat Fitinline bisa mencoba salah satu metode penyelesaian tepi pakaian dengan kelim yang sangat mudah untuk dibuat.
Pengertian Kelim
Kelim atau keliman sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu proses finishing pakaian dan lenan rumah tangga yang berguna untuk merapikan tepi-tepi jahitan (bagian bawah kain) supaya bentuknya jadi lebih rapi dan menarik. Dalam kegiatan jahit menjahit kelim bawah ini selalu dikerjakan paling akhir.
Sumber : http://www.learning-alterations.com/
Pada sebuah produk pakaian kelim biasa diaplikasikan di bagian bawah rok, pinggiran bawah kemeja, lengan baju, serta bagian bawah celana. Sedang untuk lenen rumah tangga kelim bisa dengan mudah dijumpai pada gorden dan produk lainnya. Untuk memudahkan teknik menjahitnya kelim sebaiknya dijelujur dan disetrika lebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut dengan cara dijahit dengan tangan atau mesin jahit.
Sumber : http://www.learning-alterations.com/
Meski kelihatannya sepele, dalam membuat kelim sendiri terdapat sejumlah yang harus diperhatikan lho. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan kelim diantaranya:
- Kelim terdiri dari 3 bagian yaitu lipat dalam, lebar kelim dan tempat kelim.
- Kelim lipat dalam pada umumnya memiliki ukuran 0.5 cm, akan tetapi bila bahan kain yang dikelim merupakan bahan yang tipis maka lipatan dalamnya bisa dibuat sama dengan lebar kelim.
- Lebar kelim pada suatu pakaian dan produk pelengkap kebutuhan rumah tangga ini dapat dibuat bervariasi sesuai dengan model serta jenis produk yang akan di kelim.
- Kelim rok biasanya memiliki lebar antara 1 cm hingga 5 cm. Untuk kelim rok suai kebanyakan ukuannya antara 4 cm hingga 5 cm sedangkan kelim untuk rok lingkar ukurannya hanya berkisar antara 1 cm hingga 2 cm.
- Kelim blouse biasanya memiliki lebar antara 2 cm hingga 4 cm.
- Kelim lengan biasanya memiliki lebar antara 3 cm hingga 4 cm.
- Untuk gorden lebar kelimnya biasa dibuat antara 5 cm hingga 7 cm dan ada juga yang lebih dari itu, yang terpenting ada keseimbangan antara lebar, panjang atau tinggi gorden.
- Untuk bahan tebal, kelim dibuat dari bahan tambahan yang sewarna yang bertujuan agar kelim tidak terlalu tebal.
- Untuk kelim pada bagian melengkung anda perlu memberikan setikan atau jelujur renggang terlebih dahulu agar lipatan kelim yang dihasilkan nantinya tidak timbul kerutan.
Sumber : https://sewing.com/
Khusus untuk proses pembuatan rok dari bahan yang diperkirakan mulur dan rok lingkaran, jadi sebelum mengukur panjang rok sebaiknya bahan tersebut digantung dulu selama sedikitnya 24 jam. Dengan menggantung itu berat bahan pada bagian yang digunting serong akan meregang ke posisi normal dan mencegah tepi bawah rok bergelombang.
Sumber : https://mellysews.com/
Jenis-Jenis Kelim Pada Pakaian
Sebagai salah satu teknik dasar menjahit yang memiliki peran sangat penting yakni untuk merapikan kain di bagian bawah (bagian tepinya), kelim ini pada prinsipnya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.
Jenis-jenis kelim yang dimaksud diantaranya berupa kelim biasa, kelim sumsang, kelim tusuk flanel, kelim yang dirompok, kelim palsu, kelim tindas, kelim konveksi, kelim rol, dan kelim som mesin. Buat anda yang penasaran bagaimana cara menjahitnya anda bisa menyimak pembahasan berikut.
1. Kelim Biasa
Kelim biasa merupakan jenis kelim yang biasa digunakan untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung lengan, dan lain sebagainya. Untuk mengelim bagian pakaian, lebar kelim yang dibuat biasanya berkisar antara 3 hingga 5 cm. Cara mudah membuat kelim biasa yaitu:
- Lipat pinggir kain sesuai lebar yang anda inginkan.
- Lipat tirasnya kedalam lebih kurang 1 cm dan dibantu dengan jahitan jelujur.
- Setelah dijelujur kain kemudian di sum dengan jarum, usahakan bagian dalam lipatan betul-betul rata sebelum dijahit dengan jarum tangan.
- Tusukkan benang kebahan kain pada bagian bawah lebih kurang 3 helai benang, sehingga tidak kelihatan bekas tusukannya.
- Lakukan cara ini terus-menerus sampai selesai.
- Supaya hasilnya kuat dan hasil tusukan tidak mudah terlepas setiap 6 langkah tusukan sebaiknya dimatikan.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
2. Kelim Sumsang
Kelim sumsang merupakan jenis kelim yang bahan pinggirnya diobras, tanpa melipatnya ke dalam. Cara pembuatan kelim sumsang kurang lebih sama dengan kelim biasa, bedanya terdapat pada cara memasukkan jarumnya yaitu dua kali dalam satu lubang sehingga benangnya mati dan tidak mudah lepas.
Penyelesaian dengan kelim sumsang biasa digunakan untuk bahan yang tebal, rok, blus, dan ujung lengan.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
3. Kelim Tusuk Flanel
Kelim tusuk flanel merupakan jenis kelim yang bahan pinggirnya diobras, tanpa dilipat ke dalam. Terutama dipakai untuk teknik pengerjaan yang kelimnya lebih rapi dan lebih berkualitas dan juga untuk bahan yang tebal, rok, blus, ujung lengan dan sebagainya. Cara membuat kelim tusuk flanel yaitu :
- Lipatkan bagian pinggir kain sesuai lebar yang dinginkan dan dibantu dengan jelujur.
- Lalu dijahit dengan tusuk flanel yang satu di atas keliman tidak tembus sampai keluar dan yang satunya di bawah kelim dekat pinggir lipatan dengan langkah mundur.
Hasil dari kelim tusuk flanel ini jika dilihat dari bagian baik hanya akan tampak satu baris dengan jarak 0.5 cm atau sesuai keinginan.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
Sumber : https://fitinline.com/
4. Kelim Yang Dirompok
Kelim yang di rompok merupakan jenis kelim pakaian yangbiasa diaplikasikan pada bahan kain yang tebal seperti halnya bahan untuk jas, bahan untuk mantel dan jenis kain berbahan tebal lainnya. Teknik pengerjaan kelim yang dirompok ini pada prinsipnya hampir sama dengan disum, cuma tiras pinggirnya tidak dilipatkan tapi dirompok dengan bahan yang tipis agar tidak terlalu tebal, kemudian baru di sum.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
5. Kelim Palsu
Kelim palsu merupakan jenis yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah bila panjang kain tidak cukup untuk dibuat keliman, atau bahan yang terlalu tebal untuk dikelimkan, maka dibuat kelim palsu.
Untuk membuat kelim palsu anda bisa memulainya dengan cara menyambungkan kain untuk kelim. Kain yang digunakan bisa bahan yang sama atau bahan lain yang lebih tipis (jika bahan yang akan disambung terlalu tebal).
Biar tidak terlalu kelihatan sebaiknya warna kain penyambungnya dibuat dari bahan yang sama dengan bahan utama pakaian, terutama jika kelim palsu ini akan diaplikasikan pada busana penutup tubuh bagian atas.
Kelim palsu bisa dikerjakan dengan tangan ataupun mesin. Tapi kelim palsu ini tidak dianjurkan untuk pakaian yang berbahan transparan seperti sifon dan sejenisnya. Kelim ini juga bisa dimanfaatkan pada pakaian lama anda yang masih bagus, misal celana atau rok.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
Cara menggabungkan kain untuk kelim dengan bahan utama pakaian yaitu gunting kain sesuai dengan bentuk yang akan disambung, lalu disatukan dan dikelim dengan som. Penambahan keliman dengan menggunakan kelim palsu ini tidak bisa melebihi panjang kelim aslinya, tapi justru berkurang 0.5 sampai 1 cm.
Bila panjang kelim asli adalah 3 cm, maka panjang celana setelah ditambah kampuh palsu akan bertambah 2.5 cm.
Sumber : http://rumahjahithaifa.com
Sumber : http://rumahjahithaifa.com
6. Kelim Tindas
Kelim tindas merupakan jenis kelim yang dijahit dengan mesin. Kelim ini biasanya lebih banyak dipakai untuk menyelesaikan pinggiran kemeja, ujung kaki piyama, kaki celana, bawah rok, blus, dan lain sebagainya. Cara membuat kelim tindas yaitu kelim dilipitkan sesuai dengan keinginan dan dilipatkan kurang lebih 1 cm, kemudian ditindas dengan mesin.
Hasil tindasan pada kelim tindas ini hanya akan berbentuk satu jahitan yaitu pada pinggir kelim. Sebelum dikelim tindas kain sebaiknya diobras terlebih dahulu supaya hasilnya lebih rapi.
Sumber : http://craftbymood.com
Sumber : http://craftbymood.com
7. Kelim Konveksi
Sesuai dengan namanya, kelim konveksi ini sebenarnya merupakan jenis kelim yang sering diaplikasikan pada pakaian konveksi seperti misalnya keliman rok, blus, kemeja, ataupun kaki celana. Kelim konveksi banyak digunakan pada pakaian karena kelim ini termasuk ke dalam jenis penyelesaian tepi yang cukup simple dan cepat.
Buat anda yang mau tahu bagaimana cara menjahitnya anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Caranya tiras kampuh dengan lebar 2 sampai 4 cm dilipat 0,5 cm dan dilipat lagi sesuai batasan kampuh dan diselesaikan dengan disetik atau dijahit langsung ke pakaian.
- Proses pembuatan kelim konveksi hampir sama dengan kelim tindas tapi perbedaannya terletak pada tusukannya.
- Tusukan kelim konveksi terdiri dari 2 baris yaitu di atas dan di bawah (double) dan lebarnya kurang lebih 1 cm.
Sumber : http://craftbymood.com
8. Kelim Rol
Kelim rol merupakan jenis kelim yang biasa digunakan untuk mengelim pinggiran kain yang tipis, pakaian yang terbuat dari kain tembus terang, pinggiran baju kerut atau rimpel, ujung lengan poof, dan lain sebagainya.
Cara penyelesaian kelim rol pada pakaian dapat dibuat dengan dua cara yaitu kelim yang dibuat dengan mesin serbaguna dan kelim yang dibuat dengan menggunakan tangan.
- Untuk membuat keliman pada pakaian dengan mesin jahit anda bisa memakai sepatu rol serta setikan zig-zag.
Sumber : http://www.thevelvetaubergine.com
- Untuk membuat kelim rol secara manual yakni memakai jarum tangan anda bisa memulainya dengan cara menggulung kecil tiras, kemudian dijahit dengan tusuk dasar menjahit berupa tusuk balut atau tusuk kelim dengan jarak 0,5-1 cm.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
Cara paling mudah yang dapat anda lakukan untuk membuat tusuk dasar menjahit jenis tusuk balut pada kelim rol yaitu:
- Tusukan jarum pada lembaran kain dengan arah tusukan dari bawah ke atas.
- Selanjutnya tarik benang secara perlahan.
- Tusukkan lagi jarum jahit anda pada bahan kain dari bawah ke atas. Atur jarak tusukan jarum jahit jangan sampai terlalu dekat ataupun terlalu jauh dari tusukan pertama kemudian tarik benang secara perlahan.
- Ulangi langkah-langkah di atas untuk menjahit bahan kain sampai batas tertentu sesuai kebutuhan anda.
9. Kelim Som Mesin
Kelim som mesin merupakan jenis kelim pakaian yang bekasnya di bagian baik seperti som tangan tetapi dengan menggunakan mesin jahit. Proses pembuatan kelim dengan mesin jahit secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut:
- Pinggir kain dikelim dengan jelujur sesuai dengan yang diinginkan.
- Kemudian kelim dilipatkan dengan bagian keliman kebawah sebesar keliman yang disisakan biasanya 0.2 cm
- Jahit pada sisa keliman dengan cara sepatu mesin sedikit di angkat, kemudian turunkan sepatu mesin dan jahit terus berulang-ulang sampai selesai.
Kelim som dapat dijahit dengan memakai mesin serbaguna. Kelim som ini dapat juga dibuat dengan memakai mesin khusus garmen untuk mensom bahan-bahan yang tebal dan untuk konveksi (garmen) agar pekerjaan lebih efektif dan efisien.
Sumber : https://bsd.pendidikan.id/
Jika anda ingin membuat kelim dengan mesin portable anda tinggal mengganti sepatu jahitnya dengan Sepatu Jahit Sembat/Sum/Kelim (Blind Hem Foot) yang memang sengaja didesain untuk menyelesaikan jahitan sum sebuah baju.
Sumber : http://www.sewmucheasier.com
Bagian putih dari sepatu jahit sembat/sum ini pada umumnya digeser-geser untuk mendapatkan kedudukan jahitan yang sesuai. Caranya dengan memutar mur dibagian atas kanan, ke belakang atau kedepan.
Untuk membuat kelim dengan sepatu jahit sembat/sum pada bagian bawah celana misalnya, pertama-tama lipat bagian tepi kain sesuai lebar yang diinginkan. Jika dibutuhkan sematkan beberapa buah jarum pentul untuk menahan posisinya agar tidak bergeser.
Sumber : http://mysilverneedles.blogspot.com
Selanjutnya balikkan bagian lipatan kain tersebut dengan menyisakan 0.2 cm di bagian bawahnya.
Sumber : http://mysilverneedles.blogspot.com
Press dengan setrika untuk mempermudah proses menjahitnya.
Sumber : http://mysilverneedles.blogspot.com
Letakkan kain yang akan dijahit pada bagian bawah sepatu jahit sembat/sum dengan posisi bagian buruk celana berada di bagian luar, kemudian jahit secara berulang-ulang sampai selesai.
Sumber : http://mysilverneedles.blogspot.com
Setelah proses menjahit selesai, selanjutnya lepaskan jarum pentul yang digunakan untuk menahan kain tersebut.
Sumber : http://mysilverneedles.blogspot.com
10. Kelim Bulat
Kelim bulat merupakan jenis kelim yang biasa diaplikasikan pada tepi gaun, selendang, atau jilbab yang terbuat dari kain chiffon, kain voile dan kain katun lawn. Untuk membuat kelim bulat ini anda membutuhkan yang namanya Sepatu Menjahit Kelim Bulat (Rolled Hem Foot).
Sumber : https://pl.aliexpress.com/
Sedikit berbeda dengan sepatu jahit biasa yang digunakan oleh para penjahit, sepatu menjahit kelim bulat ini dilengkapi dengan bagian yang akan menggulung kain secara otomatis sehingga jahitan yang dihasilkan akan terlihat lebih halus dan rata.
Sumber : http://sewway.com/
Cara penggunaan sepatu kelim bulat ini juga cukup mudah. Anda tinggal mengganti sepatu jahit yang biasa anda gunakan dengan sepatu khusus menjahit kelim bulat.
Sumber : http://sewway.com/
Potong sedikit bagian ujung kain yang akan di kelim secara menyerong.
Sumber : http://sewway.com/
Lipat bagian ujung tepi kain yang akan di jahit kemudian tempatkan ujung kain yang telah dilipat, pada bagian bawah sepatu jahit. Buat jahitan lurus kira-kira sepanjang 3 cm.
Sumber : http://sewway.com/
Sumber : http://sewway.com/
Masukkan sisa kain yang belum terjahit kedalam corong sepatu jahit sambil diputar pelan-pelan.
Sumber : http://sewway.com/
Mulailah menjahit lurus seperti biasanya.
Sumber : http://sewway.com/
Hasilnya akan diperoleh keliman yang rapi, halus dan teratur seperti gambar di bawah ini.
Sumber : http://sewway.com/
Itu dia pembahasan mengenai 10 jenis kelim pada pakaian beserta teknik dasar menjahit dari tiap-tiap kelim yang dapat kami bagikan untuk anda. Selamat mencobanya di rumah sahabat Fitinline.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.