Article

Homepage Article Fashion Design 8 Jenis Tanaman Yang Daunnya…

8 Jenis Tanaman Yang Daunnya Bisa Dijadikan Pewarna Alami Kain

Ingin mewarnai kain dengan menggunakan bahan pewarna alami yang diekstrak dari daun tanaman?. Sebagai referensi cari tahu dulu yuk apa saja jenis-jenis tanaman yang daunnya bisa dijadikan pewarna alami kain beserta warna yang dihasilkan.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Pewarna Alami

Pewarna alami merupakan salah satu alternatif bahan pewarna yang dapat diperoleh dari ekstrak berbagai bagian tumbuhan seperti halnya bagian daun, bagian buah, bagian kulit kayu, bagian batang atau bagian bunga.

Pewarna Alami

Sumber : https://www.greenmattersnaturaldyecompany.com/

Khusus untuk pewarna alami yang dihasilkan dari daun cara pemanfaatan dan pengolahannya sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara yakni ditumbuk, direbus dan diseduh. Adapun beberapa keunggulan yang dimiliki bahan pewarna alami ini diantaranya:

  • Warna yang dihasilkan sangat variatif dan unik.
  • Warna cenderung kearah soft sehingga intensitas warna terhadap kornea mata terasa menyejukkan.
  • Mengandung antioksidan yang nyaman dan aman jika digunakan oleh manusia.
  • Tidak beracun dan dapat diperbaharui (renewable).
  • Mudah terdegradasi dan ramah lingkungan.

Tanaman Untuk Pewarna Alami

Berbicara mengenai bahan pewarna yang dihasilkan dari ekstraksi daun, berikut beberapa contoh tanaman yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami tekstil.

1. Pepaya

Pepaya (Carica papaya L) merupakan tanaman yang sangat mudah ditemukan di Indonesia karena bisa tumbuh dengan subur di kebun hingga pekarangan warga.

  • Daun pepaya memiliki kandungan klorofil yang cukup tinggi.
  • Kandungan klorofil dapat dimanfaatkan sebagai pewarna hijau alami untuk mewarnai kain katun.

Pewarna Alami

Sumber : https://blog.segari.id/

2. Jati

Jati (Tectona grandis) merupakan salah satu jenis pohon yang menghasilkan kayu dengan mutu tinggi sementara daunnya juga mampu menghasilkan warna hanya dengan cara dikukus.

  • Daun jati yang kerap digunakan untuk pewarna alami biasanya adalah daun jati yang masih muda.
  • Proses pengukusan biasanya akan menghasilkan warna yang lebih cerah dengan hasil ungu kemerahan dan abu-abu.

Pewarna Alami

Sumber : https://www.tokopedia.com/

3. Rengat

Tanaman rengat (Marsdenia tinctoria) merupakan sejenis tanaman yang daunnya kerap digunakan oleh masyarakat Dayak Iban sebagai pewarna alami benang dan pakaian.

  • Daun dari tanaman rengat dapat diekstrak untuk menghasilkan warna hitam.
  • Cara untuk memperoleh warna dari daun tersebut yaitu dengan merebus daun hingga mengeluarkan warna hitam.

Pewarna Alami

Sumber : https://wanaswara.com/

4. Tarum

Tarum (Indigofera tictoria) merupakan tanaman khas dari Indonesia bagian barat, yang bisa menghasilkan warna biru.

  • Daun tarum mampu menghasilkan warna biru dari ekstraksi daunnya.
  • Warna biru yang dihasilkan berasal dari senyawa yang terkandung dalam daun tarum yang disebut indigo.

Warna biru tersebut, bisa kamu peroleh dari rendaman daun tarum dalam jumlah yang banyak selama semalam. Setelah itu air rendamannya perlu direbus dan dikeringkan. Selanjutnya barulah pewarna alami ini dapat digunakan sebagai pewarna kain.

Pewarna Alami

Sumber : https://shopee.co.id/

Hasil ekstraksi daun dari tanaman tarum sendiri kerap digunakan sebagai pewarna alami untuk batik dan benang di beberapa daerah di Indonesia.

  • Pengrajin batik di Jawa dan Madura kerap menggunakan warna biru dari daun tarum untuk mewarnai batik.
  • Sedangkan masyarakat Samosir juga kerap menggunakannya untuk mewarnai benang dalam pembuatan kain ulos.

5. Harendong

Tanaman lain yang daunnya bisa dijadikan pewarna alami tekstil yakni berupa tanaman perdu tegak  bernama harendong yang biasanya tumbuh hingga tinggi 0,5 meter hingga 4 meter dan sangat terkenal di Indonesia, terutama dari kalangan masyarakat Sunda atau Jawa Barat.

Selain disebut dengan nama harendong, tanaman ini sebenarnya juga punya sebutan yang berbeda-beda di berbagai daerah. Beberapa istilah yang umum dipakai untuk menyebutkan tanaman harendong diantaranya:

  • Senggani, senduduk, cengkodok (Kalimantan Barat, Melayu).
  • Kluruk (Jawa).
  • Ndusuk (Bahasa Manggarai, Flores).
  • Kemanden (Madura).
  • Yeh mut tan (China).
  • Kedebik (Bangka).

Pewarna Alami

Sumber : https://www.blibli.com/

Sebagai salah satu bahan pewarna tekstil alami yang populer, daun harendong sendiri memiliki bentuk yang khas yakni berbentuk oval dengan tekstur yang kasar.

  • Harendong memiliki daun dan batang berduri halus menyerupai rambut dengan warna daunnya yang hijau mengkilat.
  • Ekstraksi dari daun harendong akan menghasilkan warna yang khas yakni warna banana (cream).
  • Sedangkan jika kain difiksasi maka akan menghasilkan warna yang bervariatif sesuai dengan media fiksasinya.

Salah satu contohnya yaitu fiksasi dengan menggunakan tawas akan menghasilkan bahan kain yang berwarna lebih terang yaitu warna khaki.

6. Suji

Selain lima jenis daun di atas ada juga daun dari tanaman lain yang bisa dimanfaatkan untuk pewarna alami. Salah satunya yakni berupa tanaman suji yang daunnya memiliki warna hijau pekat dan sangat khas.

Untuk mendapatkan warna hijau pada daun suji berikut cara paling mudah yang bisa kamu lakukan.

  • Pertama tumbuk halus daun suji lalu diberi air secukupnya.
  • Diamkan tumbukan saun suji yang sudah diberi air selama semalam.
  • Keesokan harinya gunakan ekstrak daun suji yang sudah berubah warna menjadi hijau pekat sebagai pewarna alami kain.

Pewarna Alami

Sumber : https://shopee.co.id/

7. Ketapang

Ketapang (Terminalia catappa) merupakan sejenis pohon tepi pantai yang rindang dan banyak ditanam sebagai peneduh di pinggir jalan. Terkait dengan pemanfaatannya sebagai bahan pewarna, daun tanaman ketapang sendiri kerap dimanfaatkan menjadi pewarna alami karena mengandung tannin.

  • Tanin sendiri termasuk ke dalam jenis pigmen yang memberikan pengaruh besar dalam proses pembentukan pewarna alami.
  • Ekstraksi tanin dari daun ketapang dapat menghasilkan setidaknya tiga warna yang berbeda, mulai dari olive green, hitam, hingga kuning kecokelatan.

Pewarna Alami

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Perbedaan hasil ekstraksi daun ketapang, dapat dipengaruhi oleh kondisi daun yang digunakan serta bahan campuran bahan untuk mengolah daun ketapang itu sendiri. Adapun cara paling mudah yang dapat dilakukan untuk mengekstraksi daun ketapang yaitu:

  • Sediakan daun ketapang segar (maksimal rentang waktu petik sekitar 6 hari) sebanyak 2 kg untuk sekali ekstraksi.
  • Haluskan atau potong daun ketapang supaya warna yang dihasilkan lebih maksimal.
  • Rebus daun ketapang selama 1-2 jam dengan 2 liter air.
  • Saring air tersebut sehingga ampas dan air pewarna alami terpisah.

8. Angsana

Tanaman angsana merupakan sejenis tanaman dari suku Fabaceae (Leguminosae) yaitu suku polong-polongan yang dikenal juga sebagai produsen kayu berkualitas tinggi, berwarna kemerah-merahan, kayunya sedikit keras dan berat.

Sebagai bahan pewarna alami kain daun tanaman angsana ini akan menghasilkan warna cokelat sementara batang / kayunya akan menghasilkan warna merah.

Pewarna Alami

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Kesimpulan

Itu dia pembahasan singkat mengenai beberapa jenis tanaman yang daunnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami kain. Dengan mengetahui banyaknya pilihan bahan yang ada semoga kamu bisa lebih mudah untuk menemukan sumber bahan pewarna alami yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan ya.

Butuh bahan pewarna tekstil untuk mencelup bahan kain?. Sebagai bahan pertimbangan kamu bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Pewarna Sintetis yang kami miliki.

Simak juga :

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.