Article

Homepage Article Fashion Design 8 Perbandingan Sablon Plastisol…

8 Perbandingan Sablon Plastisol Dengan Sablon Rubber

Terbuat dari bahan apakah sablon yang terdapat pada kaos anda?. Sablon plastisol, sablon rubber, sablon foam, sablon pasta, sablon pigmen, atau jenis sablon lainnya?.

Kalau anda termasuk orang yang gemar sekali berbelanja kaos distro pasti anda sudah sangat akrab dengan yang namanya sablon plastisol maupun sablon rubber, mengingat dua jenis sablon ini merupakan jenis sablon yang paling banyak diaplikasikan pada kaos distro. 

Perbandingan Sablon Plastisol dengan Sablon Rubber

Sumber : http://penandscreen.com/

Meski sepintas tampak sama, tetapi jika dilihat dari aspek bahan, tekstur, maupun kualitas, pasti akan terlihat adanya perbedaan antara sablon plastisol dan rubber. Supaya anda tidak terkecoh saat membeli kaos sablon, sebaiknya simak terlebih dahulu yuk pembahasan mengenai perbandingan dari kedua sablon tersebut.

Perbandingan Sablon Plastisol dengan Sablon Rubber

Sumber : http://www.ambientinks.com/

Faktor Pembanding Sablon Plastisol Sablon Rubber
Bahan Tinta
       

Tinta plastisol dibuat dari partikel-partikel PVC yang tersuspensi dengan emulsi plastic. Tinta sablon rubber ini dibuat dari bahan utama karet (rubber).
Harga Tinta    
 

Produk kaos yang dibuat dengan sablon plastisol umumnya memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan sablon rubber.     Kaos dengan sablon rubber harganya relatif murah jika dibandingkan dengan tinta sablon lainnya.
Warna Sablon  Warna sablon plastisol umumnya terlihat lebih cerah dan kombinasi warna yang tercipta biasanya juga merekat lebih kuat.    Untuk menampilkan warna-warna yang lebih tua dibutuhkan pigmen yang lebih dominan dari underbase (tinta rubber white). 
Proses Penyablonan   

      

Proses pembuatan sablon plastisol sangat rumit, karena tintanya tidak dapat mengering dengan mudah, bahkan jika sudah diangin-anginkan selama berhari-hari.   Proses pembuatan sablon rubber terbilang lebih sederhana dan tidak membutuhkan peralatan yang banyak. Sangat efektif untuk aplikasi sablon dengan design standar.
Tekstur Tinta yang digunakan untuk membuat sablon plastisol memiliki kemampuan yang cukup istimewa untuk mencetak dot atau raster super kecil. Tekstur yang dihasilkan tergolong timbul.  Tinta rubber ini mampu menghasilkan sablon yang bersifat elastis dan memiliki tingkat kerapatan cukup tinggi.
Metode Pengeringan       

Untuk mengeringkan sablon plastisol dibutuhkan beberapa peralatan pengering khusus seperti conveyor curing, flash curing, sinar infra merah atau hot gun. Sablon kaos dengan pasta rubber cenderung lebih mudah kering, terutama jika menggunakan mesin heat press bersuhu 120 derajat.
Kualitas Hasil Sablonan Daya tahan dan kecerahan gambar sablon plastisol bisa tetap awet selama bertahun-tahun jika dirawat dengan cara yang tepat.    Hasil sablon rubber cenderung lebih mudah rusak, retak dan bahkan mengelupas ketika melalui proses pencucian.
Limbah Sablon   Sablon plastisol menyisakan limbah yang sangat sedikit. Tinta plastisol yang tersisa selama proses sablon bisa disimpan kedalam wadah khusus dan dapat dimanfaatkan kembali ketika benar-benar dibutuhkan. Tinta rubber memiliki sifat yang mudah kering sehingga seringkali menimbulkan kerak pada screen setelah proses penyablonan selesai.

 Perbandingan Sablon Plastisol dengan Sablon Rubber

Sumber : https://www.pinterest.co.uk/

Semoga bermanfaat.

 

Mau tahu lebih banyak lagi tentang teknik sablon yang biasa digunakan oleh pengusaha garment atau konveksi, anda bisa mendownload E-Book kami Di Sini

.E-Book Sablon

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.