Tulip

Sumber ide: Hania terinspirasi dari bunga Tulip, yang menciptakan makna bunga Surga khas Belanda. Warna- warna bunga tulip menjadi ide untuk desain busana. Dengan paduan desain motif shibori menyatukan warna ungu, putih dan kuning orange memiliki makna kekayaan. Pertama, pakaian utama bagian depan muka model overslag dari kimono, pakaian tradisional Jepang. Sehingga menjadi kombinasi motif shibori Jepang dengan desain bentuk segi hexagonal dengan garis pinggir warna kuning orange dilindungi dan dibatasi dengan warna putih. Sedangkan, warna kuning orange dan putih ke ungu adalah bentuk bunga tulip sebagai ratu tercantik di dunia yang dikagumi karena kecantikan, kecerdasan dan kelembutannya. Meskipun tulip tidak pernah mekar tetapi kita bisa membayangkan bahwa tulip bisa terbuka. Ada tali pita dan kerut bagian pinggang digunakan untuk melonggarkan dan mengecilkan sesuai keinginan, menggambarkan kekuatan setia tidak akan melepaskan. Kedua, pakaian terpisah dari overslag adalah blus dengan kerah garbo merupakan bagian leher ditutupi dengan bentuk lingkaran dan lengan bishop memiliki makna keanggunan dan ketegasan, dengan kain polos berwarna ungu. Arti Rancangan: Desain busana memberi kesan high class, sebagai simbol kebangsawanan, elegan, terkesan mahal dan ungkapan cinta pada pandangan pertama. Keterangan: Hania menggunakan kain polos dan motif shibori dengan kombinasi warna kuning orange, putih dan ungu dengan busana membentuk siluet H, tekstur kaku dan lemas, ukuran loose/relaxed fit dengan keserasian kombinasi motif shibori dan kain polos, keseimbangan simetris, irama oposisi dan pusat perhatian. Bentuk desain kerah garbo, siluet A ukuran Panjang midi, pada bagian pinggang terdapat tali yang bisa di tarik dan berkerut pada bagian pinggang sehingga bersiluet A dan baju ini menggunakan style elegant, simple, glamour dan feminim yang sangat cocok dipakai untuk kesempatan casual pada pagi, siang, sore, malam, santai, pesta, rekreasi.